Berita Viral
INNALILLAHI! Kecelakaan Maut, Truk Muatan Telur & Pikap Buah Adu Banteng di Wonogiri, 1 Orang Tewas
Kecelakaan maut yang melibatkan truk pengangkut telur dan pikap pengangkut buah terjadi di Wonogiri, Jawa Tengah.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kecelakaan maut yang melibatkan truk pengangkut telur dan pikap pengangkut buah terjadi di Wonogiri, Jawa Tengah.
Peristiwa nahas itu tepatnya di jalan raya tepatnya di sebelah utara SD Negeri 1 Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri Kota, Wonogiri pada Jumat (15/9/2023).
Akibat insiden itu, satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut di Kotamobagu, 2 Pengendara Motor Adu Banteng, 1 Orang Tewas Seketika
Menurut informasi, Peristiwa terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari WIB.
Ada satu orang korban meninggal dunia akibat peristiwa itu.
Korban adalah pengemudi pikap.
Berdasarkan informasi di lapangan, dua kendaraan itu saling adu banteng.
"Kalau kejadian seperti apa tidak tahu, saya pas tidur. Saya bangun pas bapak teriak dan pas tabrakan itu, kemudian truk terguling ke kiri," kata Bayu Septa (22), kenek truk yang juga anak pengemudi truk pengangkut telur itu.
Baca juga: TRAGIS! Pria di Semarang Tewas saat Nginap di Rumah Teman, Kondisi Mengenaskan, Penuh Luka Lebam

Kronologi kejadian
Kasatlantas Polres Wonogiri AKP Ragil Irawan, mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Diponegoro tepatnya di sebelah utara SD Negeri 1 Wonoboyo, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri Kota.
"Ada dua kendaraan yang terlibat, Carry Pick Up dengan plat AE-9947-SK dan truk dengan plat AG-8259-UO," jelasnya, kepada TribunSolo.com, Jumat (15/9/2023).
Kasatlantas menerangkan, peristiwa bermula saat pikap yang dikendarai oleh Eko Wardoyo, warga Kecamatan Purwantoro berjalan dari arah barat ke timur.
Pikap itu membawa buah.
Sesampainya di lokasi kejadian, diduga pengemudi pikap itu mengantuk.
Akibatnya kendaraan berjalan tak terkendali dan berjalan ke kanan melebihi marka jalan.
Di saat bersamaan dari arah timur ke barat berjalan truk pengangkut telur yang dikemudikan oleh Harmaji, warga Blitar, Jawa Timur.
"Pengemudi truk berusaha menghindar ke kiri, namun karena jarak yang terlalu dekat, pikap tersebut membentur bak truk sebelah kanan," jelasnya.
Akibatnya, pengemudi pikap Eko Wardoyo meninggal dunia di lokasi kejadian.
Korban mengalami luka pada bagian kepala, kaki dan tangan. Sementara itu, penumpang pikap mengalami luka pada bagian kaki.

Berita Lainnya, DETIK-DETIK Kecelakaan Maut Bus Tentrem Tabrak Truk & 2 Motor di Malang, 3 Tewas: Pemotor Terjepit
KECELAKAAN maut Bus Tentrem menabrak truk dan dua pengendara motor di perlintasan kereta api di Singosari, Malang, Jawa Timur.
Insiden kecelakaan tersebut terjadi tepatnya pada Rabu, (13/9/2023).
Dua pemotor terjepit di antara badan truk dan bus saat peristiwa menegangkan ini terjadi.
Dalam insiden yang menegangkan ini tiga orang dinyatakan meninggal dunia.
Kecelakaan maut ini diduga keras karena bus nekat melawan arah di jalur perlintasan kereta api.
Kronologi kecelakaan maut Bus Tentrem di Singosari Malang yang menewaskan 3 orang itu diungkap oleh Kapolsek Singosari, Kompol Achmad Robial .
Para korban meninggal dunia adalah korban yang mengendarai motor .
Robi, panggilan akrab Robial mengatakan kecelakaan terjadi karena bus yang coba menerobos ketika palang pintu perlintasan kereta api akan ditutup.
Bus Tentrem berwarna putih itu melaju dari arah Utara ke Selatan atau dari arah Surabaya ke Malang.
Baca juga: DETIK-DETIK Balita Merangkak Jemput Ibunya Tergencet di Puing Kecelakaan Truk di Lampung: Terpental!
Saat itu sirine perlitasan kereta api di jalan raya Surabaya-Malang berbunyi.
Hal itu merupakan tanda akan ada kereta api yang akan lewat, namun diabaikan oleh sopir bus.
Ketika suara sirine terdengar, bus Tentrem justru nekat 'ngeblong'.
Bus tersebut terus melaju di jalur kanan yang diperuntukkan kendaraan dari arah berlawanan.
"Jadi perlintasan mau nutup, Bus dari Utara ke Selatan ini mau menerobos, di jalur dari arah Selatan ada truk dan motor di depannya ada motor 3," ujar Robi di lokasi kejadian, Rabu (13/92023).
"Jadinya bus itu nabrak motor hingga terjepit antara bus dan truk," imbuhnya.
Robi membenarkan bahwa dalam insiden ini bus tersebut 'ngeblong'.
Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu Terobos Lalin Tabrak Rumah di Sragen, Hancur: Ada Dentuman

"Jadi bukan karena rem blong, tapi busnya 'ngeblong', dia mau menerobos," paparnya.
Keterangan Kapolsek Singosari ini sejalan dengan keterangan dari penjaga perlintasan kereta api di lokasi kejadian, Rachmad Khirudin.
Rachmad mengaku tidak melihat secara langsung kecelakaan maut itu.
Tapi ia dapat mendengar suara keras benturan kecelakaan di perlintasan kereta api itu.
"Saya bunyikan sirine, pintu (perlintasn kereta api) belum ditutup, tapi ketika terdengar suara tabrakan itu saya tutup," ujar Rachmad.
Polisi dan petugas gabungan yang tiba di lokasi segera mengevakuasi korban dan kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Baca juga: AWAS Microsleep! Sopir Avanza Oleng di Bangkalan, Sebabkan Kecelakaan Beruntun 3 Mobil: 1 Tewas

Proses evakuasi dilakukan dengan cepat mengingat lokasi kejadian merupakan jalan utama.
Terlebih akan ada kereta api yang akan lewat lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut yang melibatkan bus Tentrem terjadi di Jalan Raya Surabaya-Malang, Singosari, siang ini, Rabu (13/9/2023).
Kecelakaan maut itu terjadi tepatnya di perlintasan kereta api Jalan Raya Surabaya-Malang SIngosari sekitar pukul 13.00 WIB.
Kecelakaan maut melibatkan bus penumpang Tentrem, Truk tronton dan tiga motor.
Akibat kecelakaan ini 3 orang dinyatakan meninggal dunia.
Para korban meninggal dunia adalah korban yang mengendarai motor.
(TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)
Diolah dari berita tayang di TribunSolo.com
Kondisi Terkini Sahara, Tetangga Yai Mim Kini Diseret ke Meja Hijau, Dedi Mulyadi Sempat Menengahi |
![]() |
---|
Kondisi Ponpes Al Khoziny setelah Musala Ambruk Tewaskan 67 Santri, Bangunan Lain Tetap Digunakan? |
![]() |
---|
Gebrakan Terbaru Firdaus Oiwobo, Minta Gelar Perkara Khusus, Tak Terima Dirinya Dijadikan Tersangka |
![]() |
---|
Suara Bergetar, Perwakilan Al Khoziny Yakin Santri Meninggal Husnul Khotimah: Kami Berani Bersumpah |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Dikritik Karena Ajak Warga Iuran Rp1.000 Per Hari, Aturan Disebut Terlalu Dipaksakan |
![]() |
---|