3 Tahun Dengar Suara Tangisan Aneh di Rumahnya, Pria Ini Mengira Ada Hantu, Sumber Suara Bikin Syok!

Namun ia juga menemukan bahwa sejak wanita tersebut kembali ke rumah 401, suara aneh tersebut telah hilang, belum lagi nada bicara orang lain saat ditanya sangat samar, seolah asal-asalan.

Memikirkan hal ini, Trieu Cuong segera berjalan ke lantai 4 dan mengetuk pintu kamar 401.

Sebelum dia sempat mengucapkan beberapa patah kata, dia melihat melalui pintu dan melihat speaker besar di kamar Quach My Kinh dan lokasinya berada di seberang kamar putrinya.

Namun, Quach My Kinh tetap menolak mengakui bahwa dirinya terlibat dalam suara aneh tersebut.

Namun beberapa hari kemudian, dia menemukan bahwa suara-suara mengerikan itu muncul lagi dan ketika dia bertanya, dia mengetahui bahwa Quach My Kinh telah pergi.

Trieu Cuong menemukan bahwa setiap kali Quach My Kinh tidak ada di rumah, suara-suara menakutkan akan muncul dan menghilang sama sekali ketika wanita itu ada di rumah.

Ia yakin suara-suara itu ada hubungannya dengan dirinya, namun ia tidak bisa menuntut karena sesuai aturan, batas kebisingan adalah 50 desibel pada malam hari dan 60 desibel pada siang hari.

Meski suara yang terdengar di kamar putrinya cukup jelas, namun tidak mencapai batasnya.

Butuh waktu lebih dari 3 tahun kemudian, di awal tahun 2022, untuk membalikkan keadaan.

Pada bulan Januari 2022, Trieu Cuong mengetahui pedoman baru terkait peraturan lingkungan ekologis, yang menyatakan: “Dalam tuntutan hukum terkait polusi suara, penggugat dapat mengajukan perintah sebelum mengajukan gugatan untuk segera mencegah polusi suara yang sedang berlangsung.”

Trieu Cuong segera membawa kasus ini ke pengadilan dan meminta perintah penahanan.

Quach Meijing kemudian harus mengakui bahwa suara mengerikan dari hantu dan serigala memang diciptakan olehnya.

Yang membuat penasaran semua orang adalah kenapa wanita ini menolak tinggal di rumah yang indah dan mengeluarkan suara aneh itu?

Ternyata semua itu bermula dari konflik antara Quach My Kinh dan Paman Ngo, tetangganya.

Paman Ngo mengalami cedera telinga saat masih kecil sehingga menyebabkan gangguan pendengaran, sehingga jika berada di rumah, ia selalu menyalakan TV dengan suara keras. Apalagi setiap hari Paman Ngo bangun pagi-pagi sekali dan sering mengganggu Quach My Kinh di sebelah.