Berita Viral
DETIK-DETIK Pria di Sumsel Tergantung Tower Listrik 2 Jam, Tewas Tersetrum, Mata Melotot:Warga Ngeri
Pekerja tower di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan baru saja tewas tersengat listrik dalam kondisi mengenaskan, mata melotot.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria yang merupakan pekerja tower di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan (Sumsel) baru saja tewas tersengat listrik dalam kondisi mengenaskan.
Pria yang ahli dalam bidang listrik tersebut harus meregang nyawa ketika dirinya sedang bekerja.
Pria tersebut tewas dalam kondisi mata melotot dan tergantung di tower.
Warga yang menyaksikan kejadian tersebut pun tak berani menolongnya.
Pasalnya, warga takut adanya sengatan listrik dari tower tersebut.
Baca juga: GEGARA Tebang Pohon Sengon, Pria di Langkat Dibacok Tetangga, Tewas Mengenaskan: Keluarga Histeris

Akhirnya, pria tersebut baru dievakuasi oleh petugas lainnya setelah dua jam menggantung.
Diketahui, insiden mengerikan ini terjadi pada Sabtu, (16/9/2023).
Korban diketahui bernama Ari Riza Mahendra berusia 23 tahun.
Korban merupakan warga Desa Kalumbuk Kecamatan Kuranji Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)
Setelah kejadian, jasad korban sempat tergantung selama lebih kurang 2 jam di atas tower.
Hal itu karena warga menunggu kehadiran polisi sebab tak berani langsung mengevakuasi jasad korban yang tergantung di tower.
Baca juga: TRAGIS! Cari Ikan di Sungai, Kepala Dusun di Musi Rawas Nyaris Tewas Diterkam Buaya, Bersimbah Darah
Baca juga: TRAGIS! Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Kamar Kosnya, Leher Terlilit Kabel
Peristiwa tersebut terjadi terpatnya di Desa Ciptodadi I Kecamatan Sukakarya Kabupaten Musi Rawas (Mura).
Berdasarkan informasi diterima, korban berniat memasang alat untuk penguat tower di tower dan memasang besi untuk skur.
Guna melakukannya, korban lalu mengebor besi di atas tower.
Namun diduga ada kabel alat bor yang terkelupas, kemudian korban langsung teriak 'Mak' dari atas tower.
Tak lama kemudian warga melihat korban sudah dalam keadaan tergantung dan tak begerak sama sekali di tower.
Usai kejadian, korban tak langsung dievakuasi atau diturunkan dari atas tower sebab tak ada masyarakat yang berani.
Hingga akhirnya sekira pukul 19.30 WIB, korban baru bisa diturunkan.

Kepala Desa (Kades) Ciptodadi I Kecamatan Sukakarya, Edi Wahyudi saat dikonfirmasi mengatakan, korban kini sudah dievakuasi.
"Korban adalah warga Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Dia tinggal di kos di Desa Ciptodadi I." ungkap kades.
"Saat itu, korban sudah dibawa ke Puskesmas Ciptodadi dan dikabarkan korban sudah meninggal duni," kata Kades.
Sementara itu, Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo melalui Kapolsek Jayaloka, Iptu Purnama Mentary Sampe mengatakan, anggota yang tiba di lokasi, sekira pukul 18.00 WIB langsung membantu mengevakuasi dari atas tiang bersama petugas PLN dan menurunkan korban.
"Selanjutnya korban bersama warga setempat dibawa ke Puskesmas di Sukakarya," kata Kapolsek.
Dari hasil pemeriksaan dari Tim UGD Puskesmas, tidak ada tanda kekerasan ditubuh korban.

Kuat dugaan korban meninggal dunia murni akibat sengatan listrik.
Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh rekan kerjanya yakni AR yang pada saat kejadian saksi bersama-sama berada di tiang tower berjarak sekitar lebih kurang 5 meter.
Kemudian, rekan korban mendengar, korban berteriak 'MAK' lalu AR mendatangi korban dengan cara naik ke atas lalu mencabut mesin bor yang digunakan oleh korban dan AR.
"Rekannya sempat melihat korban sudah tidak sadarkan diri serta mata yang melotot dan posisi korban tergantung di tiang tower," jelas Kapolsek.
Kemudian AR, turun dari tower untuk meminta bantuan menurunkan korban dari tiang tower kemudian menghubungi Polsek Jayaloka," tutupnya.
Kasus kematian tersebut sontak menggegerkan warga setempat.
NIAT Mandikan Sapi ke Sungai, Warga Jembrana Temukan Mayat Tergantung: Stres Sakit Menahun
BERNIAT mandikan sapi di sungai, warga Jembrana, Bali histeris menemukan mayat tergantung di pohon.
Saat ditemukan, mayat tersebut sudah dalam kondisi yang mengenaskan.
Mayat tersebut ditemukan di tegalan atau tepi sungai wilayah Banjar Baler Bale Agung, Mendoyo Dangin Tukad, Jembrana, Jumat 15 September 2023.
Pria yang mengenakan baju polo serta celana jeans ini.

Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Disebutkan, pria tersebut diketahui berinisial IPYDP (31).
Setelah ditelusur, PYDP tak kuat menghadapi sakit menahun.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh warga setempat yang hendak memandikan sapinya ke sungai sekitar pukul 08.45 WITA.
Saat itu warga tersebut tak menyangka melihat sesosok tubuh manusia yang sudah meninggal dengan cara gantung diri ketika melihat ke arah timur.
Baca juga: INNALILLAHI! Cekcok Soal Ekonomi, Suami di Bali Tewas Gantung Diri Usai Tembak Istri hingga Kritis
Baca juga: INNALILLAHI! Napi Narkoba di Martapura Ditemukan Gantung Diri di Toilet RS, Sempat Ngeluh Sakit Dada
Ia pun berteriak meminta tolong ke warga lain untuk memastikannya serta melaporkannya ke pihak desa dan kepolisian.
Disisi lain, warga yang meninggal dunia tersebut diketahui asal Banjar Dauh Pangkung Jangu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo.
Pria ini memang sering kali datang ke wilayah TKP karena keluarganya berasal dari sana.
Bahkan, informasi lain menyebutkan bahwa pria ini sempat beberapa kali hendak mengakhiri hidupnya dengan cara yang sama.
Namun, ketika hendak melakukannya, ada saja yang menggagalkannya.

Baca juga: DETIK-DETIK Temuan Mayat Pasutri di Bogor, Suami Gantung Diri, Istri Tewas Tergeletak di Lantai
Terakhir, usaua tersebut terjadi sekitar bulan Maret 2023 lalu.
"Ditemukan sekitar pukul 08.00 WITA," kata Perbekel Mendoyo Dangin Tukad, I Made Oka Semarajaya saat dikonfirmasi, Jumat 15 September 2023.
Dia melanjutkan, namun pria yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tersebut bukan warganya di Mendoyo Dangin Tukad.
Melainkan warga Banjar Dauh Pangkung Jangu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo.
Pria tersebut memang sering kali datang ke wilayah TKP karena keluarga dari ibunya berasal dari Banjar Baler Bale Agung Mendoyo Dangin Tukad.
"Keluarganya memang ada dari sini. Informasi yang diterima, diduga ia mengakhiri hidupnya karena tak kuat menahan sakit yang dideritanya." jelasnya.
"Kemudian ada yang menyebutkan karena masalah keluarga juga," ungkapnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Androyuan Elim mengakui bahwa peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh saksi di TKP.
Saksi saat itu hendak memandikan sapinya di sungai namun justru melihat sosok tubuh manusia di pinggir sungai yang menjadi perbatasan antara Desa Mendoyo Dangin Tukad dengan Mendoyo Dauh Tukad.
"Saksi yang melihat kemudian berteriak minta tolong ke warga lain untuk melaporkannya ke pihak desa dan kepolisian," tuturnya.
Selanjutnya, kata dia, pihaknya langsung menerjunkan anggota.
Pihaknya datang ke lokasi kejadian guna melakukan olah TKP.
Diketahui, pria yang memiliki tinggi badan 168 cm tersebut meninggal diduga bunuh diri dengan cara gantung diri.
"Hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan." paparnya.
"Sementara keluarga juga menerima sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi," tandasnya.
Artikel ini diolah dari TribunSumsel
Sumber: Tribun Sumsel
Baru Pulang Melayat, Brio Berisi 7 Anak SMA di Padang Ditabrak Kereta Api, Mobil Mati di Tengah Rel |
![]() |
---|
Balita Raya yang Meninggal Cacingan Ternyata Masih Saudara Kepala Desa Wardi, Terungkap Hubungannya |
![]() |
---|
Tampang Keji Penculik Kacab Bank BUMN di Bekasi: Sempat Lari ke Labuan Bajo, Tertangkap Tak Berkutik |
![]() |
---|
Tangis Puspita Istri Kacab Bank BUMN yang Tewas Dibunuh: Minta Polisi Usut Tuntas & Ungkap Motif |
![]() |
---|
Misteri Kematian Kacab Bank di Cikarang: Dikenal Baik, Tapi Jadi Korban Penculikan & Pembunuhan Keji |
![]() |
---|