Breaking News:

Berita Viral

SADIS & BRUTAL! 3 Pemuda di Aceh Tega Aniaya dan Rampas Ponsel Seorang Bocah, Korban Dikeroyok

Tiga orang pemuda di Aceh Utara, Provinsi Aceh, diamankan polisi karena terlibat kasus penganiayaan dan perampasan terhadap seorang anak.

Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
3 pemuda di Aceh tega aniaya dan rampas ponsel seorang anak 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tiga orang pemuda di Aceh Utara, Provinsi Aceh, diamankan polisi karena terlibat kasus penganiayaan dan perampasan terhadap seorang bocah.

Kini, tiga pelaku itu telah diringkus oleh Tim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Aceh Utara.

Para pelaku kejahatan tersebut ditangkap pada Minggu (9/9/2023) kemarin.

Ilustrasi penganiayaan - Begal motor di Kampung Cibuerum Wetan, RT.01/09, Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi yang babak belur di hajar massa, Senin (28/8/2023).
Ilustrasi penganiayaan. (Istimewa)

Baca juga: TERLALU! Komplotan Maling di Bogor Curi 13 Sapi Warga, Pemiliknya Disekap dan Diancam Pakai Sajam

Dalam video itu memperlihatkan tiga orang anak mengeroyok satu anak.

Peristiwa itu diketahui terjadi di Desa Mesjid Pirak, Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (1/9/2023).

Mereka yang ditangkap RA (17), MA (15) dan TA (16).

Sebelumnya kasus perundungan itu dilaporkan salah seorang ayah korban bernama Salihin ke Polsek Matangkuli.

Dalam laporannya Salihin menerangkan anaknya MF dan dua temannya SR dan MZ dipukuli oleh para pelaku diambil handphonenya dan dimintai sejumlah uang.

3 pemuda di Aceh tega aniaya dan rampas ponsel seorang anak
3 pemuda di Aceh tega aniaya dan rampas ponsel seorang anak. (Kompas.com)

Baca juga: Lepas Kendali saat Melaju Kecepatan Tinggi, Mobil Ambulans di Sumbawa Terbalik, 2 Orang Terluka

Kasat Reskrim Polres Aceh Utara AKP Agus Riwayanto Diputra menyebutkan, polisi sudah memfasilitasi kedua belah pihak.

Namun kasus tersebut gagal untuk berdamai.

"Upaya diversi yang dilakukan tersebut gagal dan pihak korban tetap ingin melanjutkan permasalahan tersebut secara pidana hingga kemudian pihak Polsek Matangkuli melimpahkan penanganan kasus ini ke unit PPA," ungkap Agus Riwayanto dalam keterangannya, Minggu (10/9/2023).

Saat ini penyidik sudah memiliki bukti permulaan yang cukup untuk menjerat pelaku dengan Pasal 80 Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 jo Pasal 170 KUHP jo Pasal 368 KUHP dan mengamankan pelaku ke ruang tahanan khusus anak di Polres Aceh Utara.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan, Agus menambahkan para tersangka juga mengancam dengan menggunakan sebilah parang dan melakukan pemerasan terhadap uang korban sebesar Rp 250.000.

Agus menyayangkan peristiwa perundungan ini terjadi dan berharap kepada orangtua lainnya agar memperhatikan pergaulan anak-anaknya.

"Kami imbau masyarakat tidak melakukan aksi perundungan, bullying atau premanisme. Kami pastikan, polisi tetap proses hukum semua aksi itu,” pungkasnya.

YouTuber Laurend dikeroyok ojol imbas bikin konten lawan arus
YouTuber Laurend dikeroyok ojol imbas bikin konten lawan arus (TribunJakarta.com)

Berita Lainnya, GARANG saat Keroyok YouTuber Laurend, Kini Pelaku Memelas Gemeteran Ngemis Maaf: 'Cuma Ikut-ikutan!'

Setelah ricuh baku hantam, pelaku pengetroyokan YouTuber Laurend Hutagalung kini memelas mengemis maaf.

Pelaku pengeroyokan mengaku hanya ikut-ikutan orang-orang pada waktu itu.

Dia mengatakan tak tahu inti dari kasus yang sedang dihadapinya pada saat tersebut.

Dalam kasus ini, YouTuber Laurend Hutagalung akhirnya bertemu dengan pelaku pengeroyokannya di Tebet, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Pelaku kini memelas sambil minta maaf kepada Laurend Hutagalung saat bertemu di Polres Jakarta Selatan.

Baca juga: DETIK-DETIK Tim Content Creator Diamuk Tukang Ojol di Tebet, Jakarta Murka Direkam saat Lawan Arah

ILUSTRASI diamuk masa
ILUSTRASI diamuk masa (TribunPekanbaru)

Keduanya bertemu dan melakukan perundingan pada Sabtu (2/9/2023).

Pelaku yang mengenakan topi berwarna merah itu mengaku hanya ikut-ikutan karena.

Pasalnya dirinya pada saat itu sedang merasa emosi.

Diketahui, peristiwa pengeroyokan ini terjadi di Jalan KH Abdullah Syafei, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023) malam.

Saat itu Laurend Hutagalung sedang bersama timnya membuat konten stop lawan arah.

Kemudian sejumlah pengendara termasuk ojol tak terima dengan konten tersebut hingga akhirnya terjadi adu mulut.

Baca juga: TRAGIS! Siswa SMK di Semarang Tewas Usai Dikeroyok, Kondisi Mengenaskan, Saksi Dengar Minta Tolong

Baca juga: DITUDUH Maling! Penderita Epilepsi di Cakung Dikeroyok Warga: Linglung, Tiba-tiba Diikat Kabel

Adu mulut itu berlanjut menjadi tindak pengeroyokan, akibatnya tiga orang jadi korban.

Laurend Hutagalung sempat memperlihatkan video bukti pengeroyokan yang dilakukan seseorang kepada timnya.

Dalam video tersebut terlihat seorang pria mengenakan rompi dan topi merah melakukan pemukulan.

Pria tersebut yang akhirnya ditangkap polisi.

Dikutip dari akun YouTubernya, Laurend Hutagalung terlihat sudah datang ke Polres Jakarta Selatan.

Laurend Hutagalung pun mengaku sudah berkomunikasi secara langsung dengan salah satu pelaku.

Di depan Laurend Hutagalung, pelaku terlihat memelas sambil meminta maaf.

Pelaku memelas sambil minta maaf kepada Laurend Hutagalung saat bertemu di Polres Jakarta Selatan, Sabtu (2/9/2023). Pelaku yang mengenakan topi berwarna merah itu mengaku hanya ikut-ikutan karena sebelumnya sedang merasa emosi.
Pelaku memelas sambil minta maaf kepada Laurend Hutagalung saat bertemu di Polres Jakarta Selatan, Sabtu (2/9/2023). Pelaku yang mengenakan topi berwarna merah itu mengaku hanya ikut-ikutan karena sebelumnya sedang merasa emosi. (Instagram Laurend Hutagalung)

"Itu dia pelakunya yang kelihatan jelas memukul, biasa kalau udah ketangkap mukanya melas kasihan, minta maaf, suaranya bergetar, gak segalak kemarin,"

"Kata pak polisinya lapar galak, kenyang ngantuk ya," kata Laurend.

Dalam kesempatan tersebut Laurend mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah menangkap pelakunya.

Laurend pun berharap kasus yang terjadi kepadanya bisa jadi pembelajaran ke depannya.

Apalagi diceritakan Laurend, pelaku yang sudah ditangkap ini ternyata hanya ikut-ikutan melakukan penganiayaan tanpa tahu permasalahannya.

"Gue sempat tanya sama si pelaku ini 'Lu tahu gak masalahnya apa?', 'enggak tahu, pas gue liat temen ojol rame gue ikut mukul," kata Laurend.

YouTuber Laurend dikeroyok puluhan ojol imbas konten yang ia buat
YouTuber Laurend dikeroyok puluhan ojol imbas konten yang ia buat (TribunJakarta.com)

Pelaku yang merupakan driver ojol ini, sambung Laurend, hanya ikut-ikutan karena sebelumnya sudah merasa emosi lantaran ada cancel-an dari customer.

"Dia udah tersulut emosi ada cancel dari customernya katanya, jadi dituangkan (emosinya) di situ. Lucu kan?" ucap Laurend Hutagalung.

Laurend mengatakan, pelaku hanya bisa memelas kepadanya meminta maaf atas pengeroyokan tersebut.

Namun Laurend Hutagalung merasa hal itu sudah menjadi tanggungjawab pelaku.

"Haduh, jadi pembelajaran aja deh pokoknya buat kita semua," kata Laurend.

(Kompas.com/Masriadi)

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inipemudaaniayaRampasanakdikeroyokbocah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved