Berita Kriminal
MERESAHKAN! Jadi Markas PSK & Kumpul Kebo, Warung Tuak di Deli Serdang Dibakar: Pemilik Misterius
Warung tuak yang menjadi markas prostitusi di Deli Serdang dibakar warga, bentuk keresahan warga setempat.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - RESAH dengan maraknya Pegawai Seks Komersial (PSK) berkeliaran di Deli Serdang, Sumatera Utara, warga setempat nekat membakar warung tuak yang dijadikan markas PSK sekaligus tempat prostitusi dan kumpul kebo.
Warga setempat murka dan tak terima dengan keberadaan PSK dan prostitusi di lokasinya.
Mereka meyakini bahwa PSK tersebut akan memberikan pengaruh negatif terhadap lingkungannya.
Tak ingin terus bekelanjutan, akhirnya warga membakar lokasi tersebut.
Diketahui, insiden tersebut terjadi di Dusun V, Desa Hamparan Perak, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Aksi pembakaran yang cukup brutal tersebut terjadi pada Minggu (27/8/2023).
Aksi warga ini dilakukan karena sudah geram melihat aktivitas warung tuak tersebut.
Menurut Kepala Desa setempat, Muhammad Helmi, insiden pembakaran warung tuak itu tersebut merupakan bentuk keresahan warga.
Dalam kasus ini, lokasi itu juga disinyalir menjadi tempat praktik prostitusi.
"Iya, kemarin kejadiannya, warga langsung dibakar karena memang sudah sangat meresahkan kali." kata Helmi kepada Tribun-medan.com, Senin (28/8/2023).
"Informasinya di situ juga dijadikan warung esek-esek," imbuhnya.
Baca juga: GIRANG Dapat Kerjaan, 30 Gadis Syok Dijebak Jadi PSK, Menjadi Budak Birahi di Jakut: Diancam Dibunuh
Ia menyampaikan, warung tersebut memang sudah lama beroperasi di kawasan tersebut.
Warung tersebut sudah beberapa kali ditegur.
Namun, pihak warung tersebut tetap tidak peduli.
Mirisnya lagi, warga setempat tak mengetahui siapa pemilik dari warung tuak itu.
"Sudah lama beroperasi, sudah berkali-kali di kasih teguran tapi tidak juga diindahkan." ujarnya.
"Akhirnya masyarakat yang bertindak," sebutnya.
Baca juga: PECAH TANGIS PSK di Situbondo Terpaksa Jual Diri, Lunasi Utang Koperasi Rp500 Ribu: Diringkus Satpol

Dikatakannya, ia juga tidak mengetahui persis siapa pemilik warung yang dibakar oleh para warganya ini.
"Cuma satu tempat itu saja. Pemiliknya bukan warga Hamparan Perak." jelasnya.
"Memang sudah lama warung itu ada dari saya sebelum menjabat, ini jalan 2 tahun," ungkapnya.
Lebih lanjut, Helmi menyampaikan, waktu pembakaran tersebut pihak pemerintah setempat dan juga kepolisian sempat datang ke lokasi untuk melakukan pengamanan.
Saat ini, tempat tersebut juga telah dipasang garis polisi.
"Polisi juga sempat datang, yang jelas kami dari pemerintah datang setelah masyarakat bertindak," pungkasnya.
Hingga kini belum diketahui siapa pemilik warung tuak tersebut.
Kini warung tuak itu telah hancur menjadi abu.
Sementara itu, para PSK tak lagi bermunculan di kawasan itu.
Baca juga: DULU Ratu Dugem, Wanita Ini Tobat & Jadi Mualaf, Nyaman Berhijab, Keluarga Murka: Dikira Teroris

PECAH TANGIS PSK di Situbondo Terpaksa Jual Diri, Lunasi Utang Koperasi Rp500 Ribu: Diringkus Satpol
Pecah tangis seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) di Situbondo, Jawa Timur ketika diringkus oleh Satpol PP.
Seorang PSK merengek minta dibebaskan dan dipulangkan oleh Satpol PP.
PSK tersebut mengaku terpaksa menjalani profesinya haram ini demi melunasi utangnya di koperasi.
Dia mengaku memiliki utang Rp 500 ribu dan terus ditagih oleh pihak koperasi.
Namun, pada saat itu, dirinya tak memiliki uang sebesar itu.
Akhirnya, mau tak mau wanita tersebut mmeilih jalur instan yakni menjadi PSK.

Dalam kasus ini, PSK tersebut terjaring razia Satpol PP di sepanjang jalan Raya Demung dan Banyuglugur, Situbondo.
Sedikitnya, menjaring 3 wanita terduga PSK dan pria hidung belang berhasil terjaring razia petugas Sat Pol PP Pemkab Situbondo.
Dua PSK asal Jember dan Bondowoso, terjaring saat menunggu pembeli makaman di sebuah warungnya.
Sedangkan satu lagi PSK tertangkap tangan saat melayani pelangganya di warung remang-remang, jalan Raya Demung, Kecamatan Suboh.
Selanjutnya, ketika PSK dan satu pria hidung belang langsung di gelandang ke kantor Sat Pol PP Pemkab Situbondo, guna dilakukan pendataan.
Baca juga: BERNIAT Bisnis Servis HP, Pria Ini Buka Prostitusi di Papua, Mucikari: Istri Dijebak Dijadikan PSK
Baca juga: BERNIAT Booking PSK, Pria Ini Syok yang Datang Waria, Pemesan Dijadikan Budak Nafsu: Tertipu Profil!
Setibanya di kantor Sat PP, salah seorang PSK memamgis dan merengek-rengek minta dipulangkan.
Salah seorang PSK mengaku dirinya terpaksa melayani hidung belang, karena butuh uang untuk melunasi utang.
"Saya baru satu kali ini pak, ini saya terpaksa begini ditagih utang," ujar wanita asal Kecamatan Jatibanteng ini.
Meski hutangnya tidak banyak, dirinya malu karena sering ditagih dan juga waktunya untuk membayar pinjaman koperasi.
"Utang saya hanya Rp 500 ribu, itupun harus dibayar minggu ini," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Pol PP Sopan Efendi mengatakan, pihaknya akan terus memaksimalkan operasi atau merazia warung remang remang yang masih nekat menyedikan PSK tersebut.
"Kita upayakan setiap minggu dan waktu akan dirazia," ujarnya.
Baca juga: GIRANG Dapat Kerjaan, 30 Gadis Syok Dijebak Jadi PSK, Menjadi Budak Birahi di Jakut: Diancam Dibunuh

Mantan Kepala Bakesbangpol ini menegaskan, pihaknya juga akan merazi tempat eks lokalisasi yang masih beroperasi di wilayah Situbondo.
"Perda 27 tahun 2018 itu tegas, bahwa pelacuran di Situbondo itu ditutup," pungkasnya.
Insiden serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.
Razia pekerja seks komersial (PSK) di Kabupaten Gresik diwarnai aksi kejar-kejaran.
Sebanyak tiga wanita berhasil diamankan Satpol PP Gresik saat berusaha kabur.
Satpol PP Kabupaten Gresik bersama Polres Gresik melaksanakan operasi cipta kondisi di wilayah Kecamatan Dukun.
Operasi cipta kondisi tersebut dilakukan bersama Unit Sabhara Polres Gresik.
Kepala bidang ketertiban dan ketentraman masyarakat Hidayat, menjelaskan, operasi cipta kondisi menindaklanjuti keluhan masyarakat.

"Kami mendapat laporan warung yang ada di Desa Wonokerto dan Dusun Bulangan terdapat pramusaji yang diduga melakukan praktek prostitusi terselubung," ujarnya, Jumat (18/8/2023).
Pihaknya bersama unit Sabhara Polres Gresik melakukan penyisiran, ada dua wanita yang berusaha kabur saat petugas mendatangi warung.
Petugas langsung melakukan pengejaran dan berhasil diamankan.
"Sedangkan empat wanita menutup warung dan menguncinya dari dalam," jelasnya.
Operasi cipta kondisi, petugas Satpol PP juga menyita ratusan botol minuman keras dengan berbagai jenis dan merek, miras tersebut di temukan di Dusun Wonokerto Kecamatan Dukun dan Desa Lasem Kecamatan Sidayu.
"Operasi cipta kondisi akan terus dilakukan untuk mencegah praktek adanya prostusi terselubung serta mencegah peredaran minuman keras di Kabupaten Gresik," pungkasnya.
Artikel ini diolah dari TribunMedan
Sumber: Tribun Medan
Suami Bakar Kontrakan di Cakung Masih Buron, Kondisi Istri & Mertua Memprihatinkan, Dirawat di RS |
![]() |
---|
Update Kasus Kerangka Manusia dalam Batang Pohon Aren di Sumut, Teman Yuda Ungkap Fakta Soal HP |
![]() |
---|
Sosok Dadang Iskandar Lolos dari Vonis Mati Kasus Polisi Bunuh Polisi di Sumbar, Dibui Seumur Hidup |
![]() |
---|
Keluarga Ilham Kacab Bank BUMN Tak Percaya Korban Dipilih Acak, Desak Cek HP Pelaku: Sudah Ketemu |
![]() |
---|
Ilham Kacab Bank BUMN Dipilih Jadi Korban Penculikan Secara Acak, Sempat Rayu Korban Lain Tapi Gagal |
![]() |
---|