Berita Viral
DETIK-DETIK KKB Tembak Penjaga Kios di Puncak Papua, Korban Kritis, Proyektil Peluru Masih Bersarang
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga melakukan penembakan terhadap sorang penjaga kios.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga melakukan penembakan terhadap sorang penjaga kios.
Korban penembakan itu diketahui bernama Antonius Padang (33).
Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di wilayah Kabupaten Puncak, Papua.
Baca juga: INNALILLAHI! Mobil Pikap Terperosok ke Jurang Usai Tabrak Motor di Pangandaran, 1 Orang Patah Kaki
Berdasarkan informasi dihimpun Tribun-Papua.com, kejadian dilakukan diduga KKB pada, Jumat (1/9/2023) sekitar pukul 18:38 WIT, bertempat di Kampung Kag, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Diduga korban ditembak menggunakan senjata api jenis yang saat ini masih dalam penyelidikan aparat keamanan.
Berdasarkan keterangan dihimpun kejadian itu bermula ketika dirinya sedang menutup kio datang orang gak dikenal (OTK) langsung melalukan penembakan.
Korban ditembak mengakibatkan luka tembak pada bagian lutut sebelah kanan dan proyektil masih bersarang. Dirinya juga masih dalam keadaan sadar.
Panjang luka 8 cm, kedalamam luka 4 cm (otot), lebar luka 1,3 cm tampak bubuk mesiu, tidak didapatkan luka tembak luar, tidak tembus dan bedah bawah lutut, ditemukan proyektil 5,56 mm.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo ketika membenarkan peristiwa tersebut.
Baca juga: INNALILLAHI Kecelakaan Maut, Pemotor Wanita Tewas Terlindas di Cengkareng, Meninggal Seketika di TKP
"Kami sangat prihatin dengan insiden penembakan ini. Ini adalah tindakan kriminal yang sangat serius, dan kami akan melakukan penyelidikan mendalam untuk menemukan pelaku dan membawa mereka ke pengadilan sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Benny kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (2/9/2023).
Ia menayampaikan, saat peristiwa terjadi, aparat keamanan gabungan dari TNI-Polri segera merespons dan menuju ke sumber suara tembakan namun, saat aparat tiba di tempat kejadian, pelaku sudah melarikan diri.
“Setelah dilakukan penyisiran, anggota dengan cepat mengevakuasi Antonius Padang ke RSUD Ilaga, Kampung Kago, untuk mendapatkan perawatan medis,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia mengatakan, korban hingga saat ini masih dalam keadaan sadar, meskipun proyektil tembakan masih bersarang di kaki korban.
“Pada saat ini, telah dilakukan operasi pengangkatan proyektil yang tertanam di lutut korban." terang Kapolres.
"Direncanakan bahwa pada pagi hari tanggal 2 September 2023, Antonius Padang akan dievakuasi ke RS Karitas Timika, Kabupaten Mimika, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” lanjutnya.
Kapolres Punia juga menegaskan komitmen untuk mengejar pelaku dan memastikan bahwa mereka akan dihadapkan pada proses hukum yang sesuai.
"Kami tidak akan tinggal diam dalam menghadapi tindakan kejahatan seperti ini." bebernya.
"Kami akan mengejar pelaku guna memproses hukum dengan undang-undang yang berlaku," katanya.
Sementara itu, Kepolisian juga mengeluarkan himbauan kepada masyarakat untuk berhenti melakukan aktivitas di luar rumah sebelum pukul 17.00 WIT, terutama pada malam hari, sebagai langkah pencegahan tindakan kriminal di daerah tersebut.
Berita Lainnya, 'SAYA BOM SEMUANYA' Pilotnya Tak Segera Dibebaskan KKB, Susi Pudjiastuti Murka hingga Gebrak Meja
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti ngamuk ketika pilot maskapainya tak kunjung dibebaskan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Sebagai pemilik maskapai tersebut, Susi Pudjiastuti tak tega melihat pilotnya disandera oleh KKB.
Diketahui, sudah tiga bulan lamanya, pilot Susi Air, Kapten Philip menjadi tawanan oleh KKB.
Beragam upaya telah dilakukan pemerintah melalui TNI untuk membebaskan pilot tersebut.
Meski demikian, upaya tersebut belum menemukan titik terang.
Hal ini membuat pemilik maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti marah besar.
Bahkan, ia sampai menggebrak meja tak terima kebaikannya selama ini malah dibalas kejahatan.
Suara rekaman kemarahan Susi ini diunggah oleh akun Twitter @partaisocmed pada Sabtu (6/5/2023).
Dari keterangan unggahan itu, kemarahan Susi ini diluapkan saat melakukan sambungan telepon dengan pendeta Karela Phil Erari.
Susi awalnya menyebut, jika kedatangan anggota TNI beberapa waktu lalu ke markas KKB bukan untuk menyerang mereka.
Tujuan kedatangan TNI tersebut untuk mengevakuasi sang pilot jika sudah sepakat negosiasi.
Baca juga: DISUGUHI Steak & Salad, Susi Pudjiastuti Sudah 2x Sowan ke Prabowo dalam Sebulan, Bahas Politik?
Namun, para anggota TNI tersebut malah diserang hingga menyebabkan korban tewas.
Susi lantas mengaku marah melihat langkah KKB tersebut.
Dirinya lantas mengatakan bila dirinya diminta menyelamatkan pilotnya sendiri maka ia akan meminta bom kepada TNI.
Setelah itu, Susi akan mengebom sendiri pasukan KKB sendirian di Papua.
Kemarahan Susi Pudjiastuti ini disampaikan dalam rekaman sambungan telepon dengan pendeta Karela Phil Erari seperti ditayangkan Kompas TV, pada Sabtu (6/5/2023).
"Saya marah, kalau tanya saya, saya mau apa, kalau saya disuruh menyelamatkan pilot saya sendiri, saya akan minta bom sama TNI.
Saya bom semua sendiri, saya marah," kata Susi Pudjiastuti.
Baca juga: GAYA Santuy Susi Pudjiastuti Nyetir Pikap, Minta Cerutu ke Warga: Punya Korek, Tapi Gak Bawa Rokok
Sementara itu Pendeta Karela Phil Erari, mengatakan bakal segera ke Jakarta untuk berbicara dengan pemerintah dan berharap ada tindak lanjut lebih lagi perihal pembebasan Kapten Philips dari KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"Betul-betul. Oke bu Susi senang bisa bicara, minggu depan saya ke Jakarta nanti saya pengen bisa untuk coba minta beliau segera mengeluarkan perpres untuk memastikan bahwa kapten philip segera dibebaskan dan segera harus ada tindakan terhadap Egianus Kogoya dengan teman-teman," ungkapnya.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu tak terima pesawatnya dibakar lalu pilotnya disandera.
Pasalnya, selama ini Susi mengaku telah banyak membantu masyarakat Papua.
Ia sampai menggebrak meja lantaran kesal kebaikannya malah dibalas dengan tindakan tak baik.
Kini upaya pembebasan Kapten Philip masih terus berlangsung.
(Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela)
Diolah dari berita tayang di Tribun-Papua.com
| Makin Aktif di TikTok, Menkeu Purbaya Ikut Bikin Tren "November N-nya Apa?", Sebar Optimisme! |
|
|---|
| Sosok Admin Medsos Walkot Surabaya, Tak Sadar Bocorkan Strategi 'Pura-pura Kerja' saat Live Medsos |
|
|---|
| MasyaAllah! Sisi Lain Menkeu Purbaya yang Lekat Imej Koboi, Ternyata Merdu Baca Al Quran saat Macet |
|
|---|
| Parah! Fakta Nampan MBG Diduga Ilegal di Ruko Ancol, Palsukan Label Made in China, Ini Kata Polisi |
|
|---|
| Alasan Budi Arie Segera Ganti Foto Wajah Jokowi di Logo Projo, Tugas Mengawal Sudah Selesai |
|
|---|