Berita Viral
ASTAGFIRULLAH! Modus Pesan Offline, Pemuda di Lampung Begal Ojol, Ancam Bunuh Korban Pakai Sajam
Seorang pemuda nekat membegal seorang pengemudi ojek online (ojol) di Bandar Lampung.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pemuda nekat membegal seorang pengemudi ojek online (ojol) di Bandar Lampung.
Bahkan, korban pelaku juga mengancam korbannya menggunakan senjata tajam (sajam).
Terkini, pelaku berhasil ditangkap setelah dicari rekan-rekan korban selama 1 jam.

Baca juga: TERUNGKAP! Tersangka Baru Pembunuhan Ibu & Anak di Subang Selain Danu, Suami & Ayah Korban Terlibat!
Remaja berinisial IDR (18) itu sempat diamuk massa saat ditangkap di Taman Dipangga, Jalan Wolter Monginsidi pada Selasa (17/10/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.
Abi (28) pengemudi Grab yang menangkap pelaku mengatakan, korban bernama Arlin (28) yang merupakan rekan 1 shelter (klub) meski beda aplikator.
Menurutnya, dia ditelepon oleh korban sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu korban minta tolong karena mengalami pembegalan saat membawa penumpang.
"Itu penumpang si pelakunya, tadi pas teman saya (korban) menelepon dia habis dibegal di Pantai Puri Gading," kata Abi ditemui di Mapolresta Bandar Lampung, Rabu siang.
Abi menceritakan, pembegalan itu berawal saat korban mendapatkan order untuk mengantar penumpang ke wilayah Kedamaian (Tanjung Karang Timur).
Namun, pesanan mengantar penumpang itu tidak melalui aplikasi Maxim. Melainkan secara offline oleh pelaku.

Baca juga: NGERI! Mabuk Miras, Pengemudi Mobil di Bandung Seret Motor 5 Km, Sampai Keluarkan Percikan Api
"Dia (pelaku) minta anterin, pertama ke Kedamaian terus ke Pantai Puri Gading," kata Abi.
Setelah diantar ke Pantai Puri Gading, pelaku tidak langsung membayar. Namun justru mengeluarkan badik dan menodong korban.
Korban sempat melawan sehingga pelaku kabur. Korban lalu menelepon rekannya sesama pengemudi ojek online.
"Kita tadi cari sampai 1 jam baru ketemu. Pas ketemu langsung kita ringkus di situ," kata Abi.
Sementara itu, Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Polisi (Kompol) Dennis Arya Putra mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap pelaku.
"Masih kita dalami berapa kali pelaku melakukan tindak pidana itu," kata Dennis.
Tetapi untuk modus, Dennis mengatakan pelaku memesan ojek online secara offline lalu membegal korban.

Berita Lainnya, 'KAPOK PAK!' Isak Tangis Pelaku Begal di Surabaya, Dulu Gahar Kini Ciut di Depan Polisi: Cuma Diajak
Isak tangis pelaku begal motor di Surabaya tak dapat lagi terbendung ketika mengaku di hadapan polisi.
Tukang begal tersebut mengaku menyesal dan merengek minta ampun kepada pihak kepolisian.
Dia mengatakakan bahwa dirinya hanya ikut-ikutan karena diajak oleh temannya.
Kini pelaku bernasib nahas terancam hukuman berat atas tindakan kejinya.
Lagak garangnya dulu kini berubah menciut ketika berada di hadapan kepolisian.
Diketahui, tim Antibandit Polsek Tandes menangkap satu dari tiga orang komplotan begal bersenjata parang yang merampas motor karyawan pabrik asal Jombang di ruas Jalan Raya Satelit Utara, Tanjungsari, Sukomanunggal, Surabaya, beberapa waktu lalu.
Tersangka laki-laki berinisial AT (20) warga Balongsari, Tandes, Surabaya.
Baca juga: BERI Undangan untuk Ortu, Pria di Sukabumi Ini Ternyata Penipu, Diteriaki Begal Langsung Babak Belur
Baca juga: BIADAB! Tak Puas Gagahi Gadis SMA, Pria Kendari Nekat Begal Wanita Lain, Modus Pelaku Ngaku Ojol
Pria bertubuh ceking berkepala plontos itu, kesehariannya bekerja sebagai tukang tambal ban besar khusus kendaraan truk di kawasan Margomulyo, Surabaya.
Bapak satu anak itu, mengaku bahwa dirinya dalam komplotan tersebut bertindak sebagai joki motor sarana aksi.
Motor yang dipakai beraksi Honda PCX merah miliknya pribadi.
Aksi pembegalan yang terakhir menyasar karyawan pabrik asal Jombang yang baru pulang bertamu di rumah calon mertuanya, saat melintasi Jalan Raya Satelit Utara, Tanjungsari, Sukomanunggal, Surabaya, sekitar pukul 22.50 WIB, Rabu (26/7/2023) silam, merupakan aksi pertamanya.
Itupun, lanjut tersangka AT, dirinya dipaksa untuk mengikuti ajakan kedua orang temannya yang kini sedang buron tersebut.
Kalau tidak mau, ia mengaku, bakal disiksa dan motornya bakal dijual.
Baca juga: PURA-PURA Jadi Ojol, Menantu Begal Mertua & Rampas Emas, Kesal Pernah Diusir: Minta Anaknya Cerai!

"Saya kapok pak. Saya cuma diajak. Karena diancam sama mereka. Kalau enggak ikut (aksi begal) nanti saya sikat sendiri (dipukul atau motor dirampas)," ujarnya saat diinterogasi oleh Kapolsek Tandes, Kompol Zulkifli A Musa, Sabtu (9/9/2023).
Setelah berhasil menjual motor Honda Vario 160 bernopol S-3462-OCB milik korban yang bernama Fajar itu, ke penadah di Kabupaten Bangkalan, seharga lima juta rupiah.
Ia mengaku memperoleh upah bagi hasil Rp1,5 juta.
Uang haram tersebut digunakannya untuk menghidupi istri dan seorang anaknya.
Selain itu, juga ia gunakan membeli asesoris spion motor, agar tunggangannya itu makin 'eye cathy'.

Saat ditanya mengenai keluarga, istri dan anaknya.
Suara tersangka AT yang semula terdengar jelas, mendadak berubah memelan dan berganti dengan rengekan.
Meski mengenakan masker penutup mulut dan hidung. Kesediaan dan air matanya tak dapat sepenuhnya disembunyikan.
Tersangka AT mengaku kapok terlibat aksi kejahatan gegara diajak temannya.
Ia menyesali perbuatannya, dan ingin bertobat.
Saking membuncahnya rasa penyesalan itu, tersangka AT bahkan secara spontan memeluk tubuh Kanit Reskrim Polsek Tandes Iptu Edy Mamoto yang berdiri disamping kirinya.

Bahkan, mungkin saking tak kuatnya, ia nekat hendak bersujud di lutut Iptu Edy Mamoto, namun berhasil dicegah untuk ditenangkan dan dibawa kembali ke ruang tahanan.
"Saya baru dapat Rp1,5 juta pembagian upah begal. Uang buat kebutuhan sehari-hari." rengeknya seraya memeluk dan bersujud ke lutut Kanit Reskrim Iptu Edy Mamoto.
"Dan beli spion ini sarana motor saya. Anak saya 2, 1 meninggal. Saya salah pak." imbuhnya.
"Saya minta ampun," pintanya.
Sementara itu, Kapolsek Tandes, Kompol Kompol Zulkifli A Musa mengatakan, tersangka AT baru pertama kali ditangkap oleh petugas kepolisian.
Perannya dalam komplotan begal bersenjata tajam itu, sebagai joki motor sarana aksi.

Sedangkan, dua orang tersangka lainnya, adalah eksekutor pencurian motor.
"Beraksi dengan cara mengincar pengendara lengah, saat ada kesempatan. Lalu rampas. Sepertinya sasarannya dia secara hunting random acak," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi pembegalan motor bermodus menodong senjata tajam parang kembali terjadi di ruas Jalan Raya Satelit Utara, Tanjungsari, Sukomanunggal, Surabaya, sekitar pukul 22.50 WIB, Rabu (26/7/2023).
Korbannya bernama Fajar Oktaviano Ramadhan (20) warga asal Jombang, yang indekos di Jalan Balongsari, Tandes, Surabaya.
Akibat insiden tersebut, motor Honda Vario 160 bernopol S-3462-OCB yang dibelinya secara kontan (cash) senilai Rp27 juta, sebelas bulan lalu, atau sejak September 2022 silam, amblas.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Akhirnya Terungkap Motif Sebenarnya 20 Senior Aniaya Brutal Prada Lucky: Bukan Karena Penyimpangan |
![]() |
---|
Teka-teki Tewasnya Dea Permata di Purwakarta Jabar: Teror WA Bertubi-tubi, Polisi Datang Terlambat |
![]() |
---|
Terungkap Fakta Mengejutkan soal Bripda Tri Mahieu Hilang saat Akad Nikah, Hal Ini Jadi Penyebabnya |
![]() |
---|
45+ Ucapan Selamat Hari Pramuka 2025, Tema Kolaborasi untuk Ketahanan Bangsa, Bisa untuk Status |
![]() |
---|
Almira Istri Hanafi Syok Berat: Nikah Baru Hitungan Hari, Suaminya Pembunuh Sadis di Haltim Malut |
![]() |
---|