Breaking News:

Alasan Warna Pink Identik dengan Perempuan dan Biru untuk Laki-laki, Ternyata Strategi Pemasaran

Bagaimana awal mulanya warna merah muda atau pink dilabeli untuk jenis kelamin perempuan?

Editor: Sinta Manila
Warna pink untuk cewek, biru untuk cowok
Media mulai mempromosikan gagasan satu warna atau lainnya dikaitkan dengan satu jender kemungkinan merupakan gagasan ahli strategi pemasaran. 

Pakaian tersebut unisex, baik anak laki-laki maupun perempuan mengenakannya termasuk biru pastel dan pink atau merah muda.

Pada awal abad ke-20, beberapa toko mulai menyarankan warna yang dianggap “sesuai dengan jenis kelamin”.

Pada 1918, publikasi perdagangan Earnshaw's Infants' Department menyatakan “aturan yang berlaku umum adalah warna pink untuk anak laki-laki, dan biru untuk anak perempuan."

Alasannya adalah warna pink disebut lebih tegas dan kuat, sehingga lebih cocok untuk anak laki-laki, sedangkan biru pastel lebih halus dan lebih cantik untuk anak perempuan.

Selain itu, majalah Time terbitan tahun 1927 mencatat bahwa department store berskala besar di Boston, Chicago, dan New York menyarankan warna pink untuk anak laki-laki.

Namun, tren warna pink atau merah muda untuk anak laki-laki ini tidak sebesar sebutan warna untuk jenis kelamin saat ini.

Dilansir dari laman Reader’s Digest, baru pada tahun 1940-an para produsen mengambil arah yang berlawanan dan memutuskan bahwa warna untuk anak perempuan, dan biru untuk anak laki-laki.

Media mulai mempromosikan gagasan satu warna atau lainnya dikaitkan dengan satu jender kemungkinan merupakan gagasan ahli strategi pemasaran.
Media mulai mempromosikan gagasan satu warna atau lainnya dikaitkan dengan satu jender kemungkinan merupakan gagasan ahli strategi pemasaran. (Warna pink untuk cewek, biru untuk cowok)

Fakta bahwa media mulai mempromosikan gagasan satu warna atau lainnya dikaitkan dengan satu jender kemungkinan merupakan gagasan ahli strategi pemasaran.

Pada dasarnya, produsen dan pengecer pakaian telah menyadari bahwa mereka dapat melipatgandakan jumlah pakaian yang terjual.

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Girl Museum, pergeseran tersebut terjadi secara bertahap dan mungkin diciptakan oleh produsen pada tahun 40-an di Amerika Serikat.

Namun, baru pada pertengahan tahun 80-an asosiasi warna jender benar-benar diperkuat dengan meluasnya tes prenatal, yang memungkinkan orang tua mengetahui jenis kelamin bayi mereka.

Hal ini membuka pasar baru bagi produsen yang ikut serta mengembangkan serangkaian produk untuk menemani perubahan tersebut serta membedakan anak laki-laki dan perempuan.

Ini termasuk tren “pink untuk anak perempuan” dan “biru untuk anak laki-laki”.

Sejak saat itu, kode warna jender menjadi penanda visual umum untuk mempromosikan produk yang terkait dengan jender tertentu, bahkan untuk orang dewasa.

Artikel diolah dari kompas.com

Tags:
merah mudaPinkbiru
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved