Berita Kriminal
HAMIL DULUAN! Mahasiswi di Bojonegoro Lahiran di Toilet RS, Bayinya Dibuang ke Kloset: Gagal Nikah!
Mahasiswi di Bojonegoro hamil duluan lalu lahiran di toilet rumah sakit, bayinya langsung dibuang ke kloset RS.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Hamil duluan, seorang mahasiswi di Bojonegoro tega membuang bayinya ke dalam lubang kloset rumah sakit.
Kasus ini terkuak tatkala pihak rumah sakit menyedot septic tank.
Pasalnya, toilet rumah sakit tersebut sempat macet dan curiga ada kotoran yang mampet.

Hingga pada akhirnya pihak rumah sakit menemukan fakta mencengangkan.
Ada jasad bayi membusuk di dalam saluran pembuangan di rumah sakit tersebut.
Kasus ini kemudian diusut dan akhirnya sosok DMA kini ditangkap kepolisian.
Atas perbuatannya, DMA kini terancam hukuman mati seumur hidup.
Rencana DMA akan menikah dengan kekasihnya, MD dalam waktu dekat terancam gagal.
Baca juga: Saya di Toilet Remaja Tak Sadar Hamil, Ketuban Pecah Dikira Infeksi Urin, Syok Kaki Bayinya Keluar
Baca juga: DEMI Selingkuhan! Kopda Andrianto 2x Racuni Istrinya yang Lagi Hamil sebelum Dibakar: Kok Tega?
Diketahui, DMA membuat bayi tersebut ke dalam lubang kloset salah satu toilet rumah sakit di Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro pada Sabtu (23/9/2023).
Akibat perbuatan tersebut, mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Bojonegoro ini ditangkap Satreksrim Polres Tuban.
Rabu (4/10/2023) pagi, perempuan asal Desa Megale, Kecamatan Kedungadem itu diekspose saat konferensi pers di Mapolres Bojonegoro.
Dalam konferensi pers tersebut, Kapolres Bojonegoro AKBP Rogib Triyanto menuturkan, peristiwa memilukan itu terkuak ketika pihak rumah sakit hendak menyedot septic tank toilet dan menemui kemampatan.
Ketika ditelusuri dan dibongkar, ternyata ada jasad bayi mengganjal.
Temuan itu, lanjut Rogib sapaannya, kemudian dilaporkan pihak rumah sakit lalu diselidiki Satreskrim Polres Bojonegoro.

Pasca penyelidikan temui hasil, DMA langsung dijemput Satreskrim Polres Bojonegoro di kediamannya, Desa Megale, Kecamatan Kedungadem.
Motif yang membuat DMA membuang bayinya adalah karena panik serta malu.
Sebab, bayi berusia tujuh bulan tersebut merupakan hasil hubungan gelap atau hubungan di luar nikah antara MDA dengan kekasihnya, MD.
Sebelumnya, MD dan DMA sempat berzina dan akhirnya DMA hamil.
Terkait kronologi, Rogib menerangkan, pada saat hari kejadian MDA berobat ke rumah sakit sebab perutnya sakit.
Ketika masih di IGD, MDA tak tahan atas sakitnya lantas menuju toilet.
"Ternyata, di toilet itu MDA melahirkan. Karena panik, MDA memasukkan bayinya ke lubang kloset toilet." ungkapnya.
"Lalu, menyiraminya dengan air hingga hilang," jelasnya.

Kini, polisi dengan dua melati emas di pundak meneruskan, MDA harus meringkuk di rutan Mapolres Bojonegoro.
Perempuan batal menjadi ibu itu jadi tersangka tindak pidana pembunuhan. Dijerat dengan pasal 76 C jo Pasal 80 (3), (4) Undang-Undang RI No. 5 Tahun 2014 Anak.
"Terancam hukuman 15 tahun penjara," jelasnya.
Rogib juga mengatakan, pernikahan DMA dengan DM kekasihnya yang sedianya bakal dihelat dalam waktu dekat ini, juga otomatis batal. Atau, setidaknya ditunda.
Pihak keluarga syok dengan adanya kasus ini.
Mereka seolah tak percaya bawa MDA telah berbuat keji.
Kini, MDA harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.

'Aku Hamil, Diancam Dibunuh!' Curhatan Terakhir Wanita di Bekasi sebelum Dibunuh Suami: Susah Tidur
Terkuak curhatan seorang wanita hamil sebelum tewas dibunuh suaminya di depan anak balitanya di Bekasi, Jawa Barat.
Sebelum tewas dihabisi suaminya, wanita tersebut sempat curhat di TikToknya.
Dalam curhatannya, wanita tersebut mengaku dianiaya oleh suaminya.
Mirisnya, ibu muda berinisial M (24) di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kondisinya sedang hamil.

Bahkan M mengaku sudah mendapat ancaman pembunuhan dari suaminya sendiri berinisial N (24) sampai akhirnya benar-benar terjadi.
Pasangan suami istri serta dua anaknya itu tinggal di rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat.
Pembunuhan sadis itu diketahui saat ibu korban mendatangi rumah kontrakan pada Sabtu (9/9/2023) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.
Saat itu ibu korban melihat anaknya sudah tergeletak tak bernyawa di atas kasur dan melapor kepada Muki (41) pemilik kontrakan.
Baca juga: AKU DIMANA? Lagi Perbaiki Kapal, Nelayan di Jakarta Hanyut 4 Hari di Laut:Syok Terdampar di Bangka
Baca juga: SADIS & BRUTAL! 3 Pemuda di Aceh Tega Aniaya dan Rampas Ponsel Seorang Bocah, Korban Dikeroyok
"Saya dibangunin anak saya, dia (anak Muki) dengar karena digedor-gedor sama si ibu korban, saya keluar" jelas Muki.
"Begitu saya samperin kondisi ibunya sudah histeris, pak tolong pak, Mega (korban) kayaknya sudah enggak ada, minta tolong dicek," imbuh Muki lagi.
Muki bersama penghuni kontrakan lain langsung bergegas mengecek ke dalam rumah kontrakan korban.
Saat dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia.
"Posisinya korban di atas kasur dan diselimutin, ada luka di bagian leher, dan kalau muka emang sudah kelihatan lebam," katanya.
Muki mengatakan, tidak ada bercak darah yang terlihat saat masuk ke dalam rumah kontrakan korban.

Diduga pelaku sudah membersihkan darah korban yang berceceran di lantai.
"Tapi kayak darah di mana-mana gitu enggak ada, sebelumnya memang sudah dibersihin sama suaminya, sepertinya," kata Muki.
Muki menyebut aksi keji pelaku kemungkinan dilakukan saat ada anak-anak korban yang masih balita sebab dari keterangan ibu korban pada pagi harinya pelaku sempat menitipkan anaknya ke orang tua korban.
"Diceritain dari kantor kepolisian, jadi katanya kejadiannya itu Kamis kurang lebih jam 11 malam, nah paginya dia sempat nyuci, ngejemur, enggak ada yang curiga itu posisinya masih ada anaknya," cerita Muki.
Mukti melanjutkan, polisi langsung tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca juga: AKU DIMANA? Lagi Perbaiki Kapal, Nelayan di Jakarta Hanyut 4 Hari di Laut:Syok Terdampar di Bangka

"Baru mau hubungi RT, iring-iringan mobil polisi sama ambulan tiba-tiba sudah di depan rumah, saya sempat kaget" kata Muki.
"Ini siapa yang laporan kok tiba-tiba udah di sini, bingung karena kita belum laporan, ternyata si pelaku udah menyerahkan diri, pelakunya juga ada di situ, diborgol," imbuh Muki.
Setelah melakukan aksi kejinya, N memang telah menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat.
"Ya sudah diamankan kepolisian" singkat Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul.
Jasad korban pembunuhan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diautopsi.
"Kasus pembunuhan sadis ini kini masih ditangani Polsek Cikarang Barat dan Polres Metro Bekasi," katanya.
Setelah itu, beredar informasi di media sosial bila sebelum persitiwa pembunuhan tersebut terjadi, M dan suaminya terlibat cekcok.

Bahkan, M dikurung di tempat kontrakannya oleh sang suami.
Saat dikurung M mengunggah video atau For Your Page (FYP) di TikTok dan terdengar di rekaman video ada suara tangisan korban di depan pintu.
Kemudian juga terlihat lubang kunci pintu rumahnya sudah rusak.
Dalam unggahannya, M mengaku mendapat ancaman pembunuhan dari suami.
M lalu berkata tak takut meninggal dunia, namun takut meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil.
'Semalam gak bisa tidur, karena diancam suami sendiri mau dibunuh. Gak bisa tidur karena kunci kamar sudah rusak' tulis M.
'Posisi aku sedang hamil 5 bulan. Aku punya dua anak kecil-kecil. Aku gak takut mati tapi takut ninggalin anakku sendirian di dunia' lanjut M dalam pesannya.
Usai unggahan video tersebut tak terlihat lagi, tersiar berita M tewas dibunuh suaminya.
Artikel ini diolah dari TribunJatim
Putrinya Tewas Dibacok Remaja 18 Tahun saat Pergi Mengaji, Ayah MA Murka ke Pelaku: Saya Cari Kau! |
![]() |
---|
Sosok RH ABG 18 Tahun Bacok Bocah SD hingga Tewas di Kolaka Timur Sulsel, Petani, Ngaku Sakit Hati |
![]() |
---|
Curhat Euis Juwita Menantu Sahroni saat Hamil Anak Kedua, Kini Bayinya Ikut Dibunuh: Paling Mungil |
![]() |
---|
Sadisnya Pembunuh Satu Keluarga di Indramayu, Sahroni Dibekap Sarung, Anaknya Disiksa Tangan Diikat |
![]() |
---|
2 Sosok Terduga Pembunuh Keluarga Haji Sahroni di Indramayu, Mobil Korban Ditemukan di Lokasi Lain |
![]() |
---|