Penumpang Diare di Pesawat Hingga Berceceran dan Menyebabkan Pilot Mendarat Darurat 'Berbau Tajam'

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Media sosial menampilkan video suasana di dalam pesawat di mana kotoran terlihat berceceran.

Itu adalah pesawat untuk penerbangan ke Barcelona yang terpaksa harus mendarat darurat setelah terjadi wabah diare.

Penerbangan Delta Airlines lepas landas dari Atlanta dan berangkat ke Barcelona.

Baca juga: KERACUNAN! Imbas Makan Nasi Kotak Basi saat Pengenalan Kampus, Puluhan Maba di PTS Yogyakarta Diare

Seperti yang sudah disiarkan di metro.co.uk, Kotoran dan tisu terlihat di lorong pesawat yang dievakuasi setelah bencana di udara pada hari Jumat.

Pada penerbangan itu pilot terpaksa berbalik ke bandara asal setelah menganggap kekacauan itu sebagai 'bahaya hayati'.

Sekembalinya, kru pemeliharaan menghabiskan waktu lima jam untuk membersihkan pesawat.

Termasuk mengganti seluruh karpet lorong yang rusak akibat insiden tersebut.

Baca juga: Sehabis Asyik Santap Siang di Hajatan, 25 ASN Malah Keracunan Massal, Korban Mual, Pusing & Diare

Penumpang, termasuk yang menderita diare, kemudian diizinkan naik kembali ke pesawat setelah penundaan selama delapan jam.

Orang yang membagikan rekaman tersebut di Twitter mengatakan adik laki-laki mereka ada di dalam pesawat tersebut.

Seorang penumpang mengatakan awak pesawat pada awalnya melakukan yang terbaik untuk membersihkan kekacauan tersebut dengan mengepelnya menggunakan tisu dan disinfektan beraroma.

Namun menurut penumpang, hal itu hanya membuat pesawat berbau seperti vanilla kotoran manusia.

Baca juga: KRONOLOGI 71 Warga Surabaya Keracunan Massal, Korban Muntah hingga Diare, Usai Makan Daging Korban

Awak kabin mencoba mengurangi kerusakan dengan menempatkan kertas penyerap di lorong.

Penumpang harus memanjat kursi untuk menghindari kekacauan saat mereka meninggalkan pesawat di Atlanta.

Rekaman audio dari rekaman audio pengatur lalu lintas udara juga mengungkapkan salah satu pilot mengkonfirmasi situasi melalui radio, dengan mengatakan.

"Ini hanya masalah biohazard, kami memiliki penumpang yang menderita diare sepanjang perjalanan di dalam pesawat sehingga mereka ingin kami kembali. ke Atlanta."