Internet Putus Pasca Layanan Dibom Israel, Elon Musk Janji Buka Akses Starlink untuk Warga Gaza
Elon Musk pemilik perusahaan sistem komunikasi terbesar di dunia, berjanji akan membuka akses jaringan internet satelit Starlink untuk warga Gaza.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Organisasi kemanusiaan internasional dan pers internasional telah kehilangan kontak dengan rekan-rekannya di Gaza.
Penyedia telekomunikasi terbesar di Gaza, Paltel, telah mengumumkan putusnya seluruh layanan komunikasi dan Internet karena meningkatnya serangan Israel.
Kini tak cuma listrik, air dan jalur bantuan yang diblokir oleh Israel, melainkan akses komunikasi.
Baca juga: Jumat Malam, Israel Kepung Gaza Lakukan Serangan Darat Besar, Dihalau Rudal Kornet & Peluru Yasin
Elon Musk pemilik perusahaan sistem komunikasi terbesar di dunia, berjanji akan membuka akses jaringan internet satelit Starlink untuk warga Gaza.
Pernyataan tersebut dilontarkan Musk usai pemerintah Israel meningkatkan eskalasi perang serta memutus akses internet dan media komunikasi warga jalur Gaza ,sebagaimana dikutip dari Reuters.

Israel mengklaim tindakannya sengaja dilakukan untuk meredam serangan militan Hamas.
Akan tetapi akibat pemadaman yang tersebut kini jutaan warga Palestina yang berada di Gaza kesulitan untuk mengakses jalur komunikasi dan telepon.
Tak hanya itu imbas pemadaman internet, sejumlah organisasi kemanusiaan seperti Bulan Sabit Merah, UNICEF dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hilang kontak dengan staf mereka yang tengah ditugaskan di Jalur Gaza
Baca juga: Komunikasi di Gaza Putus! Israel Rusak Internet & Telepon, Hamas: Zionis Berusaha Tutupi Kejahatan

"Kami telah kehilangan kontak dengan staf kami di Gaza, dengan fasilitas kesehatan, pekerja kesehatan, serta mitra kemanusiaan kami lainnya di lapangan," kata Sekjen WHO, Tedros Ghebreyesus dalam cuitannya di X, Sabtu (28/10/2023).
Menanggapi ramainya keluhan terkait blokade internet yang dialami warga Gaza, Elon Musk lantas menyerukan bantuan dengan memberikan akses internet kepada warga Gaza melalui konstelasi satelit Starlink.
"Starlink akan mendukung konektivitas ke organisasi-organisasi bantuan yang diakui secara internasional di Gaza," tulis Musk di X, yang sebelumnya bernama Twitter, mengutip AFP.

Dengan langkah ini Musk berharap sistem komunikasi berbasis satelitnya, Starlink dapat mempermudah organisasi kemanusian internasional untuk menyalurkan bantuan pada jutaan warga Gaza.
Bantuan seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Elon Musk.
Pada Februari 2022 Musk sempat mengerahkan sistem komunikasi berbasis satelit Starlink dengan tujuan untuk memulihkan jaringan internet ibukota Kiev Ukraina yang hancur akibat dihantam rudal Rusia dalam serangan invasi.
Namun jaringan tersebut dimanfaatkan tentara Ukraina untuk menjalankan sejumlah peralatan perang berteknologi tinggi guna melumpuhkan armada Rusia di Laut Hitam yang berbasis di Sevastopol.
Baca juga: Hamas Palestina Bombardir Israel, 600 Orang Tewas, Ini Beda Reaksi AS, Rusia, Ukraina, Iran, Turki
Spekulasi ini diperkuat dengan adanya insiden terdamparnya drone kapal selam Ukraina yang membawa bahan peledak di dekat laut Krimea.
Alhasil Starlink resmi menghentikan layanan broadband satelitnya di pelabuhan Sevastopol, Crimea, Ukraina.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Musk melalui cuitan di platform X.
Dalam postingannya Musk mengatakan bahwa ia tidak punya pilihan selain menolak permintaan darurat dari Ukraina untuk mengaktifkan Starlink sampai ke Sevastopol.

Musk beralasan pengaktifan jaringan Starlink di Ukraina berpotensi memicu perang yang lebih besar antara Kiev dan Moskow.
"Ada permintaan darurat dari otoritas pemerintah untuk mengaktifkan Starlink sampai ke Sevastopol. Tujuan yang jelas adalah untuk menenggelamkan sebagian besar armada Rusia yang berlabuh," ujar postingan Musk.
Israel sebelumnya telah mengumumkan "pengepungan total" terhadap Gaza.
Mereka memutus pasokan makanan, air, bahan bakar, dan listrik bagi 2,4 juta orang di wilayah itu.
Menteri Energi Israel Israel Katz pada Jumat (13/10/2023) mengatakan, "Bantuan kemanusiaan ke Gaza?
Tidak ada saklar listrik yang akan dinyalakan, tidak ada keran air yang akan dibuka, dan tidak ada truk bahan bakar yang akan masuk sampai para tahanan yang diculik dikembalikan ke rumah".
Artikel diolah dari Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
7 Drama China yang Dibintangi Yu Menglong, Aktor Kondang yang Tewas Akibat Jatuh dari Apartemen |
![]() |
---|
Politisi Charlie Kirk Tewas Ditembak, Ini Sosok Istri dan 2 Anak Balitanya, Baru 4 Tahun Menikah |
![]() |
---|
Sosok Bishnu Prasad Paudel, Wakil PM Nepal Dihajar Massa saat Demo hingga Jatuh, Bajunya Dilucuti |
![]() |
---|
Charlie Kirk Pendukung Setia Donald Trump Tewas Ditembak saat Acara Debat di Utah, Pelaku Ditangkap |
![]() |
---|
Sri Mulyani Lebih Beruntung? Nasib Menkeu Nepal Tragis di Tangan Pendemo, Dikeroyok Habis-habisan |
![]() |
---|