Breaking News:

Berita Viral

SOSOK Achmad Budi Santoso, Pria Difabel Berkaki Satu Sukses Jadi ASN, Tiap Hari Bersepeda & Naik KRL

Sosok Achmad Budi Santoso, penyandang disabilitas yang kini sukses jadi ASN, tiap hari bersepeda dengan tongkatnya dan menaiki KRL.

Editor: Dika Pradana
Kompas.com
Sosok Achmad Budi Santoso, penyandang disabilitas yang kini sukses jadi ASN, tiap hari bersepeda dengan tongkatnya dan menaiki KRL 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok Achmad Budi Santoso, penyandang disabilitas yang kini sukses meraih impiannya menjadi ASN di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Setiap harinya, Achmad Budi Santoso berjuang menggunakan alat bantu dan sepedanya menaiki KRL.

Perjuangannya bisa dikatakan berat untuk meraih impiannya.

Baca juga: BEJATNYA Pria 32 Tahun Nekat Cabuli Bocah Disabilitas, Korban Ngeluh Kemaluan Sakit, Ibu: Ada Luka

Sosok Achmad Budi Santoso, penyandang disabilitas yang kini sukses jadi ASN, tiap hari bersepeda dengan tongkatnya dan menaiki KRL
Sosok Achmad Budi Santoso, penyandang disabilitas yang kini sukses jadi ASN, tiap hari bersepeda dengan tongkatnya dan menaiki KRL (Kompas.com)

Menjadi penyandang disabilitas bukan alasan untuk menyerah. Semangat itu lah yang dipegang Achmad Budi Santoso (33).

Kehilangan satu kakinya pada usia tujuh tahun tak lantas membuat Budi kalah dengan kerasnya kehidupan. 

Budi kecil menerima kenyataan bahwa ia harus hidup dengan satu kaki.

Kini, berkat buah perjuangannya, Budi bisa meraih mimpi jadi aparatur sipil negara (ASN) di 

Setiap hari, ia berangkat dan pulang kerja dengan bersepeda dan menumpang kereta rel listrik (KRL). 

Baca juga: Terima Kasih Alm Ayah! Pemuda Ini Rawat Ibu Pikun & Bibi Disabilitas: Anak Langka, Surga Rewardnya

Baca juga: BEJAT! Baru Kenal 2 Hari, Gadis Disabilitas Disetubuhi Anggota LSM Berkali-kali, Modus Beli Durian

Awal mula jadi penyandang disabilitas

Dalam wawancara dengan Kompas.com, pertengahan Agustus 2023 lalu, Budi menceritakan bagaimana kecelakaan semasa kecil telah mengubah hidupnya.

"Saya menjadi penyandang disabilitas dari umur tujuh tahun itu karena saya kecelakaan kereta lori pengangkut tebu di Sidoarjo," kata dia.

Kala itu, Budi kecil yang tinggal di Sidoarjo, Jawa Tengah, sedang bermain dengan teman-teman sebayanya.

Namun, justru celaka lah yang menghampiri.

Kereta pengangkut yang lewat malah menggilas kaki Budi.

"Kondisinya habis hujan, licin sehingga saya terpeleset masuk ke roda atau relnya itu dan terlindas sama kereta lori itu," kenang dia.

Budi pun dibawa ke rumah sakit dan kaki kanannya harus diamputasi akibat peristiwa naas itu.

Ilustrasi difabel.
Ilustrasi difabel. (Freepik)

Namun ia bersyukur, kaki sebelah kirinya masih baik-baik saja.

"Waktu itu masih ingat ya, kaki saya itu berdarah semua," ujarnya.

"Kemudian saya melihat ada daging yang panjang dan saya udah pasrah memang 'kayaknya kaki saya enggak bisa diselamatkan'." katanya.

"Akhirnya waktu itu diamputasi kaki sebelah kanan saya," kata dia.

Usai kecelakaan itu, ia sempat terpuruk karena harus hidup dengan satu kaki.

Namun, berkat dukungan orangtua dan lingkungan sekitar, ia akhirnya segera bangkit. 

"Saya bersyukur meskipun saya kecelakaan, tapi masih bisa hidup, masih ada kaki sebelah yang bisa membantu saya," ucap Budi.

Kini kisah hidupnya menginsipirasi banyak orang.

Tak sedikit orang yang kagum dengan perjuangannya dalam bekerja.

Sosok Achmad Budi Santoso, penyandang disabilitas yang kini sukses jadi ASN, tiap hari bersepeda dengan tongkatnya dan menaiki KRL
Sosok Achmad Budi Santoso, penyandang disabilitas yang kini sukses jadi ASN, tiap hari bersepeda dengan tongkatnya dan menaiki KRL (Kompas)

'Terima Kasih Alm Ayah!' Pemuda Ini Rawat Ibu Pikun & Bibi Disabilitas: Anak Langka, Surga Rewardnya

Ayahnya telah lama meninggal, pemuda ini rela merawat ibunya yang pikun dan bibinya yang mengalami disabilitas.

Bibi pemuda tersebut diketahui mengalami lumpuh sudah lama.

Berkat ilmu dan pengajaran dari ayahnya, pemuda tersebut kini menjadi tangguh dan mampu merawat keduanya.

Diketahui, pemuda yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur tersebut sering mengunggah momennya merawat kedua wanita tersebut di media sosial.

Kedua lansia tersebut adalah ibu kandungnya yang menderita penyakit pikun dan sang bibi seorang penyandang disabilitas.

Baca juga: Berbakti! Merantau di Luar Negeri, Pemuda Rela Tinggalkan Karier Demi Merawat Ibu, Temani Berobat

Ayahnya meninggal, pemuda ini harus rela merawat ibunya yang sudah pikun danbibinya yang kini lumpuh
Ayahnya meninggal, pemuda ini harus rela merawat ibunya yang sudah pikun danbibinya yang kini lumpuh (TikTok @OzzaHyunk)

Baca juga: Anakku Ninggalin! Pilu Toto Daryanto Dibuang Pinggir Jalan, 5 Anaknya Ogah Merawat, Kondisi Lumpuh

Perjuangan pemuda tersebut berhasil Viral di TikTok, usai kerap membagikan aktivitas hariannya bersama ibu dan bibi melalui akun @ozzahyunki, Jumat (25/8/2023).

Setiap pagi pemuda tersebut memulai hari dengan menggendong sang ibu untuk pergi berjemur.

Sementara bibinya tampak menemani sang ibu yang hanya bisa merebahkan diri di kasur tempat berjemur.

Sesekali terlihat sang bibi mengelap wajah kakaknya yang tak berdaya itu.

Selain pikun, ibu pemuda tersebut juga mengalami kelumpuhan hingga tak bisa banyak beraktivitas.

Sebelum berjemur di depan rumah, pemuda tersebut terlebih dahulu menyiapkan segala keperluan sang ibu mulai dari alas tempat merebahkan diri hingga minuman.

Sementara saat sang ibu berjemur ditemani oleh bibinya, pemuda tersebut bergegas pergi memasak untuk sarapan mereka bersama.

Usai memasak, pemuda tersebut langsung menyuapi ibunya lalu dilanjutkan dengan membersihkannya.

Baca juga: Istri Ceraikan Suami yang Sakit Kanker Karena Lelah Merawat, Akhirnya Wafat, Keluarganya Benci Aku

Sementara sang bibi tampak ikut duduk sarapan tak jauh dari mereka.

Setelah kebutuhan sang ibu terpenuhi, pemuda tersebut baru pergi sarapan.

Hanya tinggal bertiga dengan ibu dan bibinya, diketahui ayah dari pemuda tersebut sudah meninggal dunia.

"Alhamdulillah saya dari kecil sudah di bekali banyak ilmu untuk mandiri dari ibu & alm. Bapak jadi tidak terlalu sulit menjalani hari-hari di keadaan ku saat ini. Terima kasih juga atas support dr kalian semua," tulisnya dalam unggahan tersebut.

Selain merawat kedua ibu dan bibinya, pemuda tersebut juga pergi bekerja.

Keduanya dirawat dengan baik oleh pemuda tersebut meski harus melalui banyak perjuangan seorang diri.

Ayahnya meninggal, pemuda ini harus rela merawat ibunya yang sudah pikun dan bibinya yang kini lumpuh, bikin terharu.
Ayahnya meninggal, pemuda ini harus rela merawat ibunya yang sudah pikun dan bibinya yang kini lumpuh, bikin terharu. (TikTok @OzzaHyunky)

Pemuda tersebut pun ramai mendapat dukungan dari warganet yang ikut dibuat haru dengan ketulusannya.

"Atrial Fibrilasi : Ibumu keren bang, punya anak Sholeh sepertimu... Surga bang gak main2 Reward nya,"

"H E N D : COWOK BOLEH NANGIS GAK SI, GUE PALING GAK BISA KALAU SOAL ORG TUA, SEBAB GUE UDAH GA ADA ORANG TUA, NENEK KAKEK JYGA GAK ADA,"

"rahma nurulita : aku pernah merasakan seperti masnya 2 tahun ngurus mamah yg sakit mulai dri mandi,BAB,makan sampai nemenin ngobrol tpi skrg beliau udah meninggal,"

"iisobo : Masya Allah... anak laki" sperti ini langka.. berkah slalu utkmu na,"

"Baiq Nora fitrina dewi : Subhanalloh km anak hebat kak,, aku iri bgt sama km kak,,aku malah gak sempat ngerawat ibu ku wkt beliau skt covid sampe beliau meninggal,"

Timpal sejumlah warganet dalam unggahan tersebut.

Artikel ini diolah dari Kompas

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniAchmad Budi SantosoASNdifabelKRLbersepeda
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved