Breaking News:

Berita Viral

SOSOK I, Anak yang Tega Bunuh Ibu Kandung di Konawe, Masih Muda, Emosi Sering Tidak Stabil

Inilah sosok pemuda berinisial I (28), orang dalam gangguan jiwa yang tega membunuh ibu kandungnya hingga tewas.

Editor: Eri Ariyanto
TribunSultra
Sosok I, anak yang tega bunuh ibu kandung di Konawe 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah sosok pemuda berinisial I (28), orang dalam gangguan jiwa yang tega membunuh ibu kandungnya hingga tewas.

Pelaku tersebut dikenal sebagai ODGJ yang memiliki emosi tidak stabil atau pemarah.

Seperti diketahui, Ibu korban DR (55) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya di Desa Merongah Raya, Kecamatan Lalembuu, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Anak dalam gangguan jiwa berinisial I (18) tega membunuh ibu kandungnya.
Anak dalam gangguan jiwa berinisial I (18) tega membunuh ibu kandungnya. (TribunSultra)

Baca juga: TRAGIS! Rem Blong, Driver Ojol dan Penumpang Terjun ke Sungai di Depok, 1 Korban Luka Berat

Peristiwa ibu dibunuh anak kandung tersebut terjadi pada Minggu (10/9/2023) sekira pukul 12.00 wita.

Kapolsek Atari Jaya Polres Konsel, Ipda Refilan Budhini, mengatakan, dari hasil penyidikan sang anak aniaya ibu kandungnya karena marah tak disediakan makan siang.

Polisi juga menyebut korban diduga mengalami gangguan jiwa.

"Pelaku sakit kejiwaan," katanya.

Peristiwa anak bunuh ibu kandung tersebut terjadi di rumah korban bertempat di Desa Merongah Raya Kecamatan Lalembuu Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara pada Minggu (10/9/2023) sekira pukul 12.00 wita.

Kapolsek Atari Jaya, Ipda Reflian Budini mengatakan, informasi korban ditemukan tewas di dalam kamarnya.

Korban dtemukan oleh tetangganya dalam kondisi tak bernyawa
Korban dtemukan oleh tetangganya dalam kondisi tak bernyawa (TribunSultra)

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut, 2 Motor Tabrakan di Underpass Senen Jakarta Pusat, 1 Orang Tewas

Polisi menduga DR korban penganiayaan karena saat ditemukan oleh saksi Eriawan Rere korban ditemukan dengan kondisi bersimbah darah.

"Korban atas nama DR tewas di dalam kamarnya dengan luka memar dan luka robek di bagian pelipis kanan yang bersimpah darah " ujar Kapolsek Atari Jaya Ipda Reflian Budhini saat dikonfirmasi, Minggu (10/9/2023).

Reflian menyampaikan bahwa telah melakukan pemeriksaan saksi saksi dan telah berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku inisial I (28).

Pelaku yang juga anak kandung korban diduga kuat telah melakukan penganiayaan terhadap korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Kronologi Kejadian

Kejadian itu terjadi di rumah korban bertempat di Desa Merongah Raya, Kecamatan Lalembu Kabupaten Konawe Selatan, Minggu (10/9/2023).

Kapolsek Atari Jaya Polres Konsel, Ipda Reflian Budhini mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal pelaku tega menganiaya ibu kandung karena memilik gangguan jiwa.

Dari keterangan saksi, korban diduga dianiaya saat pelaku I (28) yang pulang dari kerja kuli bangunan tidak disediakan makan siang.

"Karena keseharian pelaku ini kerja kuli bangunan lalu pada saat pulang tidak disediakan makan pelaku marah sama ibunya," ungkap Reflian saat dikofirmasi melalui telepon.

Pelaku yang kesal kemudian mencari ibunya lalu menganiaya bahkan sampai menginjak-injak tubuh korban.

Kronologi ODGJ Bunuh Ibunya di Konawe
Kronologi ODGJ Bunuh Ibunya di Konawe (TribunSultra)

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut, 2 Motor Tabrakan di Underpass Senen Jakarta Pusat, 1 Orang Tewas

Ipda Reflian mengungkapkan, korban ditemukan sudah tewas bersimbah darah setelah dilihat oleh tetangga bernama Eriawan Rere pada Minggu (10/9/2023) sekira pukul 12.00.wita.

Dimana saat itu, saksi datang mencari korban karena ada hajatan di sekitar tempat tinggalnya.

Namun, saat ditemukan di dalam kamar, DR sudah tewas bersimbah darah dengan luka lebah dan sobek di bagian alis.

"Dari olah TKP dan pemeriksaan saksi, kemudian kami amankan anak korban berinisial I (28) yang diduga kuat sebagai pelaku penganiayaan," ujar Ipda Reflian.

Pelaku diduga menganiayan ibu kandung karena dari keterangan saksi bahwa I sudah sering memukuli ibunya jika kesal atau marah.

Apalagi pelaku yang memilki gangguan kejiwaan sudah pernah dibawa berobat ke rumah sakit, namun karena keterbatasan biaya I (28) tidak lagi menjalani perawatan.

"Kami rencana mau bawa ke rumah sakit jiwa untul menjalani pemeriksaan dan sementara pelaku sudah kami amankan di Mapolsek," tutur Ipda Reflian.

Penemuan mayat di Depok kondisi tinggal tulang
Penemuan mayat di Depok kondisi tinggal tulang (Kompas.com)

Berita Lainnya, Sosok Ibu & Anak Ditemukan Tewas Tinggal Tulang, Keseharian Terbongkar: Introvet, Cuma Hidup Berdua

 TERKUAK SOSOK ibu dan anak yang ditemukan tewas tinggal tulang di Depok, tabiat dibongkar tetangga, sebut korban mayat introvet dan putus kontak dengan keluarga. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, ditemukan mayat di rumah namun tinggal tulangnya saja. 

Tabiat ibu dan anak dibongkar warga, tetangga mengatakan jika korban adalah sosok yang ogah bergaul. 

Bahkan mereka juga telah putus kontak dengan keluarga. 

Lantas, seperti apa sosok kedua mayat? 

Seorang ibu berinsial GAH (68) dan anaknya, DAW (38), yang ditemukan tewas tinggal kerangka di kediaman mereka, Perumahan Bukit Cinere, Depok, Kamis (7/9/2023), dikenal sebagai sosok antisosial.

Tetangga korban, Ratna Ningsih Trinyoto (71), menyebutkan, meski telah tinggal di perumahan tersebut lebih dari 30 tahun, hingga saat ini masih ada tetangga yang tak mengenal keluarga korban.

"Selama bertahun-tahun, beliau tidak pernah bersosialisasi dengan tetangga. Jadi dengan tetangga, ada yang kenal, ada yang enggak," sebut Ratna, Jumat (8/9/2023).

Menurut Ratna, GAH sekeluarga telah tinggal di perumahan tersebut sejak sekitar 1986 atau 1987. Adapun Ratna baru tinggal di sana sejak 1988.

Baca juga: UPDATE Penemuan Mayat Membusuk di Hotel, Syok Ada Dupa, Diduga Suami Tinggalkan Pesan: Titip Istri

Saat itu, keluarga GAH tinggal bertiga bersama anaknya DAW serta suaminya yang meninggal karena sakit pada tahun 2011.

Ratna mengaku tetap menyapa GAH meski satu keluarga itu jarang bersosialisasi. Biasanya, Ratna menyapa GAH saat jalan pagi.

Sosok ibu dan anak yang tewas tinggal kerangka di Depok
Sosok ibu dan anak yang tewas tinggal kerangka di Depok (TribunJateng.com)

Ratna juga mengaku sering mengajak GAH untuk ikut lari pagi. Akan tetapi, GAH disebut tak pernah mau ikut.

"Karena saya suka jalan pagi, saya sering lewat sini. Beliau (GAH) lagi di depan mau buang sampahlah, nyapu. Karena sebagai tetangga dekat, rumah saya di depan situ, saya sapa dia," tutur Ratna.

Tak pernah ada tamu

Cerita Ratna juga diamini oleh Ketua RW setempat, Herry Meidjiantono. GAH dan DAW dikenal jarang bergaul dengan warga di lingkungannya.

Bahkan, keduanya juga jarang kedatangan tamu dari luar, meskipun itu adalah keluarga sendiri. Setiap hari, rumah mereka lebih banyak tertutup rapat.

Hal itu dapat diketahui dengan mudah. Sebab, setiap tamu yang berkunjung ke perumahan, bakal dimintai kartu identitas, baik itu SIM atau KTP untuk ditukar dengan kartu akses masuk.

"Sejauh yang saya tahu tidak pernah ada tamu atau keluarga yang pernah berkunjung (ke rumah GAH)," kata Herry.

Ia menambahkan, saking tertutupnya GAH dan DAW, keduanyatidak pernah terlibat dalam berbagai acara sosial di kompleks tersebut.

Baca juga: INNALILLAHI! Ditemukan Mayat Pria di Lubuklinggau, Kondisi Tubuh Membusuk di Kos, Diduga Dibunuh

Bahkan, mereka menolak dimasukkan ke dalam grup WhatsApp (WA) warga.

"Kalau secara informasi dari warga sekitar, mereka itu tertutup dan tidak berkomunikasi dengan depan, dengan tetangga," kata Herry

Herry tidak tahu apa alasan mereka tidak ingin dimasukkam dalam grup WA. Bahkan, sebagai pengurus lingkungan, Herry mengaku tidak pernah sekali pun mengobrol tatap wajah dengan keduanya.

"Kalau di RT, RW ada grup WA, dia enggak mau dimasukkan nomor HP-ya. Karena tertutup ya enggak bergaul juga," kata Herry.

"Kalau komunikasi, cuma terbatas simpel aja, misal dia kalau belanja ke warung sebelah itu dia cuma lewat gitu saja, enggak ada interaksi," sambung dia.

Putus kontak dengan keluarga

Herry mengungkapkan, GAH sendiri hanya memiliki seorang adik yang tinggal di Jakarta Barat.

Berdasarkan keterangan dari adik GAH kepada Herry, GAH terakhir kali berkomunikasi langsung dengan adiknya saat suaminya meninggal pada 2011 silam.

Baca juga: GEGER! Pemuda di Surabaya Temukan Mayat Bocah Mengapung di Sungai, Korban Hanya Pakai Celana Dalam

"Adiknya mengatakan, pada tahun 2011 itulah dia berinteraksi langsung dengan kakaknya. Keluarga sendiri seperti itu ya," lanjut Herry menyayangkan.

Berdasarkan catatan sekuriti perumahan, GAH dan DAW biasa pergi ke luar rumah menggunakan transportasi umum setiap hari Kamis.

Ilustrasi kerangka mayat
Ilustrasi kerangka mayat (Freepik)

Kendati demikian, pihak sekuriti tentu tidak tahu ke mana tujuan mereka.

Kronologi penemuan jasad

Penemuan jasad GAH dan DAW bermula saat warga hendak mengajak acara jalan santai yang digelar perangkat RT setempat.

"Saya panitianya, ada empat orang. Mau ngajak (GAH) buat jalan santai," tutur Ratna ditemui di Perumahan Bukit Cinere, Jumat (8/9/2023)

Menurut Ratna, dia dan panitia lain berdiskusi pada Kamis pagi. Saat mendiskusikan jalan santai itu, Ratna mengaku hendak mengajak GAH karena sudah lama tidak bertemu.

Ratna dan panitia lain sekaligus warga setempat akhirnya mengujungi rumah GAH.

"Tapi, ketika saya ke pagarnya (kediaman GAH), itu digembok. Kami di situ sudah mulai curiga," urai Ratna.

Baca juga: GEGER! Cium Bau Tak Sedap, Warga Depok Temukan Mayat Ibu & Anak Membusuk, Jasad Sudah Jadi Tengkorak

Ia lalu melaporkan ke petugas keamanan setempat untuk mengecek kondisi di dalam kediaman GAH.

Menurut Ratna, sejumlah petugas keamanan masuk ke rumah GAH melalui dinding pagarnya. Begitu tiba di depan pintu garasi, petugas keamanan mencium bau tidak enak.

Petugas keamanan masuk lewat pintu garasi yang ternyata tidak dikunci. Namun, mereka langsung keluar dan hendak muntah karena tak tahan dengan bau busuk yang memenuhi rumah itu.

Petugas keamanan lantas melapor ke polisi setempat. Polisi lantas mendatangi rumah itu dan menemukan jasad GAH dan DAW di kamar mandi dalam keadaan sisa tulang belulang.

(TribunnewsSultra.com/Laode Ari)

Diolah dari berita tayang di TribunnewsSultra.com

Tags:
berita viral hari inianak bunuh ibupelakukorbanODGJKonawe
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved