Breaking News:

Berita Viral

MISTERI 4 CCTV pun Tak Bisa Kuak Kematian Anak Perwira TNI AU di Lanud Halim: Gerak-geriknya Wajar

Kematian anak perwira AU yang ditemukan terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma masih misterius, ada 4 CCTV pun tak bisa membantu.

Editor: Delta Lidina
osram.com/nextshark
Ada empat CCTV yang memantau gerak-gerik anak perwira TNI AU tapi belum bisa bantu menguak misteri kematiannya. Foto: Ilustrasi 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kematian anak seorang Perwira TNI AU di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma masih menjadi misteri.

CHR (16) ditemukan tak bernyawa di Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (24/9/2023) malam.

Mirisnya, tubuh CHR ditemukan dalam kondisi terbakar.

Sebelumnya, dia meninggalkan pesan di game Roblox tentang kematiannya.

CHR merupakan putra perwira menengah (Pamen) TNI AU.

Sebelum meninggal, CHR sempat bertemu bapaknya.

CHR ditemukan dalam kondisi terbakar.
CHR ditemukan dalam kondisi terbakar. (Shutterstock via Kompas)

"Masih bertemu dengan bapaknya. Bapaknya masih menemui (CHR)," ungkap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata di Polres Metro Jakarta Timur, Jumat (29/9/2023).

Polisi sudah memeriksa 10 saksi yang dua di antaranya adalah orang tuanya.

Mereka baru bisa dimintai keterangan pada Jumat.

Baca juga: 5 Petunjuk Teka-teki Remaja Tewas Dibakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Ternyata Anak Perwira TNI AU

Sebab, meski kooperatif untuk dimintai keterangan, mereka masih dalam keadaan histeris pada hari-hari sebelumnya.

Berdasarkan keterangan dari orang tua CHR, sang ayah sempat bertemu dengan anaknya.

"Sekitar pukul 18.40 WIB (korban) meninggalkan rumah, itu masih bertemu dengan bapaknya," ucap Leo.

Saat ini, jumlah saksi yang akan diperiksa akan terus bertambah.

Pemeriksaan terhadap rekaman CCTV juga terus berlanjut demi pengungkapan misteri kematian CHR.

Ketika ditemukan, tubuh anak Pamen TNI AU itu dalam keadaan terpanggang.

Namun, berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan pada Senin (25/9/2023) pagi, pihak kedokteran forensik menemukan tanda-tanda penganiayaan.

"Tanda-tanda penganiayaan berupa luka-luka (bacok) pada dada," ucap Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramatjati, Brigjen Pol Hariyanto, Selasa (26/9/2023).

Dia melanjutkan, proses autopsi sudah selesai setelah ditemukan adanya kemungkinan penganiayaan pada CHR.

Lokasi kejadian di ring 1 kawasan Halim Perdanakusuma
Lokasi kejadian di ring 1 kawasan Halim Perdanakusuma (TribunJakarta/Istimewa)

Rekaman CCTV

Empat kamera CCTV yang telah diidentifikasi di sekitar Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, merekam gerak-gerik CHR (16) sebelum ia tewas.

"Dari 18 titik CCTV yang diidentifikasi di sekitar TKP, ternyata (berdasarkan) hasil analisa, hanya empat titik CCTV yang merekam korban," ungkap Leo Simarmata.

Hanya empat kamera CCTV yang berhasil merekam gerak-gerik CHR, serta momen-momen sebelum dan sesudah CHR ditemukan tewas terpanggang.

"Dari empat CCTV yang kami sampaikan merekam kegiatan korban, korban (berada di kawasan Pos Spion) sendiri. Kami sudah tarik (rekaman) sebelum dan sesudah (peristiwa)," ungkap Leo.

Baca juga: INNALILLAHI Mayat Pria Misterius Ditemukan di Kebun, Wajah Sudah Jadi Tengkorak Dikerubuti Belatung

Dia melanjutkan, dalam rekaman juga terlihat bahwa CHR datang ke Pos Spion menggunakan sepedanya sendiri.

Sepeda yang dia kayuh menuju pos itu merupakan salah satu barang yang penyidik temukan di tempat kejadian perkara (TKP).

Leo menegaskan, saat ini pihaknya beserta tim Puslabfor Bareskrim Polri, Subdirektorat Jatanras Polda Metro Jaya, dan Satuan POM Lanud Halim Perdanakusuma, masih berupaya memecahkan kasus tersebut. (*)

Diolah dari artikel TribunJabar dan Kompas.com

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
Halim Perdanakusumaberita viral hari iniTNI AU
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved