Berita Kriminal
PENGAKUAN Kurir di Bandung Begal Payudara Wanita, Pasrah Dibekuk Polisi, Sudah 3x: 'Cuma Iseng!'
Kurir di Bandung pasrah tak berkutik saat dibekuk polisi atas aksi begal payudara wanita.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang kurir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat pasrah dan tak bisa berkutik ketika dibekuk polisi lantaran aksi begal payudara wanita.
Diakui oleh pelaku, dirinya telah melakukan aksi cabul tersebut sebanyak tiga kali.
Dirinya mengaku hanya iseng ketika melakukan aksi begal payudara.
Akibat aksinya itu, pelaku kini harus ditangkap kepolisian setempat.

Diketahui, aksi begal payudara ini menyasar pelajar SMA di Jalan Panyaungan, Desa Nagrak Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung.
Beruntung kini, polisi berhasil diringkus jajaran Polresta Bandung.
Saat digiring di Mapolresta Bandung, Jumat (15/9/2023) tersangka begal payudara, hanya bisa menunduk.
Dia tak berkutik dengan tangan diborgol dan menggunakan baju tahanan.
Video rekaman CCTV aksi tak senonoh tersebut, sempat viral di media sosial.
Baca juga: SAKIT HATI Diputus Pacar, Pria di Sleman Lampiaskan Amarah ke Wanita Lain: Nekat Begal Payudara!
Baca juga: KAPOK PAK! Isak Tangis Pelaku Begal di Surabaya, Dulu Gahar Kini Ciut di Depan Polisi: Cuma Diajak
Dalam video korban yang sedang berjalan kaki dua orang, tiba-tiba dihampiri tersangka yang menggunakan sepeda motor dan langsung memegang payudaranya.
Setelah melakukan aksinya, tersangka langsung pergi, kabur menggunakan sepeda motornya.
Tersangka melakukan aksinya Rabu (13/9/2023).
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, mengatakan, kejadiannya,13 September 2023, korban melaporkan baru pada 15 September 2023.
"Iya, hari ini pukul 9 WIB, selang dua jam, pukul 11.00 WIB, tersangka bisa kami amankan," kata Kusworo, di Mapolresta Bandung.
Kusworo mengatakan, adapun tersangka berinisial RG (18), kronologisnya, jadi pada saat tersangka pulang dari kerja menuju rumahnya.

"Kerjanya mengantar barang, pada saat pulang kerja menuju rumah, melihat ada dua anak SMA." papar Kusworo.
"Kemudian dengan menggunakan tangan kiri melakukan perbuatan cabul kepada korban," kata Kusworo.
Kusworo mengatakan, adapun tersangka melakukan hal tersebut, motifnya iseng.
"Motifnya iseng, dan ini ternyata merupakan perbuatan yang ketigakalinya dilakukan tersangka." paparnya.
"Dimana perbuatan pertama dan kedua ini tidak dilakukan pelaporan oleh korbannya," kata Kusworo
Namun begitu kejadian yang ketiga, kata Kusworo, tersangka diamankan, muncul korban yang kedua, juga melaporkan perbuatan yang dilakukan oleh tersangka.
"Sehingga kami juga melakukan pemberkasan terhadap korban yang kedua," ujarnya.
Baca juga: SEPI Job, Penggali Kubur di Palembang Nyambi Jadi Begal, Ambil Motor Teman Sendiri: Saya Dendam!

Kusworo mengungakapkan, ketiga korban RG ini masih pelajar.
"Kejadian yang pertama dua minggu lalu, kemudian kejadian kedua seminggu lalu, dan kejadian yang ketiga, pada 13 September ini," ucapnya.
Mengenai korban, Kusworo mengaku, pihaknya akan melakukan pendalaman kembali terhadap korban, bagaimana kondisi terkininya.
"Kami juga akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka, atas motif, kebiasaan yang dilakukan tersangka," ujar dia.
Atas perbuatannya, menurut Kusworo, tersangka terjerat dengan pasal 82, melakukan perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur.
Kini pelaku terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara
"Ancaman hukuman, minimal 5 tahun, dan maksimal 15 tahun penjara," ucap Kusworo.
Pelaku kini lagaknya menyesali perbuatannya.

'KAPOK PAK!' Isak Tangis Pelaku Begal di Surabaya, Dulu Gahar Kini Ciut di Depan Polisi: Cuma Diajak
Isak tangis pelaku begal motor di Surabaya tak dapat lagi terbendung ketika mengaku di hadapan polisi.
Tukang begal tersebut mengaku menyesal dan merengek minta ampun kepada pihak kepolisian.
Dia mengatakakan bahwa dirinya hanya ikut-ikutan karena diajak oleh temannya.

Kini pelaku bernasib nahas terancam hukuman berat atas tindakan kejinya.
Lagak garangnya dulu kini berubah menciut ketika berada di hadapan kepolisian.
Diketahui, tim Antibandit Polsek Tandes menangkap satu dari tiga orang komplotan begal bersenjata parang yang merampas motor karyawan pabrik asal Jombang di ruas Jalan Raya Satelit Utara, Tanjungsari, Sukomanunggal, Surabaya, beberapa waktu lalu.
Tersangka laki-laki berinisial AT (20) warga Balongsari, Tandes, Surabaya.
Baca juga: BERI Undangan untuk Ortu, Pria di Sukabumi Ini Ternyata Penipu, Diteriaki Begal Langsung Babak Belur
Baca juga: BIADAB! Tak Puas Gagahi Gadis SMA, Pria Kendari Nekat Begal Wanita Lain, Modus Pelaku Ngaku Ojol
Pria bertubuh ceking berkepala plontos itu, kesehariannya bekerja sebagai tukang tambal ban besar khusus kendaraan truk di kawasan Margomulyo, Surabaya.
Bapak satu anak itu, mengaku bahwa dirinya dalam komplotan tersebut bertindak sebagai joki motor sarana aksi.
Motor yang dipakai beraksi Honda PCX merah miliknya pribadi.
Aksi pembegalan yang terakhir menyasar karyawan pabrik asal Jombang yang baru pulang bertamu di rumah calon mertuanya, saat melintasi Jalan Raya Satelit Utara, Tanjungsari, Sukomanunggal, Surabaya, sekitar pukul 22.50 WIB, Rabu (26/7/2023) silam, merupakan aksi pertamanya.
Itupun, lanjut tersangka AT, dirinya dipaksa untuk mengikuti ajakan kedua orang temannya yang kini sedang buron tersebut.
Kalau tidak mau, ia mengaku, bakal disiksa dan motornya bakal dijual.
Baca juga: PURA-PURA Jadi Ojol, Menantu Begal Mertua & Rampas Emas, Kesal Pernah Diusir: Minta Anaknya Cerai!

"Saya kapok pak. Saya cuma diajak. Karena diancam sama mereka. Kalau enggak ikut (aksi begal) nanti saya sikat sendiri (dipukul atau motor dirampas)," ujarnya saat diinterogasi oleh Kapolsek Tandes, Kompol Zulkifli A Musa, Sabtu (9/9/2023).
Setelah berhasil menjual motor Honda Vario 160 bernopol S-3462-OCB milik korban yang bernama Fajar itu, ke penadah di Kabupaten Bangkalan, seharga lima juta rupiah.
Ia mengaku memperoleh upah bagi hasil Rp1,5 juta.
Uang haram tersebut digunakannya untuk menghidupi istri dan seorang anaknya.
Selain itu, juga ia gunakan membeli asesoris spion motor, agar tunggangannya itu makin 'eye cathy'.

Saat ditanya mengenai keluarga, istri dan anaknya.
Suara tersangka AT yang semula terdengar jelas, mendadak berubah memelan dan berganti dengan rengekan.
Meski mengenakan masker penutup mulut dan hidung. Kesediaan dan air matanya tak dapat sepenuhnya disembunyikan.
Tersangka AT mengaku kapok terlibat aksi kejahatan gegara diajak temannya.
Ia menyesali perbuatannya, dan ingin bertobat.
Saking membuncahnya rasa penyesalan itu, tersangka AT bahkan secara spontan memeluk tubuh Kanit Reskrim Polsek Tandes Iptu Edy Mamoto yang berdiri disamping kirinya.

Bahkan, mungkin saking tak kuatnya, ia nekat hendak bersujud di lutut Iptu Edy Mamoto, namun berhasil dicegah untuk ditenangkan dan dibawa kembali ke ruang tahanan.
"Saya baru dapat Rp1,5 juta pembagian upah begal. Uang buat kebutuhan sehari-hari." rengeknya seraya memeluk dan bersujud ke lutut Kanit Reskrim Iptu Edy Mamoto.
"Dan beli spion ini sarana motor saya. Anak saya 2, 1 meninggal. Saya salah pak." imbuhnya.
"Saya minta ampun," pintanya.
Sementara itu, Kapolsek Tandes, Kompol Kompol Zulkifli A Musa mengatakan, tersangka AT baru pertama kali ditangkap oleh petugas kepolisian.
Perannya dalam komplotan begal bersenjata tajam itu, sebagai joki motor sarana aksi.

Sedangkan, dua orang tersangka lainnya, adalah eksekutor pencurian motor.
"Beraksi dengan cara mengincar pengendara lengah, saat ada kesempatan. Lalu rampas. Sepertinya sasarannya dia secara hunting random acak," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi pembegalan motor bermodus menodong senjata tajam parang kembali terjadi di ruas Jalan Raya Satelit Utara, Tanjungsari, Sukomanunggal, Surabaya, sekitar pukul 22.50 WIB, Rabu (26/7/2023).
Korbannya bernama Fajar Oktaviano Ramadhan (20) warga asal Jombang, yang indekos di Jalan Balongsari, Tandes, Surabaya.
Akibat insiden tersebut, motor Honda Vario 160 bernopol S-3462-OCB yang dibelinya secara kontan (cash) senilai Rp27 juta, sebelas bulan lalu, atau sejak September 2022 silam, amblas.
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id & TribunJatim
Sumber: Tribun Jabar
Motif Pembunuhan Haji Sahroni & Keluarga, Sakit Hati Rental Mobil Malah Mogok, Uang Rp750 Tak Balik |
![]() |
---|
Kejamnya Pelaku Bunuh Haji Sahroni Sekeluarga di Indramayu, Pakai Pipa Besi, Bayi Ditenggelamkan |
![]() |
---|
Sosok 2 Pembunuh Keluarga Haji Sahroni di Indramayu, Sempat Linglung, Eks Rekan Kerja Korban di Bank |
![]() |
---|
Putrinya Tewas Dibacok Remaja 18 Tahun saat Pergi Mengaji, Ayah MA Murka ke Pelaku: Saya Cari Kau! |
![]() |
---|
Sosok RH ABG 18 Tahun Bacok Bocah SD hingga Tewas di Kolaka Timur Sulsel, Petani, Ngaku Sakit Hati |
![]() |
---|