Berita Kriminal
INNALILLAHI! Sering Ejek Motor Buntut Temannya, Pria Lampung Tewas Mengenaskan, Pelaku Gelap Mata
Innalillahi! pria Lampung tewas mengenaskan, pelaku sakit hati motornya sering diejek buntut oleh korban.
Penulis: Candra Isriadhi
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Innalillahi! pria Lampung tewas mengenaskan, pelaku sakit hati motornya selalu diejek buntut.
Seorang pria asal Lampung harus meregang nyawa di tangan temannya sendiri.
Kasus pembunuhan tersebut terjadi di Pekon Sukabanjar, Kecamatan Gunung Alip, Tanggamus, Lampung, Rabu (13/9/2023).
Korban bernama Fadli tewas mengenaskan usai dihabisi oleh temannya yang berinisial TK.

Kasus pembunuhan ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Tanggamus Iptu Hendra Safuan.
Hendra mengungkapkan jika pelaku TK merasa sakit hati karena sering diejek korban.
Dilansir dari Tribunnews.com (18/9/2023) pelaku nekat membunuh meskipun keduanya sempat berboncengan bareng.
Baca juga: DIKIRA Ritual Pembunuhan Massal, Komunitas Ini Digerebek Polisi: Syok, Ternyata Lagi Olahraga Yoga
Korban yang merupakan teman pelaku, sebelumnya sering mengatakan jika motor TK kerap macet.
"Tersangka punya sepeda motor gerandong dan sering macet."
"Jadi itu yang sering diejek oleh korban," kata Iptu Hendra Safuan.
Selain karena sering diejek oleh korban, pelaku ternyata juga memiliki masalah ekonomi.

"Dari tersangka ini juga ada impitan ekonomi dan ada niat untuk menguasai barang milik korban," jelasnya.
Tak tahan dengan cemoohan korban, pelaku yang sudah kesetanan nekat menghabisi temannya sendiri.
Selain itu pelaku juga membawa kabur motor milik korban setelah berhasil membunuh.
Baca juga: BERINGAS! 3 Tahun Kumpul Kebo, Pria Ini Habisi Nyawa Pacarnya: Kepergok Bercumbu dengan Lelaki Lain
Akibat dari perbuatannya tersebut, pelaku kini terancam hukuman berat.
"Untuk tersangka kami tetap pasal 338 atau pasal 365 ayat 3 KUHPidana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," kata Hendra.
Pelaku dijerat pasal 338 atau pasal 365 ayat 3 KUHPidana.
Sopir Taksi Online di Deliserdang Tewas Bersimbah Darah, Jadi Korban Perampokan Sadis
Peristiwa perampokan dengan kekerasan terjadi pada Senin (9/4/2023) malam.
Lokasi perampokan berada di Jalan Telaga Dingin, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.
Dilansir dari Tribun-Medan.com (9/4/2023) korban diketahui merupakan pria berinisial RL warga Kabupaten Langkat.
Kasus perampokan ini dikonfirmasi oleh Kapolsek Sunggal, Kompol Candra Yudha.

Menurut Candra, kini pelaku perampokan sudah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
"Iya tadi malam, pelaku sudah kita amankan," kata Candra.
Akibat dari luka tikaman yang cukup parah dialami oleh RL, kini nyawa korban harus melayang.
"Korbannya meninggal dunia, nanti kita sampaikan kronologisnya," sebutnya.
Baca juga: TERLALU! Demi Lunasi Utang Istri, Kepala Toko di Bekasi Buat Skenario Perampokan, Pura-pura Disekap
Kronologi Peristiwa Perampokan
Dikutip dari Tribun-Medan.com korban awalnya akan menjemput pelaku di kawasan Kota Medan dengan tujuan Sei Mencirim.
Korban RL sebagai pengemudi taksi online seperti biasa akan mengantarkan penumpang sampai tujuan.
Naas, penumpang yang diantar teryata memiliki niat jahat kepada sang sopir.

Saat berada di tengah perjalanan, korban langsung ditikam tanpa babibu oleh penumpangnya sendiri.
Bahkan pelaku penusukan nekat membuang korban di kawasan Jalan Telaga Dingin, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal.
Saat dibuang kondisi korban masih dalam keadaan bernyawa, bahkan sempat ditemukan warga dan dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: ASTAGHFIRULLAH! Niat Hati Buang Sampah Pagi Hari, Wanita di Medan Malah Jadi Korban Aksi Perampokan
Namun, saat di tengah perjalanan korban yang merupakan sopir taksi online tersebut meninggal.
Beruntung polisi berhasil memburu pelaku perampokan tersebut dengan cepat.
Saat ditangkap perampokan terlibat kecelakan menabrak sebuah becak di kawasan Jalan Medan-Binjai.
SISWA SMA di Aceh Dibully Kakak Kelas & Guru, Badan Korban Jatuh Kepala Ditendang hingga Pendarahan
Seorang siswa SMA di Banda Aceh mengalami perundungan (bully) dari teman-teman satu sekolahnya sendiri.
Siswa asal SMA berinisial P (16) tersebut sampai mengalami luka memar hingga pendarahan di bagian kepala.
Korban pengeroyokan P diduga dirundung kakak kelasnya yang masih satu sekolah dengannya.

Dikutip dari Serambinews.com (1/9/2023) kini orangtua P, Purnama Hadi telah melaporkan aksi pengeroyokan tersebut ke Polresta Banda Aceh.
“Kita sudah laporkan ke polisi terkait pemukulan dan bullying yang dilakukan siswa di sana,” kata Purnama.
Menurut orangtua korban, kasus pengeroyokan ini dimulai pada 20 Juli 2023 sekitar pukul 22.00 WIB.
Baca juga: NGERI! Berawal Cekcok, Aksi Pengeroyokan Terjadi di Nganjuk, Pelaku Ada yang Masih di Bawah Umur
Saat itu kejadiannya berawal saat kakak kelas korban mengumpulkan adik kelasnya setelah pengajian.
Korban kemudian disuruh berdiri lalu dihajar sekujur tubuhnya oleh kakak kelasnya itu.
Korban P tak berdaya melawan kakak kelasnya itu, hingga akhirnya korban terjatuh di lantai.
Seperti tanpa ampun, pelaku tetap menendang kepala korban meskipun terjatuh di lantai.

Orangtua korban dengan hati yang hancur memeperlihatkan hasil rontgen tubuh korban.
Pada hasil rontgen tubuh korban terlihat luka memar yang cukup parah.
"Anak saya sudah jatuh ke lantai masih dipukuli dan ditendang juga,” ucapnya.
Baca juga: Meski Jadi Korban, 2 Driver Ojol di Semarang Bebas Namun Jadi Saksi Pengeroyokan Pria hingga Tewas
Awalnya ayah korban melaporkan kasus ini ke pihak sekolahan sang anak.
Namun, sepertinya pihak sekolah tak cepat menindaklanjuti peristiwa tersebut.
Pada akhirnya orangtua korban melaporkannya ke kantor polisi.
Setelah korban P sembuh dan boleh pulang dan kembali ke sekolah, masih saja terjadi perundungan.

Tak hanya murid, perundungan juga dilakukan oleh sang guru terhadap korban P.
“Waktu masuk sekolah lagi (setelah ke luar dari rumah sakit), masih juga diperlakukan seperti itu."
"Bahkan ada guru yang ikut bullying anak saya,” kata Purnama.
Kini orangtua korban benar-benar sudah tak beri ampunan kepada pihak yang melakukan perundungan ke sang anak.
Baca juga: FAKTA Iko Uwais Tersandung Kasus Pengeroyokan, Berawal Cekcok Masalah Utang, Dilaporkan ke Polisi
“Kami berharap aparat penegak hukum bisa bertindak."
"Kami tidak ingin siswa-siswa lainnya di sana juga menjadi korban yang sama, seperti anak saya,” ujarnya.
Meski akhirnya ditangani kepolisian, orangtua korban sebenarnya sudah memberi kesempatan untuk keluarga pelaku.
Namun sampai batas waktu, keluarga pelaku juga tak menunjukkan itikad baiknya.
(TribunnewsMaker.com/Candra)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Sadisnya Pembunuh Satu Keluarga di Indramayu, Sahroni Dibekap Sarung, Anaknya Disiksa Tangan Diikat |
![]() |
---|
2 Sosok Terduga Pembunuh Keluarga Haji Sahroni di Indramayu, Mobil Korban Ditemukan di Lokasi Lain |
![]() |
---|
Profesi Haji Sahroni yang Tewas Terkubur Bersama Keluarga dalam Rumah di Indramayu, Pengusaha Walet |
![]() |
---|
5 Fakta Haji Sahroni & Keluarga Tewas Terkubur di Indramayu, Tetangga Curiga 2 Pikap Parkir Lama |
![]() |
---|
Sosok Nurminah Wanita Tewas Dicor Kekasih di Lombok, Hendak Menikah, Pelaku Ternyata Sudah Beristri |
![]() |
---|