Breaking News:

Berita Viral

AKSI HEROIK Emak-emak di Makassar, Gagalkan Perampokan, Maling Beraksi Pakai Busur, Berakhir Kabur

Publik dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan dugaan perampokan yang menyasar sebuah toko kelontong di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Editor: Eri Ariyanto
Tribun
ILUSTRASI perampokan 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Publik dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan dugaan perampokan yang menyasar sebuah toko kelontong di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Tampak dalam video, berawal dari ada dua orang pria yang menggunakan jaket berwarna biru dan ungu terlihat menyatroni warung kelontong incarannya.

Tak lama, pria berjaket ungu dan menggunakan helm itu mengeluarkan senjata tajam jenis busur panah digunakan untuk mengancam penjaga toko yang merupakan ibu-ibu.

Ilustrasi perampok
Ilustrasi perampok (diabuatdah.blogspot.com)

Baca juga: Kenal Gadis Cilik Berambut Ikal Ini? Gedenya Jadi Aktris Langganan FTV, Sempat Pacaran dengan Sule

Penjaga toko pun terlihat takut dengan aksi pria nekat itu. Tidak berselang lama, muncul ibu-ibu lain dari dalam toko dan langsung melawan pria tersebut.

Dalam rekaman CCTV toko itu, terlihat sang wanita melawan dengan melemparkan sejumlah toples isi jualan ke arah pria itu.

Melihat perlawanan gigih dari dua wanita itu, sang pria pun mundur dan kabur meninggalkan lokasi tanpa membawa barang berharga.

Dari informasi, peristiwa itu menyasar sebuah toko kelontong yang terletak di bilangan Jalan Urip Sumiharjo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, pada Rabu (1/11/2023) dini hari.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih melakukan pengecekan terkait aksi dugaan perampokan itu.

Nenek di Banyuwangi duel dengan dua pencuri tak takut di lempar linggis
Aksi heroik emak-emak di Makassar, Gagalkan Perampokan (Kompas.com)

Baca juga: Pacarku Anak Kandung Orang Tuaku Gadis Ajak Pacarnya ke Rumah, Ortu Curiga Langsung Ajak Tes DNA

"Kita lakukan pengecekan dulu, apakah (korban) sudah melapor, apakah mungkin laporannya di Polsek, apakah di Polres," jelas Ridwan saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu malam.

Kata Ridwan, pihaknya juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku berdasarkan ciri-ciri dari video viral tersebut.

"Iya kita lakukan penyelidikan, pasti kita kejar," tegasnya.

Perwira polisi berpangkat dua bunga melati itu juga mengimbau terduga pelaku untuk segera menyerahkan diri.

"Kita imbau secara persuasif kita memberikan imbauan agar dia menyerahkan diri ke pihak kepolisian, agar mempertanggung jawabkan perbuatannya," tandasnya.

ILUSTRASI dianiaya
ILUSTRASI dianiaya (Freepik)

Berita Lainnya, DUEL Lawan Maling, Penjaga Peternakan Kambing di Sumut Kini Dibui, Pelaku Tewas, Istri:Cari Keadilan

Suaminya yang bekerja sebagai penjaga  peternakan kambing di Tahanan Baru, Sumatera Utara baru (Sumut) saja dipenjara setelah membunuh maling, istri langsung murka dan berusaha mencari keadilan.

Wanita tersebut tak terima suaminya dipenjara seusai membunuh maling kambing.

Dia menilai bahwa suaminya berusaha membela diri ketika peternakan kambing yang dijaganya diobok-obok maling.

Diketahui, pelaku pembunuhan maling tersebut bernama Gunawan.

Gunawan dan adik iparnya beserta temannya kini mendekam di dalam penjara.

Sang istri, Nurhayati meminta keadilan agar Gunawan bersama adik dan temannya dapat dibebaskan.

Pasalnya, mereka mengaku membela diri saat bertemu maling di peternakan tersebut.

Baca juga: BERNIAT Melerai, Tukang Ojek di Sleman Malah Dianiaya Sekelompok Remaja: Luka Robek di Mata & Dagu!

Baca juga: Rintihan Pak Ogah Ditangkap & Dianiaya Polisi di Medan, Babak Belur, Mengenaskan:Ampun, Ditendang!

Diketahui, peristiwa terjadi pada Sabtu (21/10/2023) dini hari.

Nurhayati bercerita malam itu, suami dan adiknya seperti biasanya menjaga peternakan kambing milik almarhum Syamsul Arifin, mantan Gubernur Sumatera Utara.

Peternakan kambing itu terletak di kawasan Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia.

Di tengah gelapnya malam, suaminya mendengar adanya suara keributan dari arah kandang kambing.

Penasaran dengan suara keributan itu, Gunawan mengajak adik iparnya, Aldi Pradana untuk mengeceknya.

Gunawan menenteng sebilah parang untuk berjaga-jaga bila tiba-tiba ada yang mengancamnya.

Ketika itu lah, mereka memergoki seorang pria sedang membongkar seng dan menggergaji kayu broti.

ILUSTRASI pria menganiaya maling lalu dipenjara
ILUSTRASI pria menganiaya maling lalu dipenjara (Freepik / net via Pos Belitung)

"Memang bawa parang suami saya, tapi enggak ada niat membunuh," ujar Nurhayati seperti dikutip TribunMedan pada Selasa (24/10/2023).

Gunawan, kata Nurhayati, langsung berhadapan dengan maling itu yang diketahui belakangan bernama Samsidi.

Berdasarkan cerita Nurhayati, Samsidi sempat melawan kemudian mencoba melarikan diri.

Namun, suaminya dengan spontan mengayunkan parang yang dipegangnya ke arah kaki pelaku.

Samsidi pun tersungkur dan diduga tewas karena kehabisan darah.

Gunawan mengaku tak berniat untuk menghabisi nyawa Samsidi. Ia berniat hanya ingin melumpuhkan si maling.

Baca juga: Ingin Rayakan Ultah! Pengakuan Bocah 7 Tahun di Malang yang Dianiaya 1 Keluarga, 6 Bulan Menderita

Ilustrasi diborgol
Ilustrasi diborgol (wsmv.com)

"Kalau memang niatnya membunuh, kenapa enggak langsung ditusuk saja perutnya," kata Nurhayati.

"Enggak mungkin kalau enggak masuk kemari dia dihajar, kan enggak mencuri. Kami bukan Penjabat," tambahnya.

Nurhayati menceritakan kondisi di kawasan sekitar peternakan kambing yang dijaga suaminya itu termasuk rawan maling.

Hampir tiap malam kawasan tersebut disatroni maling.

Usai peristiwa tersebut, Gunawan bersama adik iparnya, Aldi Rinaldi dan temannya, Birli diringkus polisi karena diduga terlibat dalam pembunuhan si maling.

Mereka bertiga pun dijadikan tersangka.

Kini, Nurhayati meminta keadilan lantaran Gunawan dan kedua orang tersebut tak berniat untuk membunuh Samsidi.

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniperampokanmalingbusurMakassaribu-ibu
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved