Breaking News:

Berita Viral

Balita Raya yang Meninggal Cacingan Ternyata Masih Saudara Kepala Desa Wardi, Terungkap Hubungannya

Balita bernama Raya yang meninggal dengan tubuh penuh cacing ternyata masih bersaudara dengan Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutadi.

Editor: galuh palupi
Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin - KOMPAS.com/RIKI ACHMAD SAEPULLOH
TUBUH PENUH CACING - Tangkapan layar video tentang Raya, balita di Sukabumi meninggal dunia dengan kondisi tubuh penuh cacing dan Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi, yang kini terancam disanksi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Balita bernama Raya yang meninggal dengan tubuh penuh cacing ternyata masih bersaudara dengan Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutadi.

Hal ini sudah dibenarkan sendiri oleh Wardi.

Wardi bahkan menyebut hubungan keluarga mereka sangat erat.

"(Masih) Satu saudara. Kalau dilihat dari keluarga, sangat erat (hubungannya)," ucapnya singat, dikutip dari akun Instagram @asep.japar_asjap.

Wardi kemudian mengungkap bagaimana selama ini kehidupan Raya.

Ia dirawat oleh orangtua yang punya keterbelakangan mental.

Baca juga: Kehidupan Pilu Raya, Balita Sukabumi yang Meninggal Karena Cacingan Akut, Makan dari Pemberian Orang

TUBUH PENUH CACING - Tangkapan layar video tentang Raya, balita di Sukabumi meninggal dunia dengan kondisi tubuh penuh cacing dan Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi, yang kini terancam disanksi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
TUBUH PENUH CACING - Tangkapan layar video tentang Raya, balita di Sukabumi meninggal dunia dengan kondisi tubuh penuh cacing dan Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi, yang kini terancam disanksi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin - KOMPAS.com/RIKI ACHMAD SAEPULLOH)

"Kedua orang tuanya memiliki keterbelakangan mental, sehingga daya asuh terhadap anaknya kurang, tidak tahu persis bagaimana kondisi anaknya," kata Wardi kepada awak media di RSUD Sekawan Cibadak, Selasa (19/8/2025).

Menurut Wardi, Raya memang kerap hidup dalam kondisi yang tidak sehat seperti bermain di bawah kolong rumah bersama ayam.

Sepengetahuannya, Raya dan kakaknya yang masih berusia 7 tahun kerap berada di bawah pengasuhan sanak saudaranya.

Kendati demikian, karena pola hidup yang tidak terkontrol dan minimnya pengawasan, Raya akhirnya menderita penyakit dan meninggal dunia.

Wardi mengaku kerap mengontrol kondisi keluarga Raya dan memberi sedikit rezeki untuk mereka.

"Iya sering kita kontrol, kalau ada rezeki juga sedikit kita suka kasih, kan orang tuanya enggak bisa kerja juga," tutur Wardi Sutandi.

"Tapi yang namanya penyakit juga kan kita enggak tahu, untuk Raya dan kakaknya ini tidak seperti ortunya (yang mengalami keterbelakangan mental)," tegas Wardi.

Wardi menerangkan, Raya sempat mengalami demam dan didiagnosis menderita penyakit paru-paru.

Namun, karena keluarganya tidak memiliki Kartu Keluarga (KK) dan BPJS, pengobatan Raya mengalami kendala.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
rayaWardi SutadiCianaga
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved