Berita Kriminal
UPDATE Kasus Penemuan Bayi di Hutan Kulon Progo, Tubuh Masih Terlilit Ari-ari, 3 Saksi Diperiksa
FAKTA BARU kasus penemuan bayi di hutan Kulon Progo, tubuh korban masih terlilit ari-ari, 3 saksi kini diperiksa polisi, ortu belum ditemukan
Editor: Damar Klara Sinta
TRIBUNNEWSMAKER.COM - UPDATE kasus penemuan bayi di hutan Kulon Progo, tubuh masih terlilit ari-ari, 3 saksi kini tengah diperiksa polisi, orangtua korban belum ditemukan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, ditemukan bayi baru lahir di hutan Kulon Progo dengan kondisi sehat.
Tak ada yang menyangka saat dibawa ke rumah sakit, bayi masih terlilit ari-ari.
Kini polisi memeriksa 3 saksi, pilu orangtua belum ditemukan.
Seperti apa kesaksian 3 saksi tersebut?
Baca juga: ASYIK Cari Rumput, Petani Dengar Tangis Bayi, Syok Temukan Anak Baru Lahir di Hutan: Saya Kira Hantu
Kepolisian Sektor Kalibawang telah memeriksa tiga saksi terkait temuan bayi bersama ari-arinya di sebuah kebun warga pada Pedukuhan Beku, Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Saksi pertama merupakan warga Beku yang menemukan bayi tersebut.

Saksi kedua merupakan pemilik kebun lokasi bayi malang itu ditemukan.
Polisi juga memeriksa saksi lain, yakni seorang perempuan, warga setempat.
“Selain dua saksi utama.
Ada satu tambahan saksi lagi, warga Beku, yang diperiksa,” kata Kapolsek Kalibawang, AKP Zainuri via pesan suara, Kamis (31/8/2023).
Saksi ketiga diperiksa karena sempat diduga ibu dari bayi yang ditemukan tersebut.
Selain dimintai keterangan, saksi ketiga ini sempat menjalani pemeriksaan medis di Puskesmas Kalibawang.
Hasil pemeriksaan medis, perempuan tersebut tidak terbukti habis melahirkan.
Baca juga: MIRIS! Baru Lahir, Bayi Tewas Usai di Suntik Bidan, Keluarga Minta Tanggung Jawab Justru Disalahkan
Karenanya, belum diketahui orangtua bayi itu hingga sekarang.
“Pemeriksaan secara medis di puskesmas, secara medis juga dinyatakan negatif.

Artinya, dia tidak sebagai warga yang habis melahirkan.
Saksi ketiga ternyata bukan,” kata Zainuri.
Sebelumnya, seorang pencari rumput pakan ternak menemukan bayi laki-laki di kebun milik Samirin di Beku, Rabu (30/8/2023) pukul 11.30 WIB.
Bayi itu telanjang dan menangis. Bayi dalam kondisi ari-ari belum dipotong.
Warga segera mengamankan bayi dan melaporkan temuan itu ke Dukuh (kepala dusun) Beku dan polisi.
Bayi pun selamat setelah mendapat pertolongan pertama dari puskesmas.
Baca juga: CURIGA Cium Bau Busuk, Petugas Mall Batam Temukan Mayat Bayi di Tempat Sampah: Dikira Bangkai Hewan
Bayi tersebut memiliki berat 3.150 gram dan tinggi 48,5 Cm. Bayi itu kemudian dikirim ke RSUD Wates.
Polisi memeriksa saksi dan mencari barang bukti di lokasi temuan bayi.
Kapolsek mengungkapkan, tidak ditemukan barang bukti lain selain bayi beserta ari-arinya itu.
“Kami masih menyelidiki lanjut dengan melakukan pemetaan,” kata AKP Zainuri.
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA ) Kulon Progo, Hery Kurniawan mengungkapkan, bayi dalam perawatan di ruang NICU RSUD Wates. Kondisinya sehat dan baik-baik saja.
“Kondisi anak (bayi) stabil masih dalam observasi beberapa hari ke depan, posisi masih di rumah sakit,” kata Hery via pesan singkat.
ASYIK Cari Rumput, Petani Dengar Tangis Bayi, Syok Temukan Anak Baru Lahir di Hutan: Saya Kira Hantu
'Saya kira hantu' seorang petani tengah asyik cari rumput namun syok dengar suara bayi, tak disangka ditemukan anak baru lahir.
Baru saja seorang petani menemukan bayi baru lahir di hutan dengan kondisi masih hidup.
Petani tersebut mengaku syok lantaran mendengar suara bayi.
Bahkan ia mengira jika suara tersebut hantu.
Lantas, seperti apa kronologinya?
Baca juga: CURIGA Cium Bau Busuk, Petugas Mall Batam Temukan Mayat Bayi di Tempat Sampah: Dikira Bangkai Hewan
Perempuan lanjut usia yang tengah menyabit rumput menemukan bayi di kebun warga penuh dengan pohon keras pada Pedukuhan Beku, Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bayi itu jenis kelamin laki-laki, masih hidup, menangis, dan tergeletak di tanah dalam kebun, dekat saluran air yang mengering.

Bayi itu diperkirakan baru lahir karena pusarnya masih terhubung dengan ari-ari.
“Warga kami ramban (mencari rumput pakan ternak) ketika menemukan bayi itu.
Bayi itu telanjang, masih bersamaan dengan ari-arinya,” kata Suranto, Dukuh (kepala dusun) Beku di ujung telepon, Rabu (30/8/2023).
Kebun itu berada dalam wilayah tanah milik Samirin.
Konturnya miring di bawah jalan. Kebun berisi pohon kayu keras, seperti jati, sonokeling, dan mahoni.
Baca juga: INNALILLAHI! Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di Pemakaman Sumenep, Jasad Terbungkus Seragam Sekolah
Lokasi bayi ditemukan sekitar 200 meter di lereng bawah jalan kabupaten yang menghubungkan makam Nyi Ageng Serang dengan Dusun Ngemplak.
Bayi tergeletak sekitar 100 meter dari rumah warga. Suasananya sunyi seperti hutan.
Suranto mengungkapkan, dari keterangan yang dihimpun, warga yang bernama Sayem (60) yang menemukan bayi itu pertama kali pada pukul 11.30 WIB.
Ia menyampaikan temuan itu ke temannya.
“Tapi karena sama-sama perempuan kurang berani melihat, maka mereka melapor ke yang laki-laki,” kata Suranto.
Bahkan Suranto juga sempat mengira jika tangisan bayi tersebut ialah hantu.
"Saya kira tadi hantu,"
Suparno (64), suami dari Sayem, yang seorang buruh harian lepas mengajak pemilik lahan, Sarimin (67), seorang purnawirawan.
Baca juga: SYARAT Siti Mauliah pada Nyonya D saat Penukaran Bayi, Kadung Sayang Anak Orang Lain: Kita Merelakan
Mereka datangi bayi tergeletak itu lalu membawanya ke tempat aman.
Suranto mengatakan, dirinya tengah berada di balai desa Banjarharjo saat menerima laporan temuan bayi. Ia melapor ke pemerintah kalurahan, polisi setempat dan aparat lainnya.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) mengungkap hasil pemeriksaan awal Puskesmas. Bayi laki-laki itu baru saja dilahirkan.
Hal ini terlihat dari tali pusar yang masih terhubung dengan ari-ari. Bercak darah masih menempel pada bayi.
Berat bayi 3.150 gram, tinggi 48,5 Cm dan sehat. “Polsek Kalibawang kemudian berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk penanganan berikutnya,” kata Novi.
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA ) Kulon Progo, Hery Kurniawan mengungkapkan, Puskesmas dan polisi menyerahkan bayi ke Dinsos PPPA untuk penanganan lebih lanjut.
Kantornya ikut menangani bayi itu sementara identitas dan identifikasi bayi itu belum diketahui, dan masih dalam pencarian polisi.
Hery mengungkapkan, bayi sehat namun kurang aktif. Karenanya, mereka memprioritaskan menstabilkan kondisi kesehatan bayi lebih dulu di RSUD Wates.
Usaha ini, menurutnya, beriringan dengan upaya menyelidiki orangtua bayi.
“Kita prioritaskan bayi stabil dulu.
Sambil polisi juga bekerja mencari siapa orangtuanya. Keduanya jalan beriringan,” kata Hery di RSUD. (Kompas.com/ Dani)
Diolah dari berita yang telah tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Sosok Nurminah Wanita Tewas Dicor Kekasih di Lombok, Hendak Menikah, Pelaku Ternyata Sudah Beristri |
![]() |
---|
Pengakuan Istri Penculik Kacab Bank BUMN di Jakpus, Panik 2 Kali Didatangi Polisi, Dapat Rp8 Juta |
![]() |
---|
Pilu Kondisi Jasad Ilham Kacab Bank BUMN di Jakpus, Banyak Luka Memar, Teman Korban: Tak Punya Musuh |
![]() |
---|
Eksekutor Pembunuh Kacab Bank BUMN di Bekasi Buron, 4 Penculik Memelas, Diduga Sudah Direncanakan |
![]() |
---|
Tangis Istri Kepala Cabang Bank BUMN di Jaktim Pecah, Suami Diculik & Dibunuh, 4 Orang Ditangkap |
![]() |
---|