Breaking News:

Komunikasi di Gaza Putus! Israel Rusak Internet & Telepon, Hamas: Zionis Berusaha Tutupi Kejahatan

Israel memperluas serangannya di Gaza, mereka merusak pusat penyedia layanan internet dan telepon di wilayah itu sejak Jumat (27/10/2023).

Editor: Sinta Manila
NEWSCOM/JIM HOLLANDER via DW INDONESIA
Militer Israel di perbatasan ke Jalur Gaza. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kini tak cuma listrik, air dan jalur bantuan yang diblokir oleh Israel, melainkan akses komunikasi.

Setelah Israel memperluas serangannya di Gaza, mereka merusak pusat penyedia layanan internet dan telepon di wilayah itu sejak Jumat (27/10/2023).

Hal ini menyebabkan terputusnya komunikasi para relawan di Gaza dan jurnalis.

Baca juga: Israel Tersudut 3.000 Kematian Tragis Anak-anak Korban Bombardir Gaza, PBB & Indonesia: Data Akurat!

Organisasi kemanusiaan internasional dan pers internasional telah kehilangan kontak dengan rekan-rekannya di Gaza.

Penyedia telekomunikasi terbesar di Gaza, Paltel, telah mengumumkan putusnya seluruh layanan komunikasi dan Internet karena meningkatnya serangan Israel.

Roket diluncurkan Hamas dari jalur Gaza
Roket diluncurkan Hamas dari jalur Gaza (Tribunnews)

“Pemboman hebat dalam satu jam terakhir menyebabkan hancurnya seluruh rute internasional yang menghubungkan Gaza dengan dunia luar,” kata Paltel, Jumat (27/10/2023).

Israel menghancurkan infrastruktur terakhir Paltel yang menghubungkannya ke internet global.

Sementara itu, Netblocks, sebuah perusahaan Inggris yang melacak konektivitas internet secara global, mengonfirmasi pemadaman informasi di Gaza.

Baca juga: Ribuan Korban Tewas, Harga Minyak Dunia Juga Melonjak Naik, Imbas Gempuran Perang Israel di Gaza

"Itu adalah gangguan terbesar terhadap konektivitas internet di Gaza sejak awal konflik dan akan dianggap oleh banyak orang sebagai pemadaman internet total atau hampir total," kata Isik Mater, direktur penelitian Netblocks, Jumat (27/10/2023).

“Hilangnya rute internasional kemungkinan akan sangat membatasi kemampuan penduduk untuk berkomunikasi dengan dunia luar," lanjutnya, dikutip dari NBC News.

Pers Kehilangan Kontak dengan Jurnalis di Gaza

Seorang perempuan Palestina bereaksi terhadap kerusakan setelah serangan militer Israel ke kamp pengungsi Rafah, di selatan Jalur Gaza pada 15 Oktober 2023. Ribuan warga Palestina berkumpul di selatan Jalur Gaza, menggelar tikar di jalanan setelah sekolah-sekolah yang dikelola PBB penuh menyusul peringatan Israel untuk mengevakuasi warga di bagian utara daerah kantong yang miskin tersebut.
Seorang perempuan Palestina bereaksi terhadap kerusakan setelah serangan militer Israel ke kamp pengungsi Rafah, di selatan Jalur Gaza pada 15 Oktober 2023. Ribuan warga Palestina berkumpul di selatan Jalur Gaza, menggelar tikar di jalanan setelah sekolah-sekolah yang dikelola PBB penuh menyusul peringatan Israel untuk mengevakuasi warga di bagian utara daerah kantong yang miskin tersebut. ((AFP/SAID KHATIB))

Beberapa media internasional kehilangan kontak dengan kru dan jurnalis mereka di Gaza.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengatakan kepada para jurnalis dan pers di Gaza, IDF tidak bisa melindungi mereka.

"Israel tidak dapat menjamin keselamatan karyawan Anda, dan sangat mendesak Anda untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan demi keselamatan mereka,” menurut surat yang dikirim ke Reuters dan AFP.

Seorang jurnalis dari media Rusia di Gaza menggambarkan pengeboman yang sangat kejam oleh Israel.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
internetIsraelGazaHamas
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved