SYOK! Guru di Batam Kepergok Selingkuh dengan Atasan, 3x Ngamar, Terkuak saat Suami Buka HP Istrinya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang guru wanita di Batam kepergok selingkuh dengan atasannya di sebuah hotel berbintang.

Wanita tersebut tega mengkhianati rumah tangganya sendiri saat sang suami sedang dinas ke luar kota.

Kini kasus perselingkuhan di lingkungan dinas pendidikan di Batam tersebut membuat geger.

Sang suami, HS (40) mengaku tercengang dengan tindak tanduk istrinya.

Dia tak menyangka bahwa istrinya tega mendua dengan atasannya sendiri.

Sang istri menjalin hubungan asmara dengan pria beristri yang tak lain adalah atasannya di dinas pendidikan Kepri.

“Gak habis pikir saya, kok istri saya ini setega itu pada saya." ujar HS pada Tribun Minggu (13/8).

"Saya baca percakapan pesan whassap mereka, parahnya lagi setelah saya telusuri mereka sudah tiga kali ngamar masuk hotel di Batam,” 

HS sendiri merupakan seorang PNS yang bertugas di dinas PU Anambas. Selama ia bertugas disana, saat itu pula sang istri mulai menjalin hubungan asmara dengan seorang pria.

Menurut dia, kasus perselingkuhan sang istrinya sudah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: PERGOKI Calon Suami Selingkuh, Balas Dendam Wanita Ini Bikin Mempelai Pria Malu: Kabur di Hari H

Bahkan HS telah melakukan upaya komunikasi persuasif dengan sang istri yang tak lain juga merupakan seorang ASN. 

HS mengaku istrinya merupakan seorang Guru Penggerak yang mengajar di sebuah sekolah negeri di Batam. Setelah 15 tahun menikah, mereka telah dikarunia dua anak. Namun, upaya HS untuk membina keluarga harmonis nampaknya akan segera kandas.

“Jika tak pikirkan anak sudah kuceraikan dari dulu dia itu,” ketus HS dengan nada kesal. 

Sudah tak ada solusi atas hal itu, HS Ingin Keduanya baik sang istri dan selingkuhannya mendapatkan Sanksi yang setimpal karena telah telah dihianati oleh sang istri.

Tidak hanya itu saja, HS (suami) dari oknum guru tersebut juga berharap selingkuhan istrinya itu, juga bisa mendapatkan hukuman yang sama. Terlebih lagi prilaku tidak bermoral dan sudah mencoreng dunia pendidikan di Kepri.