Breaking News:

Berita Viral

SADIS & BRUTAL! Tak Terima Ditegur Motornya Berisik, Sekelompok Orang Bacok 2 Pria di Koja, 1 Tewas

Penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia terjadi di Koja, Jakarta Utara.

Editor: Eri Ariyanto
TribunJakarta
2 pemuda jadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang, 1 tewas. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia terjadi di Koja, Jakarta Utara.

Tak terima ditegur motornya berisik, sekelompok orang diketahui menganiaya dua orang pria dengan menggunakan senjata tajam.

Penganiayaan itu terjadi di Jalan Langsat, Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Rabu (6/9/2023) dinihari.

Anak aniaya ayah tiri lantaran ketahuan selingkuh dengan istrinya, ngamuk langsung pukul korban hingga tewas
ILUSTRASI 2 pemuda dianiaya sekelompok orang. (Kompas.com)

Baca juga: Sadis & Brutal! Sakit Hati Ditegur, Anak di Bawah Umur di Jatim Tega Aniaya Teman hingga Tewas

Seperti diketahui, Kawanan gangster membacok dua pemuda yang sedang berada di lokasi karena tak terima ditegur motornya berisik.

Salah seorang narasumber TribunJakarta.com mengatakan, awalnya para pelaku yang diketahui berjumlah tiga orang melintas dengan motornya di lokasi sekira pukul 4.00 WIB.

"Mereka geber-geber motornya di lokasi, korban saat itu juga ada di lokasi berdua," ucap narasumber berinisial B tersebut saat dikonfirmasi, Rabu siang.

Para pelaku mengemudikan motornya dengan ugal-ugalan.

2 pemuda jadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang.
2 pemuda jadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang, 1 tewas. (TribunJakarta)

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut di Jakarta Timur, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk Tronton

Mereka juga menggeber-geber motornya saat melintas di hadapan kedua korban.

Kedua korban yang merasa risih lalu menegur para pelaku.

"Pelaku tidak terima ditegur langsung membacok dua korban," ucap B.

Atas kejadian ini, satu korban tewas dan satu lainnya mengalami luka-luka.

Korban tewas dibawa ke RS Polri Kramat Jati sedangkan korban luka-luka dilarikan ke RSUD Koja, Jakarta Utara.

Kasus ini masih ditangani aparat dari Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Koja.

Remaja dibacok ayahnya sendiri yang merupakan hakim terpandang di Kendari, ditolong istri pertama, dilaporkan istri ketiga
Remaja dibacok ayahnya sendiri yang merupakan hakim terpandang di Kendari, ditolong istri pertama, dilaporkan istri ketiga (Tribun)

Berita Lainnya, DETIK-DETIK Hakim di Kendari Bacok Anaknya, Kepala Bocor, Istri Ketiga Menolong, Istri Pertama Lapor

Dibacok oleh ayahnya sendiri yang merupakan seorang hakim terpandang di Kendari, Sulawesi Tenggara, kepala anak ini bocor.

Mendapati kepala anak itu bocor, istri pertama dari hakim tersebut histeris terkejut.

Dengan sigap istri pertama menolong anaknya yang telah bersimbah darah.

Sama halnya dengan istri pertama, istri ketiga dari hakim tersebut juga tercengang dengan insiden tersebut.

Dia tak menyangka bahwa suaminya dengan brutal menghajar anaknya sendiri.

Baca juga: YA ALLAH! Tak Sadar Dibacok, Hansip di Jakarta Malah Bikin Kopi, Nyadar saat Tidur Kok Baju Basah?

Hingga pada akhirnya, istri ketiga melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Diketahui, hakim tersebut berinisial AJK dan sang anak berinsial AIM (15).

Sosok hakim tersebut murka melihat aksi nakal yang dilakukan oleh anaknya,

AIM adalah anak kandung hakim AJK dengan istri pertama, Elvia Ariani yang sudah dicerai.

Sebenarnya hakim AJK punya tiga anak dengan istri pertamanya.

Selepas bercerai, istri pertama atau ibu korban, Elvia Ariani tinggal di Kota Bogor Jawa Barat.

Baca juga: TOLONG! Teriak Tukang Becak Dibegal 3 Orang hingga Dibacok, Harta Dirampas, Bahu Berlumuran Darah

Baca juga: BUNTUTI Istri, Suami Pergoki Istrinya Zina di Parkiran, Curiga Lihat Mobil Goyang:Berakhir Dibacok

Sedangkan ketiga anaknya, termasuk korban tinggal bersama pelaku dan ibu tirinya di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Hal itu diungkap Yasin Hasan, Kuasa Hukum Elvia Ariani.

"Terduga pelaku ini sudah tiga kali menikah, dari klien kami dia punya anak tiga, anak pertama perempuan, dan anak kembar, biasa dipanggil Dede dan Babang." ungkap Yasin di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (28/8/2023).

"Ketiga anak ini diasuh terduga pelaku bersama istri ketiga di Kendari," imbuhnya.

Berdasarkan penuturan pelaku sekaligus ayah kandung korban ketika bermediasi, kedua anak kembar itu bandel.

Keduanya melakukan kenakalan remaja, termasuk memalak, mencuri, mabuk, merokok, sampai membegal hingga tertangkap pihak Kepolisian.

Lantaran ayah korban seorang hakim dan merupakan orang terpandang, korban kemudian dijemput pulang.

ILSUTRASI remaja dibacok ayahnya sendiri yang merupakan hakim terpandang di Kendari, ditolong istri pertama, dilaporkan istri ketiga
ILSUTRASI remaja dibacok ayahnya sendiri yang merupakan hakim terpandang di Kendari, ditolong istri pertama, dilaporkan istri ketiga (Istimewa)

"Malam kejadian itu ketangkep sama polisi, kemudian diambil lah sama bapaknya. Nggak tahu kenapa, tetapi di rumah itu terjadi ribut-ribut," ungkap Yasin.

"Menurut bapaknya, anak ini (korban) mengambil parang duluan, Bapaknya nggak tahu bagaimana kok bisa kemudian refleks, dia langsung ngebabat kepala anaknya itu," ungkap Yasin.

Atas peristiwa tersebut, korban mengalami luka pada bagian tangan dan kepala.

Korban pun segera dilarikan ke rumah sakit oleh ibu tiri korban atau istri ke-3 sang hakim.

"Yang luka itu tangan dan kepala (korban), jumlah jahitan itu kata klien ku itu sembilan jahitan." jelasnya.

"Dan setelah itu, dia (korban) langsung dianter sama ibu tirinya yang saat ini hidup bersama mereka ke rumah sakit," ungkap Yasin.

"Di rumah sakit, dia telepon ibu kandungnya," terang Yasin.

ILUSTRASI pembacokan.
ILUSTRASI pembacokan. (Tribun)

Dalam video yang beredar viral sang anak meringis kesakitan tanpa bisa berkata-kata melihat banyaknya darah yang mengucur dari kepalanya.

Hanya dalam waktu sekejap, handuk putih miliknya berubah menjadi berwarna merah.

Remaja itu hanya bisa bertahan dan terus merekam peristiwa kelam yang dialaminya dengan ponsel.

Rekaman itu kemudian dikirimkan kepada ibunya, Elvia Ariani yang berada jauh di Semplak RT 02/01 Semplak, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.

Melihat hal itu, Elvia Ariani langsung datang ke Kendari untuk laporan ke Polsek, Polsek kemudian dilimpahkan ke Polres.

Demi keselamatan dan kesehatan kejiwaannya, korban kemudian dibawa ibu kandungnya ke Jakarta.

Video tersebut diungkapkan Yasin Hasan selaku Kuasa Hukum Elvia Ariani menjadi bukti atas penganiayaan berat yang dilakukan ayah kandung korban.

ilustrasi pembacokan
ilustrasi pembacokan (Kolase TribunVideo)

Didampingi kuasa hukumnya dari Kantor Hukum Yasin Hasan Bhayangkara and Partner, Ibu tiga orang anak itu langsung melaporkan penganiayaan putranya ke Polresta Kendari.

Laporan tersebut tercatat dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: LP/B/80/VIII/2023/SPKT/ POLSEK MANDONGA/POLRES KENDARI /POLDA SULAWESI TENGGARA tertanggal 03 Agustus 2023.

Bersamaan dengan hal tersebut, visum pun dibuat di Rumah Sakit Bhayangkara sebagai alat bukti penganiayaan.

"Kami mempertanyakan pernyataan ini karena kok bisa tahu anaknya mau menyerang, ada pertanyaan, apakah sudah mempersiapkan (parang) duluan?" tanyanya.

Dijelaskan Yasin, korban kini tidak bisa lagi bersekolah.

Korban pun mengalami trauma atas perbuatan ayah kandungnya.

Atas kejadian buruk yang menimpa korban, pihaknya melaporkan terduga pelaku dengan Pasal 5 Jo Pasal 44 Undang-undang No 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan/atau aturan pada Pasal 80 Ayat 2 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Ibu kandung korban juga laporkan Pasal 351 (KUHP) karena korban tidak bisa melakukan aktivitas, dan masuknya penganiayaan berat," imbuhnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, atas keterbatasan ibu kandung korban dan menjaga keobjektifan penanganan kasus, pihaknya meminta Kapolresta Kendari, Kombes Eka Fathurrahman untuk melimpahkan kasus tersebut ke Mapolda Metro Jaya.

"Permintaan ini kami sampaikan agar proses hukum berjalan objektif, mengingat terduga pelaku merupakan orang berpengaruh di Kendari," jelasnya.

Sementara itu, terkait perkembangan kasus, TribunNetwork telah mencoba mengkonfirmasi PPA Polresta Kendari.

Namun, konfirmasi lewat pesan maupun sambungan telepon belum berbalas.

(TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Diolah dari berita tayang di TribunJakarta.com

Tags:
berita viral hari inimotorkorban tewassekelompok orangGangsterKoja
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved