'Jijik Liat Saya' Curhat Siswa MTS di Asahan, Trauma 3 Tahun di Bully Teman, Kini Ogah Sekolah:Takut

TRIBUNNEWSMAKER.COM - CURHATAN PILU korban bully di Asahan, siswa MTS mengaku trauma lantaran 3 tahun dibully oleh tiga temannya, sebut temannya jijik dengannya. 

Perundungan kini semakin marak di kalangan masyarakat. 

Sama halnya dengan kasus ini, siswa MTS dibully selama 3 tahun oleh temannya dan menyebabkan trauma yang mendalam. 

Bahkan korban mengaku ogah sekolah lantaran takut bertemu dengan orang. 

Lantas, seperti apa kronologinya? 

Sungguh malang nasib YA (14), warga Jalan Batu Alam, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan.

Baca juga: SOSOK Joe, Bocah 13 Tahun Ditusuk Temannya Gegara Sering Bully Pelaku, Sekolah Tutup-tutupi Kasusnya

YA menjadi korban bully oleh enam orang rekan satu kelasnya di sekolah.

Pelajar kelas IX Madrasah Tsanawiyah di sekolah Al Mahsum Asahan ini mengalami perundungan hingga mengarah ke kekerasan fisik.

Dalam video yang diterima Tribun-medan.com, terdapat sebuah rekaman korban YA ditendang dari belakang oleh salah seorang rekan prianya di dalam ruang kelas.

Saat dijumpai Tribun-Medan.com di rumahnya, YA yang didampingi orang tuanya mengaku mendapatkan perundungan sejak duduk di kelas VII di sekolah tersebut.

"Mulai dari kelas 7 sudah di bully. Mereka ada enam orang satu kelompok, saya sering diam-diam nanti d pukul. Saya juga sering di kompas (dimintai uang)," kata YA, Sabtu (2/9/2023).

Lanjutnya, dirinya kerap dimintai uang sebesar Rp 1.000 sampai Rp 3.000 oleh teman-temannya itu.

"Gak tau untuk apa, cuma dia minta uang.

'Minta uang dulu, Rp 1.000, atau Rp 2.000' kek gitu, seringnya orang itu minta di istirahat kedua," kata YA menirukan ucapan pelaku kepada Tribun-Medan.com.

Baca juga: Putus Asa Kerap Di-bully, Selebgram Nekat Tenggak Detergen Coba Akhiri Hidup: Terkenal Itu Ga Mudah!

Namun, puncak dari kejadian perundungan yang dialami YA terjadi pada beberapa pekan lalu.

Bahkan YA terpaksa harus dirawat di rumah sakit karena mendapat tendangan dan pukulan dari para pelaku.

Efeknya korban mengeluhkan sakit kepala dan perut.

"Kemarin itu saya ditendang bagian kepala belakang, di situ saya terjatuh dan saya dikeroyok dipukuli sama mereka," katanya.

Kepada Tribun-Medan.com, YA mengaku kini takut untuk pergi ke sekolah, karena tak ingin mendapatkan perundungan lagi.

"Dari kelas 7 sampai kelas 9 saya mengalami dibully.

Saya takut, dan trauma mau ke sekolah lagi.

Baca juga: MENYEDIHKAN! Siswa SD di Bogor Takut ke Sekolah karena Sering Di-bully, Kondisi Korban Trauma Berat

Bahkan, guru-guru selalu menanyakan kepada saya kapan saya pindah sekolah.

Mereka seperti jijik melihat saya," ujarnya.

Putus Asa Kerap Di-bully, Selebgram Nekat Tenggak Detergen Coba Akhiri Hidup: Terkenal Itu Ga Mudah!

PILU! seorang selebgram kerap sekali dibully dan sempat bunuh diri dengan minun detergen.

Menjadi seorang publik figur pastinya tak mudah untuk semua orang.

Pasalnya ia harus siap dengan proses yang tak terduga.

Seperti tak memiliki privasi apapun itu.

Bahkan banyak juga yang menghujat dalam segi apapun.

Meskipun tak dipungkuri jika yang menyukainya juga banyak.

Baca juga: MENYEDIHKAN! Siswa SD di Bogor Takut ke Sekolah karena Sering Di-bully, Kondisi Korban Trauma Berat

Sama halnya dengan selebgram satu ini, hampir saja mati lantaran melakukan percobaan bunuh diri.

Lantas, seperti apa kisahnya?

Selebgram sekaligus model ini dikenal sering dengan memamerkan kekayaan di sosial media.

Kekayaan yang ia dapat saat ini tentu saja tak mudah.

Bahkan ia harus berjuang untuk mendapatkan apa yang ia miliki saat ini.

Selebgram ini bernama Gatita Yan, ia mengaku selalu berjuang untuk memperbaiki mental secara emosional sebelum menemukan ketenaran.

Hal ini ia ungkapkan lewas story Instagram miliknya pribadi.

Baca juga: PILU! Siswi di Tangerang Di-bully dan Dikeroyok 4 Gadis, Kerudung Korban Ditarik dan Rambut Dijambak

Salah satu story Gatita Yan membuat penggemarnya syok.

Bagaimana tidak, ia mengatakan jika dirinya nyaris bunuh diri karena tak kuat terus menerus dibully.

Ia mengaku menjadi seorang influencer tidaklah mudah dan tak semenyenangkan yang dikira banyak orang.

"Setiap orang memulai dari titik nol,

Namun yang membuat hal ini lebih sulit bagi banyak orang adalah cyberbullying.” ucap Gatita Yan, dikutip TribunnewsMaker.com, Jumat, 25 Agustus 2023.

Kemudian, Gatita juga mengatakan jika awalnya ia sangat tak bisa menerima melihat komentar-komentar kasar dari netizen.

Oleh sebab itu Gatita sempat bunuh diri dengan menelan deterjen pencuci piring.

"Rasanya sangat tidak enak tetapi saya tidak mempedulikannya,

Baca juga: PILU Nasib Siswa SD di Cileungsi Bogor, Jadi Korban Bully Kini Trauma & Mengurung Diri, Sekolah Cuek

Karena saya tidak melihat harapan apa pun dalam hidup saya.” sambungnya.

Beruntungnya Gatita masih selamat, namun ia harus menanggung efek samping setelah bunuh diri.

Ia mengaku sering menderita penyakit lambung.

Namun, Gatita tak yakin jika penyakitnya disebabkan karena bunuh diri atau bukan.

Terlepas dari itu, Gatita meluangkan waktu untuk mengingatkan semua orang agar berhati-hati dalam perkataan mereka dan tidak menemukan kesenangan dalam cyberbullying.

“Kamu tidak pernah tahu betapa menyakitkannya kata-katamu.

Jangan menemukan kesenangan dalam cyberbullying.” jelas Gatita.

Lebih lanjut, Gatita juga menjabarkan penyakit yang ia derita.

Gatita mengatakan jika saat ini ia sudah tak harus mengunjungi klinik setiap saat.

Kendati demikian, ia harus terus meminum obat yang diberika dokter.

Hal tersebut tak menjadi masalah untuk Gatita demi kesembuhannya.

Diolah dari berita yang telah tayang di TribunMedan.com