'YA ALLAH Bau!' Polisi di Sulut Kocar-kacir saat Maling yang Ditangkapnya Berak di Mobil: Gak Tahan!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sejumlah polisi di Kotamobogu, Sulawesi Utara (Sulut)  langsung kocar-kacir keluar dari mobil saat maling yang ditangkapnya tiba-tiba berak.

Polisi tersebut tampak tak tahan dengan aroma tidak sedap di dalam mobil karena ulah maling itu.

Sejumlah polisi tersebut tak menyangka bahwa maling itu akan berak di dalam mobil.

Padahal pada saat itu dirinya hendak dibawa ke kantor polisi.

Akibat tak tahan dengan bau tinja maling tersebut, polisi yang membawanya sontak keluar dari mobil.

Momen saat polisi membawa maling tersebut diunggah oleh akun Instagram @memomedsos.

Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa Tim Resmob Mata Merah Kotamobagu menangkap seorang pemuda yang diduga pelaku pencurian barang elektronik di 5 tempat kejadian perkara (TKP) di Kotamobagu, Sulut.

Baca juga: MENJIJIKAN! Sopir Truk Tinja Kepergok Buang Kotoran ke Gorong-gorong, Ini Respon DLH: Investigasi

“Pelaku pencurian barang elektronik di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) diduga buang air besar (BAB) di celana saat ditangkap polisi.

Team Resmob Mata Merah Kotamobagu menangkap seorang pemuda yang diduga pelaku pencurian barang elektronik di 5 tempat kejadian perkara (TKP) di Kotamobagu, Sulut,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Dalam rekaman video itu, terlihat mobil polisi dengan lima orang di dalamnya.

Dua di antaranya duduk di kursi depan, sementara tiga lainnya duduk di kursi tengah.

Pria yang dicurigai sebagai maling barang elektronik berada di tengah-tengah kursi, diapit oleh dua petugas polisi yang mengenakan pakaian sipil.

Baca juga: Buang Air Besar Dibayar, Acara di Malaysia Minta Orang-orang untuk Donor Tinja, Segini Bayarannya

Insiden ini menarik perhatian karena pelaku, yang diduga terlibat dalam serangkaian pencurian, melakukan tindakan yang mengesankan ketika ditangkap oleh Tim Resmob Mata Merah Kotamobagu.

Terdapat beberapa anggota polisi lain yang mengenakan pakaian sipil sedang berkomunikasi dalam bahasa daerah setempat.

Namun, yang membuat penangkapan ini sangat berkesan adalah bau tidak sedap yang tercium di dalam mobil saat penangkapan.

Pada akhirnya, tim polisi terpaksa keluar dari mobil karena aroma yang tidak menyenangkan tersebut.

Ternyata bau itu berasal dari pelaku yang sudah diborgol dan duduk di kursi belakang mobil.

Pria itu mengakui bahwa dirinya buang air besar di celananya.

Baca juga: YA ALLAH, Baunya Truk Sedot Tinja Pecah Ban di Sukoharjo, Terseok-seok, Jalan Becek:Cairan Menetes

Sontak momen tak biasa tersebut mengundang tawa dari warganet.

Tak sedikit warganet yang meninggalkan komentar dalam unggahan video itu.

“Yaelah pak, mau juga berak udah ketangkap, gini kan jadinya,” tulis @fckbill31.

“Mungkin dia sudah ngomong pengen berak, tapi dikiranya cuma alesan, ehh berak beneran,” tulis @seoaui.

“Ampe g tonton bolak balik... Ampe mules.... Pakpol nya bubar,” tulis @den_mas_kasdi_19.

“Ditangkepnya pas lagi mau pup kli jdi gk ktahan wkwkwkkwkw,” tulis @fatima_lastri.

“Alangkah bau jok mbl nya. Hrs d car wash itu,” tulis @arul_tigabelas.

“Jadi keinget orng naik motor di tilang trus di suruh naik mobil police ternyata berak bneran di mobil nya,” tulis @najibabrori05.

Video tersebut sontak menyedot perhatian warganet.

Kini pelaku mendapatkan rasa malu seumur hidup karena video tersebut kini telah viral.

'YA ALLAH, Baunya' Truk Sedot Tinja Pecah Ban di Sukoharjo, Terseok-seok, Jalan Becek: Cairan Menetes

 Bau tak sedap menghantui warga di Sukoharjo, Jawa Tengah ketika truk sedot tinja mengalami pecah ban.

Warga sekitar langsung memprotes akibat adanya bau tak sedap yang berasal dari truk tersebut.

Bagaimana tidak, akibat insiden tersebut, Jalan Desa Grajegan, Tawangsari, Sukoharjo menjadi becek.

Pasalnya, terdapat cairan yang terus menetes dan keluar dari tangki truk tersebut.

Tentu hal itu membuat warga sekitar murka, termasuk para pemilik warung makan yang ada di sekitar lokasi.

Dalam insiden ini, truk tersebut menimbulkan kemacetan parah.

Diketahui, kejadian ini terjadi pada Minggu, (9/7/2023).

Peristiwa ini bermula ketika sebuah truk sedot tinja mengalami pecah ban sekitar pukul 12.45 WIB.

Baca juga: MENJIJIKAN! Sopir Truk Tinja Kepergok Buang Kotoran ke Gorong-gorong, Ini Respon DLH: Investigasi

Truk tersebut sempat terseok-seok ketika sebuah rodanya mengalami masalah.

Warga sekitar harus menahan bau tak sedap itu selama satu jam lamanya.

Sebab satu jam itu adalah waktu yang dibutuhkan sopir truk untuk mengganti ban truk yang pecah.

"Saat memperbaikinya sekitar satu jam, kebetulan saya melintas untuk di situ tidak ada kemacetan," ujar Ardi Pria Sembodo (34) saksi mata saat dikonfirmasi TribunSolo.com.

Karena menimbulkan bau tidak sedap, Ardi mengatakan dirinya dan sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi tidak mendekat.

Baca juga: DUAR Septic Tank Meledak, Pria di Sulsel Luka Bakar, Bermula BAB sambil Merokok:Tubuh Penuh Perban

Ia menambahkan warga sekitar juga mengeluh karena timbul bau tidak sedap, apalagi menurut Ardi di sekitar lokasi ada sejumlah pedagang makanan dan minuman.

"Mengeluh karena kebetulan di sekitar lokasi ada warung bakso dan kedai es teh." kata Andi.

"Tahu-tahu di sekitar lokasi ada muncul bau tidak sedap," jelas Ardi.

Insiden pecah ban itu sempat meresahkan warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas.

Pasalnya mereka tak kuasa menghirup aroma tidak sedap.

Baca juga: Kenal Bocah Berjaket Jeans Ini? Kini Jadi Aktor Hot Idola Kaum Hawa, Sempat Terjerat Narkoba

Aroma tidak sedap itu disebut-sebut berasal dari tangki truk tempat penyimpan tinja karena diduga terdapat kebocoran.

"Jadi kejadian bermula saat truk melaju dari arah Weru menuju Tawangsari.
 jelasnya.

"Setiba di jalan Desan Grajegan mengalami pecah ban. Roda sempat terseret dan berhenti di tengah jalan," imbuhnya.

Ardi menambahkan bahwa ban truk tinja yang pecah tersebut adalah ban bagian belakang sebelah kanan.

"Saya di lokasi melihat sopir seorang diri memperbaiki seorang diri roda belakang sebelah kanan," tambah Ardi.

Saat insiden pecah ban itu, Ardi juga melihat ada tetesan cairan yang keluar dari tangki truk tinja.

Cairan tersebut diakui Ardi menjadi penyebab munculnya bau tidak sedap yang tercium di sekitar lokasi.

"Saya melihat ada cairan yang menetes dari celah di tangki sehingga muncul becek-becek di jalan dan itu menimbulkan bau yang tidak sedap, karena dalam tangki ada muatan tinja," jelasnya.

"Ada muatannya dan itu airnya keluar terus," sambung Ardi.

Meski demikian, Ardi tidak mengetahui bagaimana penanganan lebih lanjut dari bau tidak sedap yang muncul karena dirinya tidak berada di lokasi sampai sopir truk tinja selesai mengganti ban yang pecah.

"Kebetulan saya kurang tahu karena tidak sampai selesai, waktu saya meninggalkan lokasi truk masih di situ dan hampir selesai mengganti ban," tutupnya.

Artikel ini diolah dari TribunMedan