Breaking News:

Berita Viral

MALPRAKTIK? Bayi Kritis Diduga Gegara Perawat Salah Ganti Susu, Pihak RS Ungkap Short Bowel Syndrom

Dituding melakukan malpraktik, RSAB Harapan Kita membantah dan ungkap pasien menderita Short Bowel Syndrom.

Editor: Dika Pradana
TribunJogja
ILUSTRASI bayi 

Pada tanggal 7 Agustus 2023, susu pepti junior yang seharusnya diberikan kepada anaknya ternyata diganti dengan susu neocate tanpa sepengetahuannya.

Pada Senin, 7 Agustus 2023, leher sang anak menjadi kuning, dan Chintia melaporkan kejadian ini kepada perawat di ruangan tersebut.

Meskipun telah melaporkan, perawat hanya berjanji akan memeriksa darah nantinya.

Baca juga: Maafin Ibu, Ekonomi Tak Cukup Heboh Penemuan Bayi di Halte Bus, Dibuang Ortunya, Tinggalkan Surat

Ilustrasi - Bayi
Ilustrasi - Bayi (iStockphoto/EKSTAZA / Dreamstime)

Hingga Selasa, perawat tidak kunjung melakukan pemeriksaan darah terhadap sang anak, yang membuat Chintia akhirnya bertanya mengenai pengecekan darah tersebut.

Akhirnya, pada Rabu, 9 Agustus 2023, pukul 05:30 WIB, perawat melakukan pemeriksaan darah pada sang anak. Chintia, sebagai orang tua, menanyakan hasil dari pemeriksaan darah tersebut.

Pukul 15:00 WIB, Chintia melihat darah di kantong colostomy sang anak.

Chintia bertanya kepada suster, namun suster menyangkal bahwa itu adalah darah.

Pada pukul 19:00 WIB, Chintia mengatakan bahwa sang anak sulit bernafas.

Ketika dilaporkan kepada suster, suster tersebut hanya melihat sang anak dan kemudian keluar.

Tak berhenti di situ, anak Chintia mengalami sesak nafas lagi, namun saat dilaporkan, suster hanya mengatur posisi kepala sang anak.

Ketika anak Chintia mengalami kejang untuk ketiga kalinya, para suster di rumah sakit tersebut hanya diam dan tidak melakukan pemeriksaan sama sekali.

Pada panggilan keempat, pada pukul 21:37 WIB, anak Chintia mengalami sesak napas dan kejang.

Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi (Shutterstock)

Akhirnya, suster tersebut memanggil dokter.

Saat dokter IGD memeriksa sang anak, dokter menanyakan kepada Chintia sejak kapan kondisi anaknya seperti ini.

Chintia menjawab bahwa kondisinya memburuk sejak pukul 19:00.

Dokter juga menanyakan apakah Chintia telah melaporkan kondisi anak pada suster, dan jawabannya tentu saja sudah.

Dari pertanyaan dokter ini, Chintia menyimpulkan bahwa selama dia memberitahu suster mengenai kondisi anak, suster tersebut tidak memberitahu dokter.

Karena kondisi anak yang semakin serius, anak Chintia akhirnya dilarikan ke ICU.

Setelah menunggu selama satu jam di ruang ICU, dokter tersebut bertanya kapan darah mulai keluar dari colostomy.

Benar saja, apa yang ditanyakan Chintia pada suster sebelumnya ternyata benar, itu adalah darah.

Chintia mengaku bahwa kelalaian dari suster menyebabkan sang anak, yang saat itu berusia 1 bulan 27 hari, harus menderita pendarahan di kepalanya, dan operasi pun harus dilakukan.

ILUSTRASI bayi
ILUSTRASI bayi (TribunJogja)

Dalam unggahan di akun Instagram @sucichintia88, Chintia mengungkapkan bahwa pihak rumah sakit hanya meminta maaf atas kejadian yang anaknya alami.

"Dari hari kamis kami menunggu jawaban pihak @rsabhk dan hanya maaf yang kami terima. Ya Allahuakbar hancur hati saya," tulis @sucichintia88, Senin (14/8/2023).

Karena sangat sedih, Chintia merasa geram dan meminta pertolongan dari berbagai pihak karena anaknya menderita dalam kondisi seperti ini.

"Pihak management @rsabhk lantas anakku seperti ini kami hanya mendapatkan maaf dari kepala ruangan saja? Anakku seperti ini dikarenakan kelalaian oknum Perawat di ruangan rawat inap **. Kami discrening untuk menjaga anak kami, bukan hanya sekedar tidur dan nonton tv, kami pun membantu perawat kami yang menghitung fassesnya kami yang info saat terjadi apa apa. Andaikan jam 7 malam suster memanggil dokter. tidak menunggu di jam 21:37 baru panggil dokter. Ku yakin tidak akan seperti ini anakku. Dokter disana sudah membantu anakku berjuang 2 bulan ini lalu di hancurkan begtu saja oleh perawat saat itu. Ku butuh keadilan sebesar besarnya. Siapa yang tidak hancur melihat kondisi anak seperti ini," tulis Chintya.

Chintia bahkan mengaku bahwa dirinya tidak dihubungi oleh suster yang sebelumnya bertanggung jawab atas kondisi anaknya.

Berita ini telah diolah dari WartaKota

Sumber: Warta Kota
Tags:
berita viral hari iniShort Bowel SyndromperawatRSAB Harapan Kitabayipasien
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved