Breaking News:

Berita Viral

HILANG Kerjaan Imbas Pandemi, Gitaris Band Indie Jadi Maling Motor, Ketahuan Saat Jualan di Facebook

Anutree, gitaris band Indie terkenal ditangkap polisi karena jadi maling motor demi biayai kehidupan sehari-hari.

Penulis: Delta Lidina
Editor: Delta Lidina
KhaoSod via Thaiger | Ilustrasi Kompas.com
Seorang gitaris band Indie terkenal nekat jadi maling motor karena tak punya kerjaan imbas pandemi Covid-19. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang mantan gitaris band Indie terkenal harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Musisi asal Thailand bernama Anutree ini ditangkap setelah terjerumus ke dalam lembah nista judi online.

Selain terlena dengan perjudian, Anutree juga terbukti melakukan tindak pencurian.

Anutree langsung ditangkap oleh tim kepolisian yang dipimpin oleh Thiti Saengsaeng, Napasorn Poolsawat, Theeradech Thammasuthee, dan Warapoj Rungkrajang.

Penangkapan tersebut menyusul insiden pada 10 Oktober lalu, dilansir oleh The Thaiger, Minggu (22/10/2023).

Anutree kedapatan mencuri sepeda motor Honda Click berwarna hitam dari area parkir Rumah Sakit Phra Mongkut, Ratchathewi.

Sepeda hasil curian tersebut kemudian dikembalikan kepada korban setelah pelaku ditangkap.

Anutree mengaku pandemi Covid-19 berdampak drastis pada kehidupannya.

Anutree gitaris Thailand
Kondisi Anutree saat ditangkap polisi.

Keterpurukannya itu memaksanya melakukan segala hal termasuk judi online, menjual barang bekas karena kendala keuangan.

Anutree adalah seorang gitaris dari band indie Image Room.

Biasanya dia ngeband dengan kawan-kawannya itu di Thong Lor, Ekamai pada malam hari.

Baca juga: Berani Banget!, Bocah Kejar Penjambret yang Curi Hp-nya, Pelaku Sampai Jatuh Tersungkur dari Motor

Kondisi keuangannya yang semakin menipis membuatnya menghalalkan segala cara termasuk melakukan pencurian.

Dia memanfaatkan korban yang meninggalkan kunci di sepeda motor.

Setelah berhasil menggasak motor, Anutree melepas plat nomornya.

Motornya lalu diletakkan di tempat terpencil yang jauh dari pandangan publik.

Dia meninggalkan barang curiannya itu sekira tiga hingga empat hari untuk menghindari deteksi polisi.

Namun Anutree melakukan sebuah blunder yang membuatnya ditangkap polisi.

Dia memosting foto sepeda motor curiannya di sebuah grup Facebook.

ILUSTRASI pria sedang maling motor
ILUSTRASI pria sedang maling motor (iStock / Istimewa via TribunManado)

Anutree menjual motor curiannya itu seharga 2500 baht atau sekira Rp 1,1 juta.

Hal inilah yang menyebabkan dia ditangkap Divisi Investigasi Biro Kepolisian Metropolitan (IDMB) bersama dengan barang curiannya, lapor Khaosod.

Polisi Theeradech mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, memeriksa, dan menghindari meninggalkan kunci motor.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk memilih tempat parkir yang aman untuk mencegah kesempatan dicuri.

Polisi menegaskan Divisi Investigasi Biro Kepolisian Metropolitan (IDMB) akan terus menyelidiki dan melacak perdagangan sepeda motor ilegal.

Penyelidikannya tentu lewat platform social media Facebook.

Baca juga: Kebelet Wik-wik, Pria Curi Motor di Surabaya, Modal Nikah, Kini Ijab Kabul di Jeruji Besi: Gratis?

Hal ini guna menertibkan dan menekan organisasi kriminal tersebut.

Dalam berita terkait, penyelidikan terhadap jaringan perjudian online menemui titik terang.

Penyelidikan itu menghasilkan surat perintah penangkapan terhadap delapan petugas polisi.

Polisi-polisi itu awalnya bertugas mengawasi situs perjudian online, tapi malah ikut mengambil keuntungan darinya.

Operasi pencarian ekstensif ini mencakup lebih dari 30 lokasi di enam provinci di seluruh negeri.

Maling Motor, Demi Cincin Kawin

Jika Anutree mencuri motor untuk kebutuhan sehari-hari, lain halnya dengan pria di Surabaya ini.

Demi modal untuk membeli cincin kawin, pria ini nyaris diamuk ketika kepergok mencuri motor.

Pria tersebut langsung gelagapan tatkala aksi kriminalnya diketahui warga.

Sosok maling motor tersebut akhirnya digelandang ke kepolisian setempat.

ILUSTRASI maling motor
ILUSTRASI maling motor (Istimewa via Tribun Medan)

Kini, perlaku mengaku menyesal dan malu karena perbuatannya itu.

Lantaran sudah kepepet, akhirnya pelaku menggelar pernikahan di Mapolsek Sukolilo.

Diketahui, pelaku berinisial TF berusia 25 tahun.

Pelaku berasal dari Ambengan, Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur.

Pernikahan tersebut digelar pada  Sabtu (21/10/2023).

Tiga hari sebelum menikah, TF ditangkap karena gelap mata mencuri motor milik Suwartiningsih di Jalan Medokan Semampir AWS 2 No 1, Sukolilo, Surabaya pada Rabu (18/10/2023) dini hari.

Baca juga: DETIK-DETIK Siswi di Blitar Tewas Tertabrak Kereta Api, Warga Sempat Lihat Korban Parkirkan Motor

Baca juga: Kebelet Wik-wik, Pria Curi Motor di Surabaya, Modal Nikah, Kini Ijab Kabul di Jeruji Besi: Gratis?

TM mengeluarkan motor dari teras rumah korban dan menyalakannya.

Penghuni rumah kemudian terbangun dan menyergap TF yang tak sempat kabur.

TF yang sendirian dihajar warga. Sementara joki motor kabur.

Pada Rabu pagi, pihak keluarga dan kerabat TF mendatangi Polsek Sukolilo untuk memberi tahu bahwa TF akan menikah.

Kapolsek Sukolilo Polrestabes Surabaya Kompol I Made Patera Negara mengatakan, pihak keluarga besar tersangka dan calon istri tersangka meminta kepada pihaknya untuk memperbolehkan tersangka melaksanakan prosesi akad nikah.

Menurut keluarga tersangka, rencana akad nikah telah direncanakan sejak sebulan lalu.

Namun permohonan tersebut tak langsung dikabulkan.

Ilustrasi diborgol
Ilustrasi diborgol (wsmv.com)

Pihak kepolisian mengatakan TF tak boleh dibawa keluar area mapolsek.

Akad nikah pun dilakukan di aula lantai 2 Mapolsek Sukolilo.

"Pada saat kami amankan, keluarganya datang, memohon ke saya sebagai kapolsek untuk diizin yang bersangkutan melangsungkan pernikahan di Mapolsek Sukolilo." kata Kapolsek Sukolilo Polrestabes Surabaya Kompol I Made Patera Negara, Sabtu (21/10/2023).

Baca juga: ISAK TANGIS AN, Kurir di Medan Motornya Digasak Maling, Bingung Susah Kerja, Istri Hamil: Tolong!

"Karena rencana pernikahan sudah dilangsungkan satu bulan lalu," imbuhnya.

Ia berharap agara tersangka menyadari kesalahannya, dan tidak mengulangi perbuatannya.

"Dan saya sebagai kapolsek tidak bisa menghambat rencana ini." ujarnya.

"Semoga dengan pernikahan ini dia keluar dari lapas dan berubah menjadi ayah yang baik dan tidak mengulang perbuatannya," pungkasnya.

Pernikahan tersebut dilakukan secara tertutup.

Sementara itu TF mengaku kapok melakukan kejahatan serta membuat malu keluarganya.

"Iya pak. Maaf, kapok, malu juga pak," ujarnya. (Delta Lidina/TribunNewsmaker)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com

Tags:
motorThailandberita viral hari inijudi onlineAnutree
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved