Breaking News:

Berita Viral

Pak Guru Tewas di Apartemen, Ternyata Pelakunya Siswanya Sendiri, Dendam Berkali-kali Dilecehkan!

Seorang bapak guru ditemukan meninggal dunia di sebuah apartemen yang dihuninya.

Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Eri Ariyanto
Tribunnews
ILUSTRASI Pak guru ditemukan tewas di Apartemen, ternyata pelakunya siswanya sendiri. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang bapak guru ditemukan meninggal dunia di sebuah apartemen yang dihuninya.

Ternyata pembunuh bapak guru tersebut merupakan siswanya sendiri.

Pelaku itu mengaku dendam karena sering kali dilecehkan oleh korban. Lantas, seperti apa kisah lengkapnya?

ILUSTRASI pelecehan sesama pria
ILUSTRASI pelecehan sesama pria (Tribun)

Baca juga: Wajahnya Mirip Ronaldinho, Pemain Sepak Bola Wanita Ini Diminta Lakukan Tes DNA

Berulang kali menjadi sasaran pelecehan seksual dan video ancaman, anak berusia 14 tahun ini memutuskan untuk membalas dendam pada gurunya.

Dikutip Tribunewsmaker dari Eva.vn, pada sore hari tanggal 30 Agustus 2023, jenazah seorang pria ditemukan di apartemennya di kawasan perumahan Jamia Nagar, tenggara Delhi, India.

Korban mengalami luka dalam di leher dan identitas pelaku mengejutkan semua orang karena hanya seorang bocah lelaki berusia 14 tahun.

Diketahui, pada sore hari tanggal 30 Agustus, sejumlah warga melihat apartemen di lantai 2 yang pintunya terbuka dan terlihat darah-darah sehingga melapor ke polisi.

Ketika polisi tiba di lokasi kejadian, mereka terkejut menemukan tubuh pria itu tergeletak dalam genangan darah, dengan luka dalam di lehernya.

ILUSTRASI penemuan wanita tergeletak bersimbah darah di depan kamar hotel, diduga korban kekerasan
ILUSTRASI korban tewas. (TribunvIDEO)

Baca juga: Pasangan Artis Lakukan Hal Tak Senonoh di Perahu Wisata, Nahkoda Tak Sadar, Langsung Di-blacklist!

Korban diketahui bernama Alfaf Washim, 28 tahun, seorang penyuka sesama jenis.

Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk menemukan pelakunya.

Pelakunya adalah seorang remaja yang baru berusia 14 tahun, bersekolah di sekolah umum.

Bocah ini mengaku alasan penyerangan brutal terhadap Alfaf Washim adalah karena balas dendam setelah berkali-kali dianiaya secara seksual.

Berdasarkan keterangan remaja tersebut, ia bertemu Alfaf Washim dua bulan lalu di sebuah taman.

Alfaf Washim pertama-tama berbicara dengan anak laki-laki tersebut, memperkenalkan dirinya sebagai guru dan kemudian setuju untuk menjadi tutor anak tersebut.

Pak guru ditemukan tewas di Apartemen, ternyata pelakunya siswanya sendiri
ILUSTRASI Pak guru ditemukan tewas di Apartemen, ternyata pelakunya siswanya sendiri. (Tribunnews)

Setelah itu, Alfaf Washim memanggil bocah tersebut ke rumahnya sendiri namun bukan untuk tujuan les melainkan untuk kekerasan seksual.

Alfaf Washim bahkan memfilmkan proses memaksa remaja tersebut untuk mematuhinya, atau dia akan memposting “video panas” di media sosial.

Karena terlalu takut, bocah itu terpaksa menuruti perkataan Alfaf Washim dan dipaksa melakukan "hubungan badan" berkali-kali oleh pria tersebut.

Apartemen tempat ditemukannya jenazah Alfaf Washim atas nama keluarganya, sudah ada penyewa sebelumnya namun sudah pindah beberapa hari lalu.

Di hari kejadian, Alfaf Washim menelepon remaja tersebut dan membuat janji bertemu di apartemen.

Ilustrasi pembacokan.
Ilustrasi pelaku pembunuhan. (Stock Image/Alamy)

Namun kali ini, bocah tersebut tidak tahan lagi, maka ia mengambil pisau kertas dan menyerang Alfaf Washim lalu melarikan diri dari lokasi kejadian.

Pada 1 September 2023, polisi menangkap bocah berusia 14 tahun tersebut.

Ponsel Alfaf Washim serta pakaian yang dikenakannya saat melakukan kejahatan juga ditemukan dan disita.

Dalam pemeriksaan, remaja tersebut mengaku membunuh Alfaf Washim sebagai balas dendam setelah berkali-kali dianiaya secara seksual saat bekerja sebagai tutornya.

Kondisi Hutan Kota Cawang yang jadi sorotan karena menjadi sarang mesum kelompok LGBT. Oknum guru terlibat show hubungan sesama jenis sampai tari erotis di Hutan Kota Cawang. Kelompok LGBT sampai punya grup WA.
Kondisi Hutan Kota Cawang yang jadi sorotan karena menjadi sarang mesum kelompok LGBT. Oknum guru terlibat show hubungan sesama jenis sampai tari erotis di Hutan Kota Cawang. Kelompok LGBT sampai punya grup WA. (TribunJakarta)

Berita Lainnya, Guru Terlibat Show Hubungan Sesama Jenis & Tarian Syur di Hutan Kota Cawang:Digerebek

Seorang guru di Jakarta terlibat show hubungan sesama jenis di Hutan Kota Cawang, Jakarta Timur.

Pada mulanya sosok guru tersebut mengaku diajak oleh kawannya untuk datang ke Hutan Kota Cawang.

Setelah sampai di Hutan Kota Cawang, ternyata banyak tindak asusila yang dilakukan oleh kelompok LGBT.

Tindak asusila dilakukan kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) di Hutan Kota Cawang, Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur sudah lama terjadi.

Sebelum ramai diperbincangkan, Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur sudah beberapa kali menggerebek aktivitas mesum LGBT di area terbuka milik Pemprov DKI Jakarta itu.

Dari penggerebekan dilakukan Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur didapati ada pertunjukan hubungan sex pria penyuka sesama jenis, hingga tari erotis pada Hutan Kota Cawang.

Kepala Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur, Ipda Aman Wibowo mengatakan hal tersebut diketahui berdasar pemeriksaan dari kelompok LGBT yang terjaring penggerebekan.

Baca juga: Naudzubillah! Ayah Kandung Nekat Jadikan Anak Sebagai Pemuas Syahwat, Korban Kini Hamil 5 Bulan

"Ada yang saya tanya kamu ngapain di situ. Katanya nonton, nonton yang lagi berhubungan sesama jenis. Begitu katanya," kata Aman saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (27/7/2023).

Berdasar hasil pemeriksaan dilakukan Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur, area Hutan Kota Cawang yang digunakan untuk berbuat mesum tidak berada pada satu titik.

Melainkan tersebar pada sejumlah titik pada bagian belakang Hutan Kota Cawang yang minim penerangan dan tertutup lebat pepohonan, sehingga aktivitas mesum dilakukan sulit terpantau.

"Jadi ada tontonan seperti itu juga, kemudian ada tontonan tari (erotis) di bawah pohon." jelasnya.

"Ada yang dikasih lampu di pohonnya. Tempatnya banyak, dari ujung ke ujung (hutan kota) ada saja," ujarnya.

Baca juga: NAUDZUBILLAH! Lagi Asyik Bersetubuh, Kepsek & Guru Janda di Aceh Digerebek: Sudah Lama Selingkuh

Hutan Kota Cawang jadi sarang mesum kaum LGBT di Jakarta, banyak ditemukan kondom.
Hutan Kota Cawang jadi sarang mesum kaum LGBT di Jakarta, banyak ditemukan kondom. (TribunJakarta)

Aktivitas mesum tersebut menjawab banyaknya alat kontrasepsi, pelumas anal sex, tisu basah yang ditemukan berserakan di antara pepohonan Hutan Kota Cawang.

Aman menuturkan dari hasil penggerebekan bahkan didapati adanya oknum guru yang turut terlibat dalam aktivitas mesum kelompok LGBT di Hutan Kota Cawang.

"Ada yang guru, pas ditanya bilang saya guru pak. Katanya dia juga malu karena seorang guru." jelasnya.

Baca juga: Semoga Istrimu Cepat Mati Gadis Kencani Suami Orang, Bersetubuh 5 Kali Seminggu, Enggan Disalahkan

"Saya tanya kenapa ikut di sini, katanya diajak. Ada karyawan swasta, rata-rata pekerja semua," tuturnya.

Mereka memanfaatkan kondisi Hutan Kota Cawang yang sebelumnya sempat tidak dijaga dan minim penerangan untuk melakukan hubungan seks, hingga pertunjukan tari erotis.

Dari hasil pemeriksaan juga diketahui bahwa kelompok pria penyuka sesama jenis yang berbuat mesum di Hutan Kota Cawang pada malam hari tersebut memiliki grup WhatsApp.

Hutan Kota Cawang jadi sarang mesum kaum LGBT di Jakarta
Hutan Kota Cawang jadi sarang mesum kaum LGBT di Jakarta (Tribun)

"Jadi kalau ada yang pernah ke situ mereka masuk grup WhatsApp." ujarnya.

"Saya pernah buka grup WhatsApp-nya. Isinya ya (ajakan) kita malam ini ke situ, ada live tontonan (hubungan sex)," lanjut Aman.

Aktivitas mesum ini rutin diadakan meski Hutan Kota Cawang sudah beberapa kali digerebek jajaran Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur dan Satpol PP Jakarta Timur.

Perihal asal kelompok pria penyuka sesama jenis tersebut, Aman menuturkan dari hasil pemeriksaan mereka berasal dari berbagai wilayah di DKI Jakarta hingga Depok dan Bekasi.

"Bukan orang di daerah situ aja, jauh-jauh. Terakhir saya gerebek ada yang dari Bekasi, Depok, Tanjung Priok." jelasnya.

"Itu terakhir sekitar dua bulan lalu, kalau total kita gerebek sudah tujuh kali," sambung dia.

Bendera pelangi yang diidentifikasikan sebagai simbol LGBT
Bendera pelangi yang diidentifikasikan sebagai simbol LGBT (Istimewa)

Persoalannya karena secara hukum pidana penindakan terhadap kelompok LGBT belum jelas, Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur hanya bisa melakukan pembinaan.

Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur pun sudah berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Sosial terkait penertiban aktivitas mesum penyuka sesama jenis di Hutan Kota Cawang.

"Untuk diamanin sih tidak. Karena tidak ada kewenangan sama kami, kami sudah coba sampaikan ke Satpol PP Jakarta Timur ketika apel. Akhirnya dikasih lampu waktu itu," kata Aman.

Kini maraknya LGBT di Hutan Kota Cawang acapkali membuat resah warga setempat.

Oleh karena itu, akhir-akhir ini sejumlah pihak terkait memperketat pengamanan.

Hal itu dilakukan agar kasus ini tidak semakin merebak dan bisa dihentikan.

(Tribunnewsmaker.com/Eri Ariyanto)

Tags:
berita viral hari inigurutewasapartemensiswadilecehkan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved