Berita Viral
GEGER! Warga Kediri Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas, Jasad Mengambang di Bendungan Waru Turi
Warga Kediri, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Warga Kediri, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria.
Mayat tersebut ditemukan di bendungan air Waru Turi yang ada di Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (1/9/2023).
Sontak saja, penemuan mayat pria itu juga sempat menghebohkan warga sekitar.

Baca juga: TRAGIS! Pria di Bangka Barat Hilang saat Perbaiki Mesin Tambang, Ditemukan Tewas di Laut Tangjung Ru
Menurut informasi, Mayat tersebut ditemukan petugas bendungan yang hendak membersihkan sampah di pintu air.
Posisinya di antara tanaman eceng gondok dan kondisinya sudah mulai membusuk.
Kasus penemuan mayat itu juga ditangani langsung oleh polisi setempat.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Gampengrejo Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sunaryo mengatakan, jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri.
Korban disebutkan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: INNALILLAHI! Tak Bisa Dihubungi, Mahasiswi di Aceh Ditemukan Tewas Tergantung di Dalam Kamar Kos
"Untuk identitasnya masih dalam proses identifikasi." ujar AKP. Sunaryo saat dihubungi Kompas.com, Jumat.
"Tidak ada tanda pengenal," sambungnya.
Adapun ciri-ciri mayat tersebut adalah laki-laki dengan kaos bertuliskan "Indomie" serta mengenakan celana hitam.
Sunaryo menambahkan, bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar melakukan pengecekan ke RS Bhayangkara Kota Kediri di Jalan Kombes Duryat, Dandangan, Kota Kediri.

Berita Lainnya, BERNIAT Cari Madu Hutan, Pria di Muna Temukan Mayat Membusuk, Bau Menyengat, Dikira Monyet Mati
Niat hati ingin mencari madu, warga Masalili, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara temukan mayat dalam kondisi membusuk.
Sosok mayat tersebut ditemukan di tempat aliran sungai yang mengering dengan kedalaman 6 meter.
Warga setempat yang menemukan mayat tersebut terkejut melihat mayat tersebut pada Selasa, (29/8/2023).
Mayat tersebut ditemukan menggunakan baju kaos hijau dengan celana training hitam.
Pada awalnya, warga tersebut mencium aroma tak sedap ketika menyusuri hutan.
Baca juga: LAGI Autopsi Korban Tabrak Kereta, Dokter Ini Merinding Cium Aroma Melati: Ini Jenazah Paling Rapi
Mereka lantas mencari sumber aroma busuk tersebut.
Tak lama kemudian mereka menemukan mayat yang sebelumnya disangka monyet mati.
Kini penemuan mayat tersebut dilimpahkan ke kepolisian.
“Penemuan (mayat) ini bermual dari dua orang warga datang ke kebunnya untuk membersihkan kebun, dan setelah membersihkan hendak mencari madu hutan,” kata Kasi Humas Polres Muna, Ipda Akhmad Amin Harun, melalui pesan singkatnya, Rabu (30/8/2023).
Namun pada saat mencari madu hutan, dua warga tersebut kemudian mencium bau tak sedap yang menyengat.
Baca juga: CURIGA Cium Bau Busuk, Petugas Mall Batam Temukan Mayat Bayi di Tempat Sampah: Dikira Bangkai Hewan
Baca juga: DIKIRA Bebek Mati, Tetangga Syok Pria di Sidoarjo Tewas Mengenaskan, Dibunuh Kerabat: Cium Bau Busuk
“Keduanya berusaha mencari dari mana asalnya bau tersebut." ujar Akhmad.
"Setelah tiba di TKP, yakni di kali yang sudah mengering, seorang warga melihat sesuatu yang menyerupai sesosok bangkai yang semula dikira bangkai tersebut adalah bangkai monyet,” ujarnya lagi.
Namun karena penasaran lantaran bangkai tersebut terlihat memakai baju, begitu didekati untuk memastikan, ternyata bangkai tersebut adalah sesosok mayat yang sudah membusuk.
Kedua saksi tersebut kemudian pulang ke perkampungan.
Mereka lantas memberitahukan warga kalau ada sesosok mayat manusia yang berada dalam hutan.
Warga pun menjadi heboh dan melihat penemuan mayat tersebut.
Polisi yang mendapat informasi langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).

Oleh kepolisian langsung membawa jenazah tersebut ke rumah sakit.
Tak lama kemudian, datang seorang warga dari desa Lagasa, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna, yang menyatakan bila jenazah tersebut adalah keluarganya.
Jenazah tersebut bernama Firman Bin Abidin.
Diketahui, Firman memiliki keterbelakangan mental.
Dia sudah meninggalkan rumah sejak 40 hari lalu.
Keluarga sempat bingung mencari keberadaannya.
“Korban diketahui mengalami keterbelakangan mental dan meninggalkan rumah sekitar 40 hari yang lalu,” ucap Akhmad.
Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi.
Mereka lantas membawa pulang jasad tersebut ke rumah duka.
Kemudian jasad dimakamkan di TPU Desa Ghone Balano.
(Kompas.com/M Agus Fauzul Hakim)
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Benarkah Suami Salsa Erwina Perwira NATO? Dukung Penuh Istri Debat dengan Ahmad Sahroni: Tak Ragu! |
![]() |
---|
Alasan DPR Tidak Mau Menemui Massa Demo, Sebut Ada Penumpang Gelap yang Buat Suasana Tak Kondusif |
![]() |
---|
Mahasiswa Ucapkan Kekecewaan di Hadapan DPR, Singgung Momen Joget: Kita Cuma Dianggap Pas Pemilu |
![]() |
---|
Tak Hanya Jam Rp11 Miliar Ahmad Sahroni, Bocah 14 Tahun juga Bawa Barang Lain, Ini Kata Sang Ibu |
![]() |
---|
4 Keganjilan Kasus Haji Sahroni yang Terkubur di Rumah dengan Keluarganya, Ada Mobil Box Terparkir |
![]() |
---|