Breaking News:

Pembunuhan Dosen di Jambi

Liciknya Bripda Waldi Bunuh Dosen EY di Bungo Jambi, Terekam CCTV, Sengaja Tutupi Wajah Pakai Masker

Liciknya Bripda Waldi bunuh dosen EY di Bungo Jambi, aksi terekam CCTV, sengaja tutupi wajah pakai masker.

TikTok @via.bimo | Facebook Janah
SOSOK ERNI YUNIATI - Inilah Erni Yuniati, dosen di Jambi yang dirudapaksa dan dibunuh oleh oknum polisi bernama Bripda Waldi. Aksi terekam CCTV. 

Ringkasan Berita:
  • Aksi Waldi bunuh dosen EY di Bungo Jambi terekam CCTV.
  • Waldi terlihat mengenakan helm tertutup, masker, serta sarung tangan, sebuah penyamaran rapi yang membuat identitasnya nyaris tak terdeteksi.
  • Gerak-geriknya tampak tenang, bahkan santai tanpa rasa bersalah sedikit pun.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Skandal pembunuhan tragis terhadap dosen wanita berinisial EY (37) di Kabupaten Bungo, Jambi, kini semakin menyeruak dengan berbagai fakta mengejutkan yang menyeret nama oknum polisi Polres Tebo, Bripda Waldi (22).

Kasus yang semula hanya disebut sebagai pembunuhan biasa kini berubah menjadi drama kejahatan yang penuh perencanaan dan tipu daya, setelah bukti baru dari rekaman CCTV ditemukan oleh penyidik.

Rekaman kamera pengawas di pintu masuk parkiran RSUD H. Hanafie Muara Bungo memperlihatkan dengan jelas bagaimana pelaku menjalankan aksinya secara terencana.

Dalam video berdurasi beberapa menit itu, Waldi terlihat mengenakan helm tertutup, masker, serta sarung tangan, sebuah penyamaran rapi yang membuat identitasnya nyaris tak terdeteksi.

Video yang beredar luas di akun Instagram @jambihits_id menampilkan Waldi tengah duduk tenang di atas sepeda motor, diduga Honda PCX merah milik korban, sambil menunggu karcis parkir seolah tidak terjadi apa-apa.

Gerak-geriknya tampak tenang, bahkan santai, seperti seseorang yang sedang melakukan aktivitas rutin harian tanpa rasa bersalah sedikit pun.

“Pintar dan licik. Terduga pelaku terekam CCTV saat mengantarkan motor korban ke parkiran RSUD Bungo, dengan sarung tangan dan masker agar tak dikenali,” ujar Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono, Rabu (5/11/2025).

Baca juga: Pengakuan Bripda Waldi Bunuh Dosen EY di Bungo Jambi, Sakit Hati Diejek, Gasak Barang-barang Korban

DOSEN KORBAN PEMBUNUHAN - Begini posisi jasad Erni Yuniati ketika ditemukan di dalam rumahnya pada Sabtu (1/11/2025).
DOSEN KORBAN PEMBUNUHAN - Begini posisi jasad Erni Yuniati ketika ditemukan di dalam rumahnya pada Sabtu (1/11/2025). (TribunJambi/Istimewa | TikTok @via.bimo)

Pernyataan tersebut menegaskan betapa terencana dan sistematisnya aksi Bripda Waldi, yang diduga kuat berusaha menghapus setiap jejak keterlibatannya dalam pembunuhan itu.

Tindakan pelaku yang membawa motor korban ke parkiran diyakini sebagai strategi untuk mengaburkan motif dan mengelabui penyidik, agar terlihat seolah korban masih hidup saat kendaraan itu ditinggalkan.

Kini, polisi terus mendalami bukti digital dan kesaksian di lapangan guna mengungkap seluruh skenario kelam di balik pembunuhan yang mengguncang dunia akademisi dan kepolisian tersebut.

Reaksi Warganet: Kecaman dan Kekecewaan

Unggahan rekaman tersebut menuai gelombang kemarahan publik. Banyak warganet mengecam keras tindakan keji seorang aparat penegak hukum.

“Kok bisa jadi polisi ya? Harusnya jiwa polisi itu mengayomi,” tulis akun @t_i*.

DOSEN KORBAN PEMBUNUHAN - Kesaksian tetangga sebelum jasad Erni Yulianti ditemukan di rumahnya pada Sabtu (1/11/2025) pukul 12.00 WIB. Tetangga menyebutkan tak ada hal yang mencurigakan.
DOSEN KORBAN PEMBUNUHAN - Kesaksian tetangga sebelum jasad Erni Yulianti ditemukan di rumahnya pada Sabtu (1/11/2025) pukul 12.00 WIB. Tetangga menyebutkan tak ada hal yang mencurigakan. (TribunJambi/Istimewa)

Baca juga: Isi Chat WhatsApp Polisi Bunuh Dosen di Jambi, Akting Pura-Pura Tak Tahu & Ikut Berduka Ga Nyangka

“Dipecat dan dihukum seberat-beratnya,” tambah @rob* di kolom komentar.

Beberapa juga menyoroti ironi antara profesi pelaku sebagai anggota Polri dan tindak kriminal yang ia lakukan.

Menurut Kapolres Bungo, Waldi bahkan sempat menggunakan wig saat keluar masuk rumah korban untuk mengelabui warga. 

Setelah motor korban ditemukan di RSUD Bungo, polisi menangkapnya di Tebo bersama mobil Honda Jazz milik korban yang juga ia bawa kabur.

Kasus ini kini tengah dalam proses hukum, dan publik menuntut hukuman maksimal bagi pelaku, termasuk sanksi pemecatan tidak dengan hormat (PTDH). 

(TribunNewsmaker.com/ Tribunnews)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Bripda WaldidosenJambipembunuhan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved