Kunci Jawaban
Soal & Kunci Jawaban Post Test Modul 5, Tiga Wadah Dasar Proses Pembentukan Pendidikan Murid
Ini soal dan kunci jawaban Post Test Modul 5, menyusun modul agar murid lebih mudah memahami pelajaran
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mari perhatikan soal dan kunci jawaban Post Test Modul 5 Merdeka Belajar, pendidik akan mengerjakan soal-soal yang ada di artikel ini untuk melancarkan kegiatan belajar mengajar.
Berikut ini soal dan kunci jawaban Post Test Modul 5 Merdeka Belajar, pendidik dapat mengimplementasikan fungsi pendidikan sesai dengan apa yang dicita-citakan oleh Ki Hadjar Dewantara.
SOAL & KUNCI JAWABAN POST TEST MODUL 5
Merdeka Belajar saat ini menjadi platform wajib bagi para guru di seluruh Indonesia.
Platform ini ditujukan bagi guru agar mempermudah proses belajar mengajar. Ada beberapa modul yang harus diisi sebagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru.
Berikut ini kunci jawaban Modul 5 Merdeka Belajar agar guru dapat memeriksa hasil belajarnya tentang Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan.
Baca juga: Soal & Kunci Jawaban Post Test Modul 2, Mengidentifikasi Kompetensi, Kekuatan, dan Kelemahan Murid
Baca juga: Soal & Kunci Jawaban Post Test Modul 2, Penerapan Asesmen di Kurikulum Prototipe Kurikulum Merdeka

Perlu diingat bahwa pengisian modul selalu mengacak dari soal hingga pilihan gandanya, jadi perlu untuk diperhatikan secara seksama.
1. Dalam menilai pemahaman murid, pendidik sebaiknya...
A. Menggunakan alat pengukuran lalu menyimpulkannya.
B. Menggunakan alat pengukuran dengan melibatkan murid untuk merefleksikan pemahaman dari pengalaman belajarnya.
C. Menggunakan alat pengukuran yang dibuat oleh murid.
D. Menggunakan alat mengukuran yang objektif dan dapat diukur dengan jelas.
Jawaban: B
2. Fungsi pendidikan akan berjalan sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh Ki Hadjar Dewantara jika kita sebagai pendidik memiliki beberapa pemahaman di bawah ini, kecuali?
A. Setiap murid memiliki kodrat
B. Pendidikan hanyalah sebagai tuntunan.
C. Mendidik adalah menuntun murid untuk selamat dan bahagia.
D. Pendidik dapat berkehendak atas kodrat kekuatan atau potensi murid.
Jawaban: D
3. Ing ngarso sung tulodo yang menjadi salah satu bagian dari “Sistem Among”, artinya...
A. Di depan memberi teladan.
B. Di tengah membangun kehendak.
C. Di tengah membangun kehendak.
D. Di samping menjadi teman.
Jawaban: A
4. Pada abad ke-21, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan kognitif yang kompleks, dan kemampuan sosial emosional menjadi sangat penting bagi murid maupun guru. Guru diharapkan menjadi contoh bagaimana bisa mengembangkan kemampuan tersebut pada dirinya untuk meneruskannya dalam membantu murid untuk menguasainya. Salah satu kompetensi mendasar yang menunjang penguasaan kemampuan tersebut adalah...
A. Kompetensi pedagogi
B. Kompetensi pengetahuan
C. Kompetensi sosial
D. Kompetensi literasi
Jawaban: D

5. Sesuai pesan Ki Hadjar Dewantara untuk menuntun murid sesuai jamannya, maka guru perlu menumbuhkan pola pikir pembelajar ataun growth mindset yang membuat murid...
A. Memiliki keyakinan untuk dapat terus berkembang
B. Mau mendalami hal-hal yang disukai saja
C. Memiliki keterbukaan untuk berkomunikasi dengan guru-guru yang diinginkan saja.
D. Mengedepankan kebenaran pendapat pribadi.
Jawaban: A
6. Murid sebagai pusat pembelajaran sehingga dapat...
A. Mengevaluasi dan merefleksikan proses dan capaian belajar.
B. Melihat ke segala arah.
C. Menjadi pusat perhatian.
D. Memperoleh instruksi langsung dari banyak mata pelajaran.
Jawaban: A
7. Dalam perkembangan diri seorang anak, yang berkewajiban untuk menjadi teladan sebagai lingkungan terdekatnya adalah...
A. Teman di sekolah.
B. Orang tua atau keluarga.
C. Masyarakat.
D. Guru.
Jawaban: B
8. Di bawah ini adalah tiga wadah dasar proses pembentukan pendidikan murid (Tri Sentra Pendidikan) menurut Ki Hadjar Dewantara, kecuali ...
A. Keluarga
B. Diri sendiri
C. Pergerakan pemuda
D. Perguruan
Jawaban: D
80 Persen Sekolah Telah Terapkan Kurikulum Merdeka

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengaku sudah hampir 80 persen sekolah Indonesia menerapkan kurikulum merdeka.
Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbud Ristek, Zulfikri menyatakan, pencapaian kurikulum merdeka ini merupakan besutan dari Kemendikbud lewat program Merdeka Belajar.
"Ini adalah pemulihan pembelajaran, setelah mulai 2021 kemudian kita kembangkan lagi, kita telah terapkan selama dua tahun dan saat ini hampir 80 persen sekolah se-Indonesia sudah menerapkan kurikulum merdeka secara sukarela," kata Zulfikri mengutip laman Antara, Minggu (21/5/2023).
Dia mengaku, sebanyak 80 persen sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka adalah mereka yang sudah siap, baik mandiri belajar, mandiri berubah, atau mandiri berbagi.
"Itu tergantung pada kesiapan sekolah tersebut," ungkap dia.
Untuk jenis sekolah yang telah menjalankan kurikulum merdeka, Zulfikri mengatakan bahwa persentase tersebut merupakan gabungan dari sekolah negeri dan swasta.
"Pada awal-awal mungkin lebih banyak swasta, mungkin negeri masih beradaptasi, seiring waktu secara merata negeri dan swasta berimbang," ucap dia.
Meski demikian, dia mengaku, saat ini masih dalam tahap pengenalan kurikulum merdeka, sehingga belum diwajibkan untuk dilakukan.
Namun pada 2024, kementerian merencanakan untuk menjadikan ini sebagai kurikulum nasional.
"Namun itu tetap pilihan, tetap belum diwajibkan semuanya, tetap bertahap sebetulnya, jadi kami tetap kawal sekolah-sekolah ini karena prinsipnya paham dulu siap dulu dan kurikulum merdeka ini disesuaikan dengan kesiapan satuan pendidikan jadi tidak pukul rata semuanya," tutur dia.
Terkait penerapan kurikulum merdeka sekolah di Jawa Barat, dia mengaku sudah terjadi peningkatan yang cukup signifikan.
Itu karena aktifnya komunitas-komunitas belajar dan komunitas pengajar yang sudah banyak mempelajari secara mandiri melalui platform Merdeka Mengajar.
"Kami dorong sebetulnya belajar secara mandiri dengan berkelompok gitu kan di masing-masing itu akan lebih bisa rasa memiliki itu lebih tinggi daripada menerima sosialisasi satu arah, itu yang kita harapkan," ujarnya.
*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak. Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)
Artikel ini diolah dari berita yang sudah tayang di BangkaPos.com dan Kompas.com
Sumber: Bangka Pos
Bahas Teks Argumentasi, Simaklah Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 14 dan 15 |
![]() |
---|
Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 14: Diskusi Seru Membedakan Fakta dan Opini |
![]() |
---|
Menelusuri Jejak Hara: Pembahasan Soal Informatika Kelas 9 Halaman 29 |
![]() |
---|
Pembahasan Soal Informatika Kelas 9 Halaman 29 tentang Berpikir Komputasional |
![]() |
---|
Logika Pemrograman Kelas 9: Kunci Jawaban Soal Informatika Halaman 29, Lengkap! |
![]() |
---|