Berita Viral
TRAGIS Kecelakaan Maut di Bulukumba, Mobil Bawa Rombongan Pelajar Terlibat Lakalantas, 1 Orang Tewas
Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang melibatkan mobil terjadi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang melibatkan mobil terjadi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Menurut informasi, mobil yang terlibat kecelakaan itu ditumpangi rombongan pelajar pramuka.
Akibat insiden nahas tersebut, satu orang pelajar dilaporkan meninggal dunia.

Baca juga: MIRIS! Sejumlah Gadis Lakukan Aksi Tak Senonoh saat Naik Kapal, Cuci Wajah di Atas Kasur Penumpang
Seorang peserta pramuka MTs Guppi Bontomanai, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan bernama Ahamd Dani meninggal dunia.
Ia meninggal dunia usai terlibat laka lantas setelah pulang dari mengikuti acara perkemahan di Palampang.
"Seorang siswa pramuka bernama Ahmad Dani meninggal dunia 17 Agustus lalu," kata Humas RSUD A Sulthan Dg Radja Bulukumba, Maksum Tantu, Senin (21/8/2023).
Siswa tersebut mengalami luka berat pada bagian kepala usai terlibat lakalantas.
Ia menghembuskan nafas terakhirnya pada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Bulukumba.

Baca juga: BERTARUH NYAWA! Para Pria Ini Bantu Murid-murid SD Seberangi Sungai, Gendong Lewati Bentangan Pohon
Ada 10 orang siswa dilarikan di RSUD Bulukumba usai terlibat lakalantas.
Mobil yang ditumpangi para siswa peserta pramuka itu mengalami kecelakaan di Desa Bontobangun, Jl Poros Bulukumba-Sinjai pada Senin (14/8/2023).
Direktur RSUD HA Sulthan Dg Radja Bulukumba, dr. Rizal Ridwan Dappi menyampaikan tercatat ada 10 pasien korban kecelakaan anggota pramuka dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
" Dua dalam kondisi kesadaran menurun, dua orang mengalami patah tulang, dua orang mengalami memar di bagian organ tubuh perut bagian dalam," katanya.
Sementara satu orang sementara mendapatkan perawatan khusus di ICU karena kondisinya yang mengalami pendarahan pada otak.
Menurut dr. Rizal, sampai saat ini pihaknya telah melakukan tindakan-tindakan diagnostik lebih lanjut, di antaranya pemeriksaan CT Scan dan USG abdomen.
Usai pristiwa itu, Ketua Tim Penggerak PKK yang juga Ketua Dekranasda Kabupaten Bulukumba Andi Herfida Muchtar menyempatkan diri mengunjungi anggota Pramuka yang menjadi korban kecelakaan di Desa Bontobangun Kecamatan Rilau Ale.

Rombongan mengalami kecelakaan di tengah perjalanan pulang dari lokasi perkemahan.
Herfida Muchtar saat mengunjungi korban mengaku sangat prihatin atas terjadinya musibah ini.
Di hadapan Direktur RSUD dr. Rizal Ridwan Dappi, Herfida meminta agar pihak RSUD dapat memberikan pelayanan dan perawatan yang maksimal.
Sehingga anak-anak yang merupakan pelajar ini bisa secepatnya pulih dan kembali beraktivitas normal.
Penyebab mobil oleng karena remtak berfungsi. Kini sopir dari mobil tersebut sedang menjalani penahanan di Polres Bulukumba.

Berita Lainnya, SADISNYA 7 Pelajar SD Siksa 5 Bocah di Jaktim, Salah Paham Balas Tepuk Tangan: Ajak Tawuran!
GEGARA salah paham, tujuh pelajar Sekolah Dasar (SD) merundung lima siswa SD lainnya di Cakung, Jakarta Timur.
Tujuh pelajar tersebut menyiksa lima siswa SD lainnya hingga merasakan trauma mendalam.
Diketahui, insiden perundungan ini terjadi pada Senin, (14/8/2023).
Usut punya usut, aksi perundungan ini dipicu karena kesalahpahaman di antara dua kubu tersebut.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta pun turut menyoroti kasus tersebut.
Kasus perundungan oleh anak-anak SD hingga nyaris mengajak tawuran ini bisa dikatakan cukup miris.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta menurunkan tim untuk mengusut kasus perundungan ini.
Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo mengatakan berdasar hasil penelusuran dilakukan perundungan dipicu kesalahpahaman saat berbalas tepuk tangan.
Kejadian bermula ketika lima siswa SDN yang menjadi korban berjalan melewati jalan lingkungan permukiman warga.
Lalu mereka berpapasan dengan tujuh pelaku dari dua SD berbeda.
Baca juga: YA ALLAH PAK! Baru Saja Melahirkan, Istri di Subang Syok Suami Rudapaksa Anak Kandung hingga Hamil
Baca juga: BIRAHI Memuncak! 3 Pemuda di Luwu Rudapaksa Remaja di Rumah Kosong, 2 Hari Diculik, Diancam Dibunuh
"Saat (korban) berjalan, siswa SDN (kelompok pelaku) bertepuk tangan sebagai isyarat mengajak tawuran," kata Purwosusilo saat dikonfirmasi di Cakung, Jakarta Timur, Jumat (18/8/2023).
Nahas lima siswa korban perundungan yang tidak mengetahui isyarat ajakan tawuran tersebut menanggapinya dengan melakukan tepuk tangan tanpa maksud menantang.
Kesalahpahaman pun terjadi, karena kelompok pelaku dari dua SD berbeda merasa bahwa tepuk tangan balasan itu merupakan tanda tantangan tawuran diterima.
"Dibalas tepuk tangan, padahal yang dimaksudkan enggak bermaksud tawuran." ujar Purwosusilo.
"Ketika pelakunya anak-anak ini yang menjadi perhatian kita semua, orang tua," ujarnya lagi.

Berdasar rekaman video kejadian yang beredar, tampak tiga pelaku dari satu SDN melakukan perundungan dengan menendang bagian kemaluan dan kaki korban.
Tak hanya itu, pelaku juga memukuli wajah korban.
Sementara empat pelaku dari satu SD swasta hanya diam,
Tak ada upaya untuk merelai perundungan dari mereka.
Mereka diduga merekam video perundungan dengan handphonenya.
"Divideokan itu pengakuannya buat lucu-lucuan sebetulnya." tutur Purwosusilo.
Namanya juga anak-anak, ini yang menjadi PR kita, PR saya terutama Dinas Pendidikan untuk memberi pemahaman," imbuhnya.

Kasus perundungan sendiri berakhir damai, karena pihak orang tua dari anak yang menjadi korban setuju memaafkan para pelaku tanpa menuntut adanya penjatuhan sanksi.
Sehingga terhadap para pelaku hanya diberikan pembinaan internal dari masing-masing sekolah.
Mereka menaruh harapan agar anak-anak sadar tindakan perundungan dilakukan salah.
"Menurut orang tuanya namanya juga anak-anak." ujar Purwosusilo.
"Jadi dilakukan pembinaan internal oleh masing-masing sekolah." lanjut Purwosusilo.
"Sepakatnya oleh orang tua dan pihak sekolah seperti itu," pungkas Purwosusilo.
(Tribun-Timur.com/Samsul Bahri)
Diolah dari berita tayang di Tribun-Timur.com
Polisi Peru Tangkap 5 Terduga Pelaku Penembakan Staf KBRI Zetro Leonardo, Sita Pistol-Bahan Peledak |
![]() |
---|
Dulu Hits Wahana Lengkap, Wisata di Bandung Kini Terbengkalai Bak Kota Mati, Jadi Tempat Uji Nyali |
![]() |
---|
Tampang Ahmad Sahroni setelah 2 Minggu "Menghilang" dan Rumahnya Dijarah Massa, Tersenyum di Lift |
![]() |
---|
Dugaan Pemicu Tyler Robinson Nekat Tembak Charlie Kirk hingga Tewas, Dibocorkan Keluarga Sendiri |
![]() |
---|
Pilu Balita di Indramayu Nangis 2 Hari di Samping Jasad Ayah, Sang Ibu Seminggu Merantau ke Hongkong |
![]() |
---|