Breaking News:

Berita Viral

MUNCUL Makam Palsu di Lahan Kosong, Warga Gresik Resah Tiba-tiba Ada yang Ziarah, Dikira Tempat Wali

Masyarakat Gresik digegerkan dengan makam palsu, warga sempat menolak dibongkar, diyakini milik wali.

Penulis: Candra Isriadhi
Editor: Candra Isriadhi
Foto Istimewa Polsek Manyar Gresik
Pembongkaran makam palsu di Manyar, Kabupaten Gresik, Rabu (20/9/2023). Masyarakat Gresik digegerkan dengan makam palsu, warga sempat menolak dibongkar, diyakini milik wali. 

Pembongkaran dilakukan setelah dilakukan pengkajian, dan hasilnya ternyata makam itu bukanlah makam wali.

Seperti diketahui jika selama ini makam palsu tersebut diyakini oleh beberapa masyarakat sebagai makam wali.

Bahkan saat terjadi pembongkaran makam palsu, segelintir orang nekat menolak namun bisa diredam.

Pasalnya mayoritas warga menerima jika makam palsu dibongkar dan diratakan.

Ilustrasi makam palsu.
Ilustrasi makam palsu. (TribunMadura)

“Memang sempat ada penolakan dari warga sekitar dan warga luar, tapi pembongkaran tetap dilakukan."

"Dengan disaksikan warga, Ketua RW 20, dan tim PT Semen Indonesia (Persero) Tbk," ungkapnya.

Selain dibongkar, akses menuju makam palsu tersebut juga sudah ditutup oleh pihak terkait.

SISWA SMA di Aceh Dibully Kakak Kelas & Guru, Badan Korban Jatuh Kepala Ditendang hingga Pendarahan

Seorang siswa SMA di Banda Aceh mengalami perundungan (bully) dari teman-teman satu sekolahnya sendiri.

Siswa asal SMA berinisial P (16) tersebut sampai mengalami luka memar hingga pendarahan di bagian kepala.

Korban pengeroyokan P diduga dirundung kakak kelasnya yang masih satu sekolah dengannya.

Ayah dari siswa SMA yang menjadi korban pengeroyokan dan aksi bullying memperlihatkan hasil rontgen bagian kepala anaknya, saat menyampaikan keterangan pers di Sekretariat Bersama (Sekber) Wartawan di Banda Aceh, Kamis (31/8/2023).
Ayah dari siswa SMA yang menjadi korban pengeroyokan dan aksi bullying memperlihatkan hasil rontgen bagian kepala anaknya, saat menyampaikan keterangan pers di Sekretariat Bersama (Sekber) Wartawan di Banda Aceh, Kamis (31/8/2023). (SERAMBINEWS.COM/HENDRI)

Dikutip dari Serambinews.com (1/9/2023) kini orangtua P, Purnama Hadi telah melaporkan aksi pengeroyokan tersebut ke Polresta Banda Aceh.

“Kita sudah laporkan ke polisi terkait pemukulan dan bullying yang dilakukan siswa di sana,” kata Purnama.

Menurut orangtua korban, kasus pengeroyokan ini dimulai pada 20 Juli 2023 sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca juga: NGERI! Berawal Cekcok, Aksi Pengeroyokan Terjadi di Nganjuk, Pelaku Ada yang Masih di Bawah Umur

Saat itu kejadiannya berawal saat kakak kelas korban mengumpulkan adik kelasnya setelah pengajian.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved