Breaking News:

Berita Viral

TEKA-TEKI Tewasnya Mahasiswi USU, Kepala Sudah Jadi Tengkorak, Ternyata Akhiri Hidup & Bukan Dibunuh

Kasus meninggalnya mahasiswi USU, Mahira Dinabila, yang sempat menyimpan misteri karena pihak keluarga menyebut ada kejanggalan akhirnya terungkap.

Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
Ilustrasi mahasiswi USU ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan, kepala nyaris jadi tengkorak. 

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

kandungnya Mahira, mahasiswi FISIP USU
Pariono menunjukkan foto anak kandungnya Mahira, mahasiswi FISIP USU yang ditemukan tewas misterius di rumahnya pada Rabu (3/5/2023).

Pilu Ayah Kandung Mahira Mahasiswi USU Minta Keadilan

Kesedihan mendalam dirasakan Pariono, ayah kandung Mahira Dinabila (19) melihat putrinya tewas mengenaskan dengan banyak kejanggalan.

Belakangan ini misteri kematian Mahira masih ramai diperbincangkan. Mahasiswi Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Sumatera Utara (USU) itu ditemukan tewas mengenaskan di dapur rumahnya di Komplek Rivera, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Rabu (3/5/2023).

Pasalnya banyak kejanggalan pada kematiannya, temasuk sikap ayah angkatnya.

"Kejanggalan lainnya yang saya lihat yang seperti itu, muka anak saya tinggal tengkorak tapi badanya utuh, itu saya lihat di foto, waktu saya sampai di Rumah Sakit Bhayangkara, polisi juga memberi foto gembok (yang mengunci Mahira dari luar),'' ujar Pariono, saat ditemui wartawan di kediamannya di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (18/5/2023).

Di sisi lain, Pariono juga meyakini Mahira tidak mungkin bunuh diri, Pariono mengenal Mahira sebagai pribadi yang baik. Sebab itu, dia meminta polisi segera mengungkap kasus ini.

"Cepatlah terungkap hasil autopsi ini, bahwasanya ini mati gak wajar, banyak kejanggalan-kejanggalan ini, (Mahira) anak baik, saya sedih sekali," ujar Pariono sambil menyeka air mata.

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (Istimewa)

Baca juga: MISTERI Tewasnya Mahira Mahasiswi USU, Surat Wasiat Diduga Palsu, Ayah Angkatnya Malah Tolak Autopsi

Baca juga: HEBOH Hadiri Pernikahan di Pasuruan, 7 Warga Tewas Bergiliran, Sempat Minum Miras Campur Obat Nyamuk

Selain itu, Pariono juga menyesalkan sikap ayah angkat Mahira yang berinisial M.

Saat itu, Menurut Pariono, M tidak menyetujui polisi melakukan otopsi terhadap jasad Mahira.

"M datang sibuk nanyak ke saya, kok belum diselesaikan mayat ini? Kok belum dimandikan juga? Saya bilang, sabar. Dia lalu datang ke Rumah Sakit Bhayangkara, supaya menunjukkan bahwasanya itu anak (tidak perlu) di otopsi, saya kecewa sebetulnya. Apa daya, saya nggak mampu di sini saya minta keadilan tolonglah saya," ujar Pariono.

Anak angkat

Pariono menjelaskan awal mula Mahira dirawat M terjadi 19 tahun lalu, M merupakan kakak kandung dari istri Pariono, bernama Nurabni. Pariono mengizinkan Mahira dirawat M dan istrinya YA, karena mereka tidak memiliki anak.

"Bapak angkat Mahira itu ipar saya, jadi istri saya ini adiknya M, judul ceritanya, mertua laki-laki saya memohon ke saya. 'Kasih lah anak mu itu, untuk 'memancing' kehadiran anak M dan YA, orang itu uda lama berkeluarga, nggak punya anak," ujar Pariono.

Halaman
123
Tags:
berita viral hari inimahasiswiMahira Dinabilaakhiri hidupdibunuhkorban tewaskepala jadi tengkorak
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved