Breaking News:

Berita Kriminal

TERBONGKAR! Siasat Ibu & Anak Berkomplot Tipu Pedagang Warung di Kulon Progo: Modus Katering Proyek

Seperti inilah siasat licik ibu dan dua anak bermodus katering proyek menipu pemilik warung makan.

Editor: Dika Pradana
Mstar / TribunLampung
ILUSTRASI pemilik warung makan di Kulon Progo ditipu ibu dan dua anak bermodus katering proyek 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - TERBONGKAR siasat licik seorang ibu dan dua anaknya yang menipu pedagang warung makan di Kulon Progo, DI Yogyakarta dengan modus katering nasi bungkus.

Rencananya, sebanyak 43 nasi bungkus dipesan pelaku untuk tukang atau proyek milik Pertamina.

Pemilik warung makan tersebut rugi hingga Rp 5.620.000 atas ulah dari ibu dan dua anaknya.

ILUSTRASI Mencuri uang
ILUSTRASI Mencuri uang (TribunJatim)

Diketahui, kejadian penipuan ini tepatnya terjadi di Pedukuhan Menggungan, Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, 

Selain menipu, mereka mencuri satu handphone pemilik warung.

“Pelaku terdiri tiga orang, terdiri satu ibu dan dua anaknya,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), Minggu (29/10/2023).

Polisi menangkap para pelaku di Pemalang, Jawa Tengah.

Baca juga: IMBAS Pesta Miras Oplosan di Subang, 10 Tewas & 4 Kritis: Warga Ngamuk Babat Habis Warung Miras

Baca juga: Kebelet Wik-wik, Pria Curi Motor di Surabaya, Modal Nikah, Kini Ijab Kabul di Jeruji Besi: Gratis?

Pelaku yakni SM (64), SBA (27), dan DJA (36), semua berasal dari Kota Serang, Banten. 

Warga mengenal pasangan Wasirah (54) dan Sukiran (56) sebagai pemilik warung makan Mbak Was di Jalan Kyai Ronggo, Tawangsari.

Para pelaku beraksi di rumah  Wasirah, tidak jauh dari warung .

SM dan anak-anaknya mendatangi rumah Wasirah pada Senin (23/10/2023) pukul 14.00 WIB.

Mereka memesan makanan, minuman, dan rokok yang katanya untuk pekerja proyek milik Pertamina. 

ILUSTRASI pemilik warung makan di Kulon Progo ditipu ibu dan dua anak bermodus katering proyek
ILUSTRASI pemilik warung makan di Kulon Progo ditipu ibu dan dua anak bermodus katering proyek (Mstar / TribunLampung)

Pelaku memesan 43 nasi bungkus beserta sayur dan lauk pauknya untuk hari itu juga.

Mereka juga memesan kopi satu ceret. 

Selain nasi bungkus, pelaku meminta Wasirah membeli 86 bungkus rokok.

Namun, pelaku mengarahkan agar rokok itu tidak dibeli di warung.

Dia mengarahkan agar langsung ke sales yang dikenal oleh pelaku. 

Tidak hanya sampai di situ, pelaku juga meminjam uang untuk membeli snack dan minuman.

Hal itu dilakukannya untuk kelengkapan nasi bungkus.

Baca juga: Dituduh Mencuri HP! Pria di Deli Serdang Dibakar hidup-hidup oleh Teman: Kritis, Nyaris Sakaratul!

Ilustrasi diborgol
Ilustrasi diborgol (wsmv.com)

Para pelaku menghilang selagi Wasirah dan Sukiran sibuk menyiapkan nasi bungkus tersebut.

Ternyata semua itu tipu daya. Wasirah mengaku mengalami kerugian besar, terdiri tunai Rp 2.545.000 yang diserahkan ke sales rokok dan uang tunai untuk beli snack Rp 1.000.000.

Kemudian, Rp 430.000 untuk 43 nasi bungkus, sayur dan lauk Rp 65.000, serta dan kopi satu ceret Rp 80.000.  

Sembari menipu, pelaku sempat mengambil handphone milik Sukiran senilai Rp 1.500.000. 

“Total kerugian Rp 5.620.000,” kata Kasi Humas Novi.

Hingga kini, pelaku masih diburu oleh polisi.

Korban berharap kerugiannya tersebut bisa diganti oleh pelaku.

'BALIKIN Duitku!' Berniat Cari Jodoh di Tinder, Guru di Jakarta Ditipu, Rp354 Juta Ludes: Aku Ngemis

BERNIAT mencari jodoh lewat aplikasi Tinder, seorang guru wanita di Jakarta Barat malah tertipu dan kehilangan uang Rp 354 jutanya.

Wanita tersebut tak menyangka bahwa orang yang ia kenali di Tinder tega menipunya.

Korban kini mengaku menyesal dan sempat mengemis pada pelaku agar uangnya bisa dikembalikan.

Namun, sayangnya uang tersebut tak bisa lagi dikembalikan, pelaku kini malah kabur.

Diketahui, insiden penipuan ini menimpa wanita berinisial TY.

Aplikasi Tinder
Aplikasi Tinder (Istimewa)

 TY merupakan salah satu korban dari kasus penipuan berbalut romansa, “Tinder Swindler” versi Indonesia.

Kepada tim Kompas.com, pertengahan Juli 2023, di salah satu kedai kopi di Jakarta Barat, wanita yang sehari-hari berprofesi sebagai guru itu menceritakan awal mula menjalin hubungan dengan pelaku.

TY mengaku match dengan pelaku bernama Jamien di salah satu aplikasi kencan pada April 2023.

Tak butuh waktu lama, percakapan berpindah ke WhatsApp.

Dalam komunikasi awal ini, keduanya saling mengungkapkan latar belakang.

Namun, pelaku menyelipkan rayuan dan gombalan demi memikat hati TY.

Baca juga: JANDA Cari Jodoh Malah Ditelantarkan di Bekasi, Pelaku Ternyata Sudah 3 Kali Beraksi, Tipu Wanita

Baca juga: NIAT Cari Jodoh, Janda di Bogor Ngenes Ditipu Pria, Modus Diajak Ketemu Camer Malah HP Dibawa Kabur!

Latar belakang pelaku yang diungkapkan kepada TY adalah pria mapan, memiliki aset di mana-mana, dan pekerjaan yang bagus dengan gaji tinggi.

Selain itu, pelaku mengaku seorang duda, penyuka olahraga dengan badan atletis, hidup sehat, dan berparas tampan.

“Pokoknya sempurna. Terus family man banget, beneran. Dia tuh kalau ngomong, family man banget." ungkap TY.

"Suka sama anak kecil, mau bersih-bersih rumah, suka masak, semuanya bisa,” kata TY.

“Kayaknya hidupnya itu to be true-lah. Seperti malaikat banget. Pokoknya perfect banget,” lanjut dia.

TY mengungkapkan, pelaku merupakan orang yang pintar sekaligus licik.

Segala foto yang dikirim merupakan foto yang tidak ada di mesin pencari.

Baca juga: Viral Video Angga Wijaya 11 Tahun Lalu Saat Cari Jodoh di TV, Suami Dewi Perssik Pamerkan Pekerjaan

ILUSTRASI Penipuan dari aplikasi online
ILUSTRASI Penipuan dari aplikasi online (Istimewa)

“Saya juga cek semua foto yang dia kirim ke saya, itu kan kita bisa search ya, apakah dia comot dari Google atau apa, kan enggak ada, original." jelasnya.

"Kayak fotonya itu beneran, jadi bukan yang comotan,” ungkap TY.

Setelah itu, TY ditawari menjadi dropshipper di sebuah website yang mencatut logo salah satu e-commerce.

Sederhananya, TY menjadi merchant di website itu.

TY menjual barang yang dibelinya dari gudang. Pelaku mengaku gudang berlokasi di China.

TY disebut akan mendapatkan untung 10 persen dari harga satu item yang terjual.

Untuk bisa menjual barang, TY harus membelinya terlebih dahulu melalui aplikasi penyedia transaksi menggunakan dollar.

Seiring berjalannya waktu, TY mulai menaruh kecurigaan karena belum bisa menarik keuntungan dengan alasan pesanan terus menerus masuk.

Aplikasi pencari jodoh
Aplikasi pencari jodoh (Kespersky)

“Di akhir Juni itu aku sudah kayak mulai terasa aneh, semakin kuat curiganya, tapi aku masih kayak buta, mata ini kayak masih terhipnotis,” kata TY.

“Cuma aku kayak sudah mulai yakin, ‘Ini enggak benar’." imbuhnya.

"Tapi masih aku baik-baikin, aku berusaha dan berharap bahwa uang itu kembali. Eh ternyata enggak bisa,” lanjut dia.

Karena sudah tidak tahan, pada Juli 2023, TY meluapkan emosinya kepada pelaku karena tak juga mendapatkan keuntungan secara nyata.

Padahal, TY sudah memohon agar uang yang sudah dikeluarkan segera dikembalikan pelaku.

“Karena saya enggak dapat-dapat duitnya, saya sampai mengemis-mengemis ke dia, saya minta, ‘Tolong, balikin duit saya’, enggak digubris. Wah, terakhir saya kesal banget, saya maki-maki. Ya sudah, langsung hilang,” ungkap TY.

ILUSTRASI berniat cari jodoh di tinder, malah berujung apes, uang Rp 354 juta raib digondol pelaku
ILUSTRASI berniat cari jodoh di tinder, malah berujung apes, uang Rp 354 juta raib digondol pelaku (Istimewa)

Dari peristiwa ini, TY mengalami kerugian mencapai 23.627 dollar AS alias sekitar Rp 354 juta.

Para korban kini sudah berjejaring. Setidaknya, sudah ada 27 orang yang terjaring sebagai korban dan terkumpul di dalam sebuah grup.

Bila ditotal, kerugian para korban bisa mencapai lebih dari Rp 3 miliar.

Mereka juga sudah melaporkan kasus itu ke Polda Metro Jaya, Rabu (19/7/2023).

Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/4163/VII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Namun, bagi TY, peristiwa yang dialaminya ini jauh lebih penting untuk diketahui oleh masyarakat Indonesia, terutama para wanita yang hendak membangun hubungan melalui dating apps agar tidak ada korban lagi di kemudian hari.

Catatan redaksi:

Apabila Anda merupakan korban penipuan seperti artikel di atas dan ingin berbagi kisah, silakan hubungi tim Megapolitan di sejumlah akun media sosial Kompas.com, yakni Twitter, Instagram, TikTok, atau Telegram.

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniibuanakwarungKulon Progokateringditipu
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved