KRONOLOGI Mobil Mewah Tabrak Balita di Makassar, Kaki Bengkak 2x Dilindas, Pelaku:'Jangan Lapor ya!'

TRIBUNNEWSMAKER.COM - HANCUR hati seorang ibu ketika melihat anaknya mengalami cacat fisik setelah ditabrak dan dilindas oleh pengemudi mobil Pajero Sport.

Sosok balita berusia 15 bulan tersebut kini mengalami pembengkakan pada kakinya.

Dibeberkan oleh orang tua korban, bayinya sering menangis tiap malam karena rasa sakit pada kakinya.

Diketahui, bocah malang itu terlindas mobil di depan rumahnya yang terletak di Jalan Adiyaksa Baru Lorong 7, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel.

Insiden menegangkan tersebut terjadi pada Senin (18/8/2023) lalu.

Namun, kasus ini baru mencuat ke publik setelah beberapa video yang memperlihatkan bocah itu terlindas mobil hingga menjadi viral di berbagai platform media sosial (medsos).

Hingga pada Senin (4/9/2023), video tersebut menjadi sorotan warganet.

Tak sedikit warganet yang mengecam tindakan tersebut.

Mirisnya lagi, pelaku justru meminta untuk tidak melaporkannya ke kepolisian.

Pihaknya bersedia untuk bertanggungjawab atas insiden tersebut.

Namun, menurut keluarga korban, janji dari pelaku tak ditepati sepenuhnya.

Baca juga: KECELAKAAN MAUT! Lagi Balapan Motor, Remaja di Ciamis Terlindas Truk, Pendarahan: Temannya Histeris!

Baca juga: DETIK-DETIK Bocah di Pariaman Tersambar Kereta, Terlindas saat Nyebrang, Tangan Putus: Ortu Terkejut

Orangtua korban akhirnya baru melaporkan kasus tersebut ke polisi lantaran pengemudi mobil mewah yang merupakan tetangganya dianggap lepas bertanggung jawab.

Namun, dua pekan pasca kejadian itu, balita IR nampaknya baru mengeluhkan sakit pada kaki dan badannya diduga akibat efek terlindas mobil.

Ibu korban yakni Arni mengatakan, peristiwa nahas yang menimpa sang anak itu terjadi sekitar pukul 10:00 Wita pagi.

Arni baru tersadar ketika mendengar suara jeritan tangis sang anak.

"Itu kulihat bilang diinjak mobil karena menangis anakku. Jadi saya ke belakang mobil ambil anakku dan kubawa kembali ke rumah," jelas Arni kepada Kompas.com ditemui di Pos Laka Lantas Polrestabes Makassar, Senin (4/9/2023).

Arni menjelaskan, kondisi kaki sang anak kini mulai mengkhawatirkan lantaran sudah ada pembengkakan dan sang anak juga tak berhenti mengeluhkan sakit.

"Memang dari awal tidak apa-apa, karena barupi diinjak. Dua tiga hari begitu bengkak." paparnya.

"Awalnya bengkak kakinya, naik ke paha, memerah. Terus kalau malam menangis terus, biasa sampai Subuh," ungkap Arni.

Baca juga: DETIK-DETIK Kecelakaan Maut Guru di Tangerang Terlindas Truk di Hadapan Suami: Tewas Tubuh Tergencet

Kata Arni, pengemudi Pajero Sport yang merupakan wanita berinisial AT itu juga sempat melarang pihak keluarga balita untuk melapor ke polisi, dengan iming-iming biaya perawatan bakal ditanggung.

"Sampai saat ini anakku masih bengkak pahanya." jelasnya.

"Itu hari dia (terduga pelaku) bilang jangan lapor polisi nanti tanggung biaya pengobatan sampai sembuh," ucapnya.

Namun, seiring berjalannya waktu pengemudi Pajero Sport itu seakan-akan lepas tangan.

Pelaku seolah menghindari keluarga korban.

"Saya mau melapor ini karena tidak mau lagi dibiayai anakku." ungkapnya.

"Saya disuruh ke rumahnya, tapi kalau ke rumahnya ini dia tidak ada," ucap wanita 32 tahun itu.

Hal yang sama diungkapkan paman korban yakni Wawan (38).

Pihak keluarga korban saat mendatangi wanita pengemudi Pajero Sport itu sempat disebut hendak melakukan pemerasan.

"Orangtua korban ini datang ke ibu (AT) ini untuk meminta biaya, justru di kata-katai dengan bicara kasar, orangtua korban disebut memeras," bebernya.

Wawan juga bilang, kondisi balita IR kini sangat memprihatikan, berjalan normal pun susah.

"Kondisi anak kayak cacat luka dalam cara jalannya juga tidak normal lagi, dia kayak pincang," ungkapnya.

Sementara, Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP Amin Toha mengatakan, membenarkan perihal laporan yang baru dibuat oleh pihak keluarga balita malang tersebut.

"Pihak keluarga korban mengatakan bahwa si korban ini ada mengalami kelainan atau sakit sehingga minta pertanggungjawaban kembali kepada pelaku." jelasnya.

"Namun mungkin ada miskomunikasi sehingga terjadi kesalahpahaman dan pada hari ini keluarga korban melaporkan ke unit lalu lintas," tandasnya.

DETIK-DETIK Bocah di Pariaman Tersambar Kereta, Terlindas saat Nyebrang, Tangan Putus: Ortu Terkejut

 Tangan seorang bocah perempuan di Kota Pariaman, Sumatera Barat putus setelah tersambar kereta api.

Nasib nahas menimpa seorang bocah berinsial IS (10) tersambar kereta saat menyebrang di perlintasan rel kereta api tanpa palang.

Tubuhnya pun terpelanting sesaat setelah ditabrak kereta api tersebut.

Diketahui, insiden menengangkan tersebut terjadi pada Senin, (4/9/2023).

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, persisnya di perlintasan sebidang Desa Cimparuah, Kecamatan Pariaman Tengah.

Kini, kasus tersebut telah dilimpahkan ke kepolisian setempat.

Kasat Lantas Polres Pariaman melalui Kanit Gakkum Iptu Afrizal Sahar mengatakan, korban berinisial IS (10), warga Desa Taluak, Kecamatan Pariaman Tengah.

Diketahui, korban tersambar kereta api Pariaman Express.

Pada saat itu, kereta tersebut melaju dari arah Padang menuju arah Pariaman.

Baca juga: DETIK-DETIK Lansia di OKU Timur Tewas Ditabrak Kereta Saat Nyebrang, Korban Terpental: Tubuh Hancur

Baca juga: DEPRESI Cekcok sama Suami, Wanita Ini Mau Lempar Bayi ke Rel Kereta: Mencak-mencak Dicegah Petugas

Adapun korban saat itu berjalan kaki hendak menyeberang dari kiri ke kanan perlintasan.

Korban tak mengetahui ada kereta yang hendak melaju.

Alhasil, dirinya pun tersambar kereta tersebut.

Beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan.

Afrizal menyebut akibat kecelakaan ini, korban mengalami luka yang cukup parah.

Tangan korban dilaporkan putus akibat insiden tersebut.

Usai kejadian tersebut, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Korban dibawa ke RSUD Pariaman untuk mendapatkan perawatan," ujar Afrizal.

Ia menuturkan, selain tangan korban putus, korban juga mengalami luka robek bagian lutut.

Pada bagian kepala, bagian tangan dan kaki juga mengalami luka yang cukup parah.

Untuk diketahui juga, perlintasan pada tempat kejadian peristiwa itu tidak memiliki plang pintu.

Masyarakat bebas saja melintas pada perlintasan tersebut.

Sementara itu, keluarga korban syok atas insiden tersebut.

Keluarga merasa kasih pada nasib malang anaknya.

Peristiwa tersebut sontak membuat geger warga setempat.

Artikel ini diolah dari Kompas