Breaking News:

Berita Viral

Misteri Mayat dalam Karung di Samarinda, Pelaku Ternyata Teman Korban, Motifnya Iri Hati dan Dendam

Akhirnya terungkap fakta baru terkait penemuan mayat dalam karung di Samarinda, Kalimantan Timur.

Editor: Eri Ariyanto
TribunKaltim
Misteri mayat dalam karung di Samarinda, pelaku ternyata teman korban 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Akhirnya terungkap fakta baru terkait penemuan mayat dalam karung di Samarinda, Kalimantan Timur.

Menurut informasi, ternyata pelakunya dalam kasus itu adalah teman akrab korban.

Setelah menghabisi temannya, pelaku juga memasukkan korban ke dalam karung, sontak saja warga sekitar dibuat heboh dengan peristiwa itu.

Akhirnya terungkap fakta baru terkait penemuan mayat dalam karung di Samarinda
Akhirnya terungkap fakta baru terkait penemuan mayat dalam karung di Samarinda

Baca juga: INNALILLAHI! 3 Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Bantul, Satu Orang Guru Meninggal Dunia

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli menjelaskan, T menghabisi nyawa M. Al Farizi dengan menggunakan kain dan seutas tali nilon.

Sebagaimana diketahui, jasad korban yang akrab disapa Alfa tersebut ditemukan terbungkus karung di dalam parit, Jalan Cempaka, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota pada Jumat (27/10/2023) lalu.

Motif remaja di Samarinda bunuh temannya sendiri dan masukkan ke dalam karung lalu dibuang ke parit.

Perasaan iri dan dendam membuat T (17) remaja Samarinda menghabisi temannya sendiri, Muhammad Al Farizi (19).

Alfa ditemukan terbungkus karung di parit Jl Cempaka, Samarinda.

Misteri mayat dalam karung di Samarinda, pelaku ternyata teman korban
Misteri mayat dalam karung di Samarinda, pelaku ternyata teman korban (TribunKaltim)

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Mahasiswa Nekat Curi HP & Laptop Temannya di Yogyakarta, Ternyata Buat Modal Usaha

Polresta Samarinda akhirnya mengungkap motif dan bagaimana cara T (17) menghabisi nyawa Muhammad Al Farizi (19), yang jasadnya ditemukan terbungkus dalam karung dan dibuang ke drainase Jalan Cempaka, Samarinda.

T dihadirkan dalam press release di Mapolresta Samarinda, Senin (30/10/2023) pagi tadi.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli menjelaskan, T menghabisi nyawa M. Al Farizi dengan menggunakan kain dan seutas tali nilon.

Sebagaimana diketahui, jasad korban yang akrab disapa Alfa tersebut ditemukan terbungkus karung di dalam parit, Jalan Cempaka, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota pada Jumat (27/10/2023) lalu.

Saat jasadnya dievakuasi, Alfa masih mengenakan pakaian serba hitam yang ia gunakan terakhir saat pamit kepada pihak keluarga pada Rabu (25/10) malam.

Tangannya terikat sebuah tali nilon yang terlihat menyambung ke lehernya.

Dijelaskan Kombes Pol Ary Fadli, pada malam eksekusi, yaitu Pukul 18.00 Wita pelaku menghubungi korban dan meminta mengantarkannya ke wilayah Jalan Lambung Mangkurat untuk mengambil uang.

Pukul 20.30 Wita korban tiba di tempat T tinggal. Yakni sebuah bangunan di belakang bekas Kantor Satpol PP Samarinda yang berada di Jalan Dahlia, Kelurahan Bugis, Samarinda.

Saat itu pelaku menyuruh korban masuk dan melepaskan helmnya.

Pada saat itulah T melakukan aksinya. Ia memiting leher korban dengan lengan kiri dan tangan kanan mengunci hingga Alfi terjatuh lemas.

Tidak sampai di situ, T memukul wajah korban yang sudah lemas dalam posisi tengkurap.

Tak puas, T kembali menjerat leher korban menggunakan kain cokelat dan sebuah tali nilon.

Tali berkelir biru itu ia gunakan juga untuk mengikat kedua tangan Alfi yang sudah tidak berdaya.

Untuk memastikan korban sudah tidak bernyawa, T menutup kepala Alfi menggunakan selimut biru lalu pergi setelah mengambil helm dan hanphone korban.

Ilustrasi pembunuhan istri.
Ilustrasi pembunuhan. (KOMPAS.COM/Shutterstock)

"Handphone korban dia buang di kawasan perairan Sungai Dama. Lalu helm korban dijual di Jalan Gatot Subroto dengan harga Rp 200 ribu," beber Kombes Pol Ary Fadli.

Setelahnya T menuju Pasar Segiri untuk membeli dua buah karung yang ia niatkan sebagai pembungkus tubuh korban.

Sebelum kembali ke tempatnya menghabisi korban, T sempat menjemput rekannya untuk berkumpul dan makan bersama.

Sekitar Pukul 02.00 Wita, remaja itu pulang ke rumahnya. Setelah memastikan korban telah meninggal dunia, ia pun bergegas membungkusnya dengan karung dan membawa serta membuang jasad Alfa ke dalam parit sedalam 80 centimeter dan lebsr 50 centimeter tersebut.

Terkait motif pelaku, Kombes Pol Ary Fadli mengatakan bahwa pelaku merasa iri dan dendam terhadap korban sebab memiliki barang-barang bergengsi.

"Pengakuannya juga korban punya hutang Rp 1,5 juta tapi tidak dibayar-bayar. Padahal punya motor dan handphone yang bagus," bebernya.

Atas perbuatannya itu, tersangka dijerat dengan Pasal 340 subsider 365 ayat 3 subsider 338 KUHP.

"Ada unsur perencanaan. Ancaman hukuman seumur hidup atau selama waktu tertentu atau paling lama 20 tahun penjara," pungkasnya. 

Berikut sejumlah fakta penemuan mayat dalam karung di Samarinda yang sudah dirangkum TribunKaltim.co:

1. Pelaku masih berusia 17 tahun

Kurang dari 2×24 jam, pelaku pembunuhan Muhammad Alfarizi alias Alfa (19) yang jasadnya ditemukan terbungkus dalam karung di dalam parit Jalan Cempaka, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, akhirnya tertangkap.

Wakil Kapolresta Samarinda, AKBP Eko Budhiarto menjelaskan bahwa pelaku sudah berhasil diamankan pada Jumat 27 Oktober 2023 dini hari di wilayah Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara pada pukul 04.30 Wita.

Dari tertangkapnya pelaku, itulah pihak kepolisian dapat mengetahui posisi jasad Alfa.

"Jadi pelaku ini yang menunjukan di mana dia membuang jasad korban," bebernya kepada TribunKaltim.co.

Ia mengungkap, pelaku berinisial TS tersebut rupanya masih anak di bawah umur. Yakni 17 tahun.

Kendati demikian dikatakannya pihaknya masih melakukan pendalaman terkait motif dan bagaimana cara remaja tersebut menghabisi rekan sepermainannya.

"Yang jelas pelaku sudah kita amankan di Mapolresta Samarinda. Tentunya dalam proses hukumnya kita menerapkan sistem peradilan pidana anak," singkatnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, jasad laki-laki muda ditemukan mengambang di dalam parit Jalan Cempaka, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota, Jumat (27/10/2023), sekitar Pukul 05.30 Wita.

Jasad pemuda tersebut terbungkus karung dan mengambang di persimpangan drainase sedalam 80 centimeter dengan lebar 50 centimeter.

Saat dilakukan identifiksi, diketahui korban merupakan Alfa (19) warga Jalan M. Said, Sungai Kunjang, Kota Samarinda yang sempat dilaporkan hilang ke Polsek Samarinda Ulu sejak Rabu 25 Oktober 2023.

2. Korban Pamit untuk Modifikasi Motor

Jasad pemuda yang ditemukan terbungkus karung di dalam parit Jalan Cempaka, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Jumat (27/10/2023) pagi akhirnya kini terungkap.

Korban ternyata benar merupakan Muhammad Alfarizi bin H. Mardani (19) yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak Rabu 25 Oktober 2023 malam.

Hal ini disampaikan oleh Amrullah (29), kakak kandung korban.

Ia menjelaskan, korban yang akrab disapa Alfa tersebut terakhir meminta izin untuk memodifikasi sepeda motor berplat KT 5602 BAO yang baru dibelinya di Jalan Lambung Mangkurat, Kota Samarinda.

3. Sempat Beri Pesan ke Sepupu

Namun sebelum pergi, Alfa sempat menyampaikan pesan kepada sang sepupu.

"Dia bilang ke sepupu kami, namanya Iki. Katanya kalau sudah sampai di Lambung Mangkurat dia nyuruh Iki telpon supaya ada alasan pulang," beber Amrullah.

Kemudian sekitar pukul 21.00 Wita, Iki telepon Alfa dengan sandiwara seakan marah agar pemuda tersebut segera pulang.

Namun, setelahnya hingga jam menunjukan waktu tengah malam, pemuda lulusan SMK itu tak kunjung pulang.

"Ibu saya sudah nangis nyari adik saya ini. Apalagi nomornya sudah tidak aktif," kenang Amrullah.

Dilanda kekhawatiran mereka akhirnya meminta bantuan kepolisian dari Polsek Samarinda Ulu untuk melacak keberadaan handphone korban.

Saat itu hasil pelacakan menunjukan korban berada di Jalan Dahlia, Kecamatan Samarinda Kota.

Namun saat dihampiri, korban tak berada di sana.

4. Keluarga Lihat Pelaku Kendarai Motor Korban

Tidak berselang lama, pihak keluarga melihat seorang laki-laki lewat dengan mengendarai sepeda motor milik sang adik.

Dengan cepat mereka membuntuti laki-laki yang diketahui berinisial T tersebut hingga tiba di wilayah Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Kamis (26/10) subuh.

Di sana T sempat bersembunyi di dalam toilet umum sebuah warung makan dan meninggalkan sepeda motor milik Alfa begitu saja di teras depan.

5. Pelaku Akui Habisi Nyawa Korban

Begitu ditanya mengenai keberadaan Alfa, T tak mampu berkata apapun.

Setelah didesak, remaja yang baru berusia 17 tahun tersebut akhirnya mengaku telah menganiaya Alfa hingga tak bernyawa pada Rabu malam di Jalan Dahlia.

Atau tepatnya di sebuah pondok belakang salah satu kantor kedinasan Pemerintah Kota Samarinda.

Meski sempat berbohong, namun T akhirnya menunjukan lokasi tempatnya membuang jasad Alfa yang telah ia bungkus menggunakan dua karung beras ke dalam parit Jalan Cempaka, Samarinda atau TKP penemuan.

Akhirnya Pukul 05.40 Wita jasad korban berhasil ditemukan oleh Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda dan Unit Reskrim Polsek Samarinda Ulu dalam kondisi mengenaskan di persimpangan Cempaka-Mawar Samarinda tersebut.

Amrullah menambahkan, dugaan penyebab T tega menghabisi nyawa rekan sealmamaternya tersebut sebab ingin menguasai sepeda motor korban.

"Mereka memang kenal dari zaman sekolah. Kemungkinan si TS ini pengin motor adik saya," ujarnya.

"Tapi karena enggak bisa jadi pakai cara kotor begitu," pungkasnya.

6. Keluarga Minta Pelaku Minta Maaf

Pemuda yang jasadnya ditemukan terbungkus karung dalam parit Jalan Cempaka, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota pada Jumat (27/10/2023) pagi tadi rupanya pernah satu sekolah dengan terduga pelaku pembunuhnya.

Keduanya diketahui bersekolah di salah satu sekolah negeri kawasan Jalan Ring Road, Sungai Kunjang.

"TS (terduga pelaku) sempat keluar dari sekolah. Kami tidak tahu lanjut sekolah apa gimana," beber Amrullah (29), kakak korban.

Korban bernama Muhammad Alfarizi (19) itu merupakan warga Jalan M. Said, RT 13, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang.

Amrullah mengatakan, kemungkinan sang adik akan segera dikebumikan di pemakaman muslim setempat pada Sabtu (28/10) pagi.

Terkait nasib nahas yang dialami sang adik, dikatakannya pihak keluarga menyerahkan penuh kepada kepolisian.

Apalagi mereka menduga pelaku tega menghabisi nyawa Alfa karena ingin menguasai sepeda motor korban.

Ia menyebutkan TS berhasil ditangkap setelah mereka berhasil melacak posisi handphone sang adik dan pelaku.

"HP adik saya terakhir di Jalan Dahlia. Baru tiba-tiba tidak aktif. Jadi kami lacak HP TS karena masih aktif," ungkapnya.

Berkat bantuan kepolisian, pihak keluarga yang sempat kehilangan jejak TS berhasil menemukan tempat persembunyian remaja 17 tahun tersebut di kawasan Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Alfa telah tiada. Menangispun tidak akan mengembalikan korban.

Oleh sebab itu, mereka menuntut permintaan maaf tulus dari pelaku dan keluarganya.

"Meski begitu proses hukum harus tetap berjalan. Dia harus bertanggungjawab," tegasnya.

(TribunKaltim.co/Rita Lavenia)

Diolah dari berita tayang di TribunKaltim.co

Sumber: Tribun Kaltim
Tags:
berita viral hari inimayatkarungpelakukorbantemanSamarinda
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved