Berita Kriminal
ASTAGFIRULLAH! Bukannya Tobat Usai 10 Tahun Dipenjara, Kakek Karawang Nekat Cabuli 5 Bocah Lagi
Baru bebas penjara, kakek di Karawang nekat cabuli 5 bocah perempuan, pelaku tak tahan syahwat.
Penulis: Candra Isriadhi
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Baru bebas penjara, kakek di Karawang nekat cabuli 5 bocah perempuan, pelaku tak tahan syahwat.
Seorang kakek berinisial AW (58) asal Karawang sepertinya tak kapok masuk penjara.
Bahkan AW kembali masuk penjara usai tak lama dibebaskan dari ruang tahanan.
Dilansir dari TribunJabar.id (18/8/2023) AW baru saja bebas dari penjara karena kasus pencabulan anak.
Kini usai dinyatakan bebas AW malah harus merasakan dinginnya tidur di dalam jeruji besi lagi.
Pasalnya AW diduga kembali mencabuli lima anak perempuan.
Kasus tersebut dikonfirmasi oleh Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono.
Menurut Wirdhanto, tak ada kesulitan ketika menangkap kembali AW.
Baca juga: FAKTA BARU Kasus Pencabulan oleh ASN di Makassar, Korban Bertambah, Idap Trauma yang Mengerikan
Diketahui kakek cabul tersebut kembali menggauli lima anak perempuan berusia 7 sampai 12 tahun.
"Para korban ini merupakan tetangganya, " kata Wirdhanto.
Sebelumnya AW pernah menjalani masa tahanan selama 10 tahun enam bulan.
AW pernah terlibat kasus pencabulan anak pada tahun 2010.
Setelah menjalani masa tahanannya AW bebas pada tahun 2020.
Namun bukannya bertobat, AW malah kembali berulah dengan mencabuli anak-anak kembali.
Modus pelaku melakukan pencabulan adalah mengiming-imingi korbannya dengan permen, uang hingga pensil.
AW mencari korbannya dengan berkeliling mencari anak-anak perempuan yang sedang bermain.
Aksi bejat pelaku dilakukan disekitar rumahnya, tempat bermain hingga rumah korban.
Atas perbuatannya, AW dijerat Pasal 81 ayat (1) dan pasal 81 ayat (2) tentang perlindungan anak UU Nomor 23 tahun 2022 juncto Pasal 65 ayat (1) KUHPidana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp 5 miliar.
INNALILLAHI! Pasutri di Papua Selatan Tewas Mengenaskan, Pergi Boncengan Berdua, Dilibas Mobil TNI
Kecelakaan maut tersebut terjadi di kilometer 62 Distrik Iniandit, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, Selasa (15/8/2023).
Akibat dari kecelakaan maut tersebut, pasangan suami istri yang jadi korban meninggal dunia.
Dilansir dari Kompas.com (17/8/2023) kendaraan yang menabrak pasangan suami istri tersebut adalah mobil dinas Koramil Mindiptanah.
Mobil dinas TNI tersebut menabrak sepasang suami istri yang mengendarai sepeda motor dan mengakibatkan keduanya tewas.
Korban atas nama Ignasius Wereka, laki laki berusia 48 tahun dan berprofesi sebagai guru di salah satu SD.
Sedangkan istrinya, Bertha Apanop, 40 tahun, seorang ibu rumah tangga.
Komandan Korem 174 Animti Waninggap, Brigjen TNI Agus Widodo menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut.
Baca juga: Niat Mau Periksa Luka, Pria di Jabar Ini Malah Kecelakaan, Mobil Masuk Jurang, Korban Dirawat di RS
Awalnya mobil koramil berkendara menuju Tanah Merah bersama 6 orang siswa untuk mengambil peralatan Paskibraka.
"Pada saat sampai di tikungan Kilometer 62, dari arah berlawanan ada sepeda motor yang dikendarai oleh dua orang,"
"dan pada saat itu terjadi kecelakaan," jelas Agus.
Agus melanjutkan, anggotanya langsung turun dari mobil dan menolong korban.
Namun karena kondisi mereka ketakutan diamuk warga setempat, akhirnya memilih mengamankan diri.
Agus menyatakan, anggotanya yang menabrak suami istri itu sedang menjalani proses hukum.
"Anggota militer yang terlibat dalam kejadian tersebut telah ditahan dan sedang menjalani proses hukum."
"Olah tempat kejadian perkara juga telah dilakukan."
"Polisi militer juga masih melakukan penyelidikan terkait insiden lakalantas ini," tegasnya.
Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut Motor Vs Truk Tronton di Gresik, Pengendara Roda Dua Tewas Seketika
Atas kejadian tersebut massa menyerang pos Koramil Mindiptanah hingga mengalami kerusakan.
Agus menilai reaksi emosional tersebut adalah hal yang wajar mengingat mereka telah kehilangan anggota keluarganya.
"Pada kesempatan ini saya atas nama satuan kami turut berdukacita atas kejadian ini"
"dan tentunya proses hukum kami laksanakan, dan kejadiannya masih diselidiki oleh Polisi Militer," jelasnya.
INNALILLAHI! Joki Cilik Tewas Mengenaskan, Nekat Ikuti Lomba Pacuan Kuda, Jatuh Fatal Saat Latihan
Peristiwa mengenaskan tersebut terjadi di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) Minggu (12/8/2032).
Bocah berinisial A tersebut tewas usai jatuh dari kuda yang dipacunya saat latihan.
Lokasi tewasnya A berada di arena pacuan kuda Desa Panda, Rabangodu Utara, Kota Bima.
Kini kasus kematian seorang joki cilik di Kota Bima telah ditangani oleh pihak kepolisian.
Dilansir dari Tribunnews.com (14/8/2023) A sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Usai terjatuh bocah tersebut sempat tak sadarkan diri.
Kemudian tenaga medis coba menyelamatkannya namun nyawa A tak tertolong.
A mengalami luka cukup serius yang didapatkan saat terjatuh.
Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut di Morowali Utara, Mobil Dinas BPPW Terjun ke Jurang, Satu Orang Tewas
Kematian joki cilik pacuan kuda tersebut telah dikonfirmasi oleh Humas RSUD Bima, dr Akbar.
"Benar sekali pasien tersebut sempat dibawa ke IGD RSUD Bima dalam keadaan tidak sadarkan diri," kata Akbar.
Kematian A ini diyakini akibat parahnya luka pendarahan otak yang dialami korban.
Pasalnya saat dilakukan pemeriksaan, korban mengalami lebab dan bengka di bagian kepala.
"Selain itu, juga ditemukan beberapa jejak atau bekas benturan"
"Tapi tidak ada luka pada bagian pinggang dan kedua kaki korban," pungkasnya.
Kasus kematian joki cilik pacuan kuda di Kota Bima kini tengah jadi sorotan masyarakat sekitar.
Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut, 2 Sepeda Motor Tabrakan di Jalan Raya Mastrip Surabaya, 1 Orang Tewas
Bahkan banyak yang menentang dan menganggap praktik joki cilik pacuan kuda ini melanggar hak anak.
Ada juga yang menyebut jik praktik ini termasuk dalam eksploitasi yang bertentangan dengan hukum.
Sebelumnya diketahui jika A jatuh saat latihan untuk persiapan lomba.
"Dia jatuh di arena Panda saat latihan untuk persiapan lomba di Kota Bima," kata Junaidin paman korban.
Ia menuturkan, saat keluar dari garis start arena pacuan, kuda korban dan rekannya salah pepet.
Hal tersebut membuat korban terjatuh dan terbentur ke tanah hingga tak sadarkan diri.
Korban pun lantas dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil pemilik kuda.
"Dia jatuh sekitar 10 meter dari garis start."
"Setelah itu langsung dibawa sendiri oleh yang punya kuda ke rumah sakit," ujarnya.
Korban sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
(TribunnewsMaker.com/Candra)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
| Pengakuan Pembunuh Istri Pegawai Pajak di Manokwari, Rampok untuk Bayar Judol, Tikam Korban 3 Kali |
|
|---|
| Detik-detik Mencekam Hansip di Cakung Jaktim Tewas Usai Ditembak Maling saat Gagalkan Aksi Curanmor |
|
|---|
| Sosok AS, Hansip di Cakung Tewas Ditembak Maling saat Gagalkan Curanmor, Dikenal Bertanggung Jawab |
|
|---|
| Target Asli Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Diungkap di Medsos 2 Minggu Sebelum Kejadian |
|
|---|
| Cerita Teman Dekat soal Sosok Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Dia Suka Nonton Video Kriminal Sadis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/ilustrasi-tindak-pencabulan-anak.jpg)