Breaking News:

Berita Viral

SERING Makan Pedas & Jarang Minum Air Putih, Wanita Panik Lihat Keanehan di Tubuh, Menyesal: Takut!

Seorang anak kos mengungkapkan penyesalannya setelah menerapkan gaya hidup yang tidak sehat.

TikTok ulii_lin7
Wanita idap tumor gegara pola makan yang tak sehat. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang anak kos mengungkapkan penyesalannya setelah melakukan pola makan yang tidak sehat.

Selama ini, ia sering makan makanan pedas, secara berlebihan.

Ia juga jarang meminum air putih, seringnya minum air dingin.

Dari pola makan yang tidak sehat itu, kini berdampak pada tubuhnya.

Hidup di kos yang jauh dari pengawasan orangtua pun membuatnya khilaf.

Kini ia terserang penyakit, hingga harus menjalani operasi.

Baca juga: ASLINYA Sudah Cantik, Wanita Jadi Horor Wajahnya Setelah Operasi Plastik, Nangis Kini Susah Jodoh

Baca juga: VIRAL! Dokter Syok Temukan Janin dalam Perut Bayi Laki-laki di Kupang, Diduga Tumor, Orangtua Pilu

Mahasiswa konsumsi makanan 
tak sehat
Mahasiswa konsumsi makanan tak sehat (TikTok ulii_lin7)

Kisah ini dibagikan oleh seorang wanita dalam akun TikTok miliknya, @uli_lin7 hingga viral di media sosial.

Ia yang merupakan seorang mahasiswi yang ngekos di Jogja itu lalai memperhatikan pola makannya.

Dalam curhatannya, ia mengatakan setiap harinya makanan yang ia santap tak pernah lepas dari makanan cepat saji atau junk food.

Ia senang menyantap makanan seperti bakso, seblak, gorengan hingga mi instan.

Selain dari makanan, minuman juga ia seringnya es teh atau es krim.

Ia jarang sekali minum air putih.

"Setiap makan, minumannya es teh terus yang dipesan.

Jarang banget minum air putih," ujarnya.

Syok tahu ada benjolan di leher
Syok tahu ada benjolan di leher

Parahnya lagi, ia hanya makan nasi sehari sekali.

Dari pola makan yang bvuruk itu, ia pun sempat mengalami sakit demam hingga dua hari.

Setelah sembuh dari demam, ia syok melihat keanehan dalam bagian tubuhnya.

Ia melihat bagian lehernya muncul sebuah benjolan.

Terapkan pola makan tak sehat berujung petaka
Terapkan pola makan tak sehat berujung petaka

Awalnya ia tak terlalu menghiraukan.

Namun setelah dua hari tak kunjung hilang, dirinya pun segera pergi ke dokter untuk memeriksakan keadaan lehernya.

Dokter mengatakan benjolan di lehernya adalah pembengkakan kelenjar getah bening.

Ia pun harus mengonsumsi obat dan diminum teratur.

Muncul tumor gegara makan tak sehat
Muncul tumor gegara makan tak sehat

Namun ketika obatnya habis, benjolan di lehernya tetap tak hilang.

Akhirnya ia periksa ke dokter spesialis.

Hasil diagnosa dokter spesialis, benjolan di lehernya adalah tumor.

Sang dokter pun menyarankan untuk segera operasi.

Kini ia pun menyesali pola makannya yang dulu tak baik.

Ia menjadikan pengalaman pahitnya ini sebagai pembelajaran ke depan agar ia bisa menerapkan pola hidup sehat.

Klik di sini untuk melihat videonya.

VIRAL LAINNYA:

Dokter Syok Temukan Janin dalam Perut Bayi Laki-laki di Kupang, Diduga Tumor, Orangtua Pilu

Kejadian langka ini tentu saja membuat heboh masyarakat sekitar. 

Bahkan dokter mengaku syok saat mendiagnosa jika bayi laki-laki yang baru berusia 33 hari memiliki janin. 

Orangtua yang mendengar pernyataan dokter mengaku bingung. 

Ia menginginkan jika bayinya sehat dan tak kurang satu apapun. 

Saat ini pihak rumah sakit sedang melakukan penangganan untuk mendiagnosa lebih lanjut penyakit bayi tersebut. 

Dokter menduga jika bayi terserang tumor. 

Baca juga: VIRAL! Kisah Menyayat Hati, Istri Idap Gangguan Jiwa di Malang Kuburkan Suami ODGJ Seorang Diri

Seperti apa nasib bayi laki-laki saat ini? 

Dokter dari Rumah Sakit Umum WZ Johannes Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan adanya janin di dalam perut seorang bayi berusia 33 hari.

IDAP penyakit aneh, ditemukan janin di bayi laki-laki berusia 33 hari
IDAP penyakit aneh, ditemukan janin di bayi laki-laki berusia 33 hari (Wartakota)

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu dilahirkan secara lewat operasi caesar oleh pasien dari Kabupaten Rote Ndao, pada 18 April 2023 lalu.

Wakil Direktur Pelayanan RSU WZ Johannes Kupang, Stef Soka mengatakan, kasus seperti ini baru ditemukan di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhi. Itu di luar kasus bayi kembar siam dan sejenisnya.

Stef menuturkan, keberadaan janin tersebut baru diketahui setelah bayi itu berusia 28 hari. 

"Hal itu diketahui, karena ada benjolan yang menyebabkan gangguan buang air besar," ungkap Stef, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Kamis (25/5/2023).

Berdasarkan diagnosa awal, lanjut Stef, benjolan itu diduga tumor.

Tetapi setelah pemeriksaan lebih lanjut, hasil USG menunjukkan di dalam perut bayi itu ada bentukan tulang belakang dan organ gerak menyerupai kaki dan tangan.

"Tim dokter menyimpulkan sebagai fetus in fetu atau adanya janin di dalam perut bayi tersebut," kata Stef.

Baca juga: Hidup Sendiri, Melamun Pilu Nasib Mira eks Pengacara & Model Idap ODGJ, Ditinggal Ibu, Harta Habis

Stef menjelaskan, banyak kasus medis fetus in fetu bisa terjadi saat proses embrio di dalam kandungan ibu selama sembilan bulan, setelah proses perkembangan janin sehingga tumbuh di dalam perut bayi yang dikandung.

Seiring berjalannya waktu janin tersebut tidak mendapat aliran darah dan nutrisi makanan sehingga kondisi janin tidak berkembang dan mati.

Orangtua syok, bayi laki-laki ditemukan memiliki penyakit langka
Orangtua syok, bayi laki-laki ditemukan memiliki penyakit langka (Tribun)

Setelah bayi tersebut lahir, maka bentukan janin yang ada di dalam perutnya harus segera dikeluarkan melalui tindakan operasi.

Karena, kata dia, jika tidak dioperasi akan mengganggu usus pencernaan yang berdampak pada gangguan medis pada bayi tersebut.

Saran dokter untuk operasi, disetujui pihak keluarga. Sehingga pada Kamis (25/5/2023) tim dokter dari RSU WZ Johannes mengoperasi bayi itu.

Tim Dokter terdiri dari Dokter Spesialis Bedah Anak, Dokter Umum, Dokter Spesialis Anastesi, Perawat Ruang NICU, Penata Anastesi.

Perkiraan tim dokter lanjut Stef, kondisi bayi optimal dan waktu yang tepat untuk melaksanakan operasi pengangkatan janin di dalam perut bayi.

Pelaksanaan operasi berlangsung sekitar empat jam yang dimulai dengan pembiusan bayi kemudian pada pukul 10.00 Wita melakukan sayatan pertama hingga berhasil mengeluarkan janin dari dalam perut bayi tersebut.

Setelah itu, bayi tersebut ditempatkan di dalam incubator untuk menjalani observasi di recovery room guna pemulihan pasca operasi.

Baca juga: 4 Kali Kawin Cerai, Artis Dituduh Idap Penyakit Kelamin, Isu Nikah Settingan, Kini Terjun ke Politik

Selanjutnya, tim dokter bersama keluarga membawa bayi tersebut ke ruangan khusus anak untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

"Kita berharap, kondisi bayi segera pulih dan kembali normal dalam tahap tumbuh kembang si bayi," ujar Stef.

(TribunNewsmaker/ Listusista)

Sebagian artikel diolah dari Kompas.com

Tags:
makanan pedasair putihtumoranak kosmahasiswaoperasiberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved