Berita Viral
INNALILLAHI! Sebulan Hilang, Pria Ditemukan Membusuk di Alas Ngampar Gunung Kidul, 'Riwayat Depresi'
Jenazah pria ditemukan membusuk di Alas Ngampar Purwosari Gunung Kidul, dinyatakan hilang sebulan lalu
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ditemukan jenazah pria yang sudah membusuk di Alas Ngampar atau Sintok, Padukuhan Parangrejo, Kalurahan Girijati, Kapanewon Purwosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu (21/10/2023) petang.
Sosok mayat laki-laki yang ditemukan membusuk di Alas Ngampar tersebut diketahui sudah hilang selama sekitar sebulan.
Dari hasil pemeriksaan dan identifikasi mayat tersebut bernama Ngajiyo (59) warga Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul.
Kasi Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suranto menceritakan, awal mula penemuan mayat diketahui dari warga Parangrejo bernama Jumali (60), yang hendak mencari rumput di sekitar lokasi kejadian.
Sesaat setelah itu, Jumali mencium bau busuk yang sangat menyengat.
Dirinya pun langsung meminta bantuan warga lain untuk mencari sumber bau tersebut.
Baca juga: MERESAHKAN! Makam di Aceh Jaya Dibongkar OTK, Liang Lahat Dibiarkan Menganga, Jenazah Masih Ada
Baca juga: TRAGIS Kades Wadolao Dihabisi Kakak Sendiri, Kondisi Jenazah Mengenaskan Sudah Diikat Kain Putih
"Setelah dicek ternyata tubuh manusia, dan mereka pun melaporkan kepada dukuh Parangrejo, diteruskan ke Polsek Purwosari sekitar pukul 16.30 WIB," kata Suranto pada Minggu (22/10/2023).
Seterusnya, pihak kepolisian dan petugas medis dari Puskesmas Purwosari langsung datang ke lokasi.
kata Suranto, saat dilakukan pemeriksaan diketahui tidak ada tanda penganiayaan.
"Dan, diperkirakan korban sudah meninggal dunia sejak 14 sampai 20 hari lalu," paparnya.
Setelah itu, jenazah langsung dievakuasi oleh Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah operasi III Pantai Parangtritis.
Setelah dilakukan koordinasi dan identifikasi diketahui korban memang benar adalah Ngajiyo warga Kapanewon Pundong, Bantul.
Hal itu diketahui dari ciri fisik dan pakaian korban.
Dari keterangan keluarga, Ngajiyo sudah meninggalkan rumah sejak lebih dari 1 bulan, dengan riwayat sakit diabetes, step, depresi, dan pernah dirawat inap di Rumah sakit.
"Kapolsek, Kanit Inafis dan tim SAR, menyerahkan Jenazah kepada pihak keluarga. Selanjutnya pihak keluarga telah menerima dan akan dilakukan pemulasaran jenazah," tutupnya.
Kisah Lain, Terjatuh ke Sungai saat Bersepeda, Pria di Lombok Barat Berakhir Tewas Tenggelam
Seorang pria berinisial UKH (43), pria asal Desa Medas, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), meninggal setelah jatuh ke dalam sungai.
UKH diketahui terjatuh ke sunggai saat olahraga bersepeda pada Kamis (19/10/2023) kemarin.
Sontak saja, kabar itu sempat membuat warga Lombok Barat begitu geger.
Kapolsek Gunungsari Iptu I Putu Gede Merta Yasa mengatakan, kejadian bermula saat korban berolahraga dengan menggunakan sepeda melewati jembatan di Dusun Medas.
Diperkirakan, kedalaman permukaan jembatan dengan sungai sekitar 6 meter, dan kedalaman sungai sekitar 3 meter.
"Awalnya korban sendiri sedang berolahraga bersepeda pagi, pada pukul 06.30 Wita di seputaran Dusun Medas." kata Yasa melalui pesan singkat.
"Pada saat melintasi jembatan Medas Bedugul, korban keluar jalur dan terperosok ke samping jembatan yang jarak permukaan dan air sungai sangat curam," sambungnya.
Yasa menyampaikan, korban tercebur ke sungai dan tenggelam sekitar 30 menit.
Saat ditemukan, korban sempat dibawa ke puskesmas, namun nyawa korban tidak bisa tertolong.
Baca juga: BRUTAL! Tak Terima Ibunya Disetubuhi Tetangga, Pemuda di Probolinggo Aniaya Pelaku hingga Tewas
"Setelah itu korban tenggelam di sungai kurang lebih 30 menit dan ditemukan oleh warga, dan dibawa ke Puskesmas Gunungsari, dan korban dinyatakan meninggal dunia," kata Yasa.
Yasa mengungkapkan, pihaknya telah mendatangi TKP dan melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.
"Kami dari Polsek Gunungsari mendalami peristiwa tersebut tentunya ada rangkaian proses penyelidikan dengan meminta keterangan para saksi, serta petunjuk lainnya untuk memfaktakan apakah merupakan peristiwa pidana atau bukan," kata Yasa.
Pihaknya juga telah mendatangi rumah duka korban sebagai bentuk perihatin dan peduli atas musibah yang dialami keluarga korban.
"Untuk pemakaman langsung hari ini, pukul 16.00 Wita," kata Yasa.
(Tribunjogja.com/Nanda Sagita Ginting)(Kompas.com)
Diolah dari artikel di TribunJogja.com dan Kompas.com
Sumber: Tribunnews.com
| Sebelum Ledakan SMAN 72 Jakarta, Terduga Pelaku Izin Pulang, Nanya Puncaknya Kapan ke Teman: Senyum |
|
|---|
| Ingat Kakek Tarman yang Beri Mahar Cek Rp3 Miliar? Kini Uangnya Raib, Ngaku Awalnya Dapat dari Teman |
|
|---|
| Isi Paket Misterius di Rumah FN Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Ketua RT: Tertutup Sejak SMA |
|
|---|
| Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta 54 Orang, Siswa, Guru hingga Penjaga Kantin, 6 Dikabarkan Kritis |
|
|---|
| Sosok Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta, Menyendiri, Suka Gambar Darah & Tembakan, Ini Kondisinya |
|
|---|