Israel USIR PAKSA 2,3 Juta Warga Gaza, Iming-imingi Mesir Bakal Hapus Hutang, Jika Terima Pengungsi
Mesir rentan terhadap tekanan Israel karena mengalami rekor inflasi dan kekurangan mata uang asing dalam beberapa tahun terakhir.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Israel terus berusaha mengusir penduduk di Gaza dan memindahkannya ke negara Mesir.
Bahkan Israel sudah menawari janji ke Mesir bahwa hutang mereka akan dihapuskan jika mau menerima warga Gaza.
Ini juga karena Mesir rentan terhadap tekanan Israel, negara itu mengalami rekor inflasi dan kekurangan mata uang asing dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Arti dan Sejarah Buah Semangka yang Dipakai Simbol Pendukung Palestina, Perlawanan Pada Israel
Israel dilaporkan mulai menjalankan kembali rencana lama mereka untuk memindahkan paksa 2,3 juta penduduk Gaza ke Sinai, Mesir.
Memanfaatkan momen serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 silam, Israel membombardir Gaza dengan alasan memberangus kelompok milisi pembebasan Palestina tersebut.

Belakangan, ide relokasi paksa warga Palestina dari tanah mereka di Gaza kembali digencarkan dengan sejumlah upaya Israel mencari dukungan untuk melakukan hal tersebut.
Terbaru, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berusaha menekan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi untuk menerima pengungsi dari Jalur Gaza.
Tekanan itu beriring tawaran agar Bank Dunia menghapus utang luar negeri Mesir yang besar sebagai imbalannya.
Baca juga: Lebanon Ketir-ketir Perang Israel & Hamas Merembet, Warga Buat Petisi agar Pemerintah Tidak Terseret
Kabar itu dilansir laporan surat kabar Israel, Yediot Ahronoth pada Selasa (31/11/2023).
"Baru-baru ini, Israel juga meminta para pemimpin internasional untuk mencoba meyakinkan Presiden Mesir Sisi agar menerima pengungsi di Sinai, Mesir," tulis laporan tersebut.

Sisi menolak gagasan tersebut, dengan mengatakan kalau Sinai berpotensi menjadi daerah basis kelompok perlawanan Palestina untuk menyerang Israel, sehingga menciptakan masalah keamanan di Kairo.
Baca juga: Sukses Jadi Model, Wanita Ini Pilih Jadi Tentara Israel, Keluarga Cemas. Dikecam: Rela Tunda Kuliah
Pengulangan Tragedi Nakba 1948
Mesir rentan terhadap tekanan Israel karena mengalami rekor inflasi dan kekurangan mata uang asing dalam beberapa tahun terakhir.
Sehingga menyulitkan negara Afrika Utara tersebut untuk membayar utang luar negerinya dan membayar impor penting, termasuk gandum.
“Apa yang terjadi saat ini di Gaza adalah upaya untuk memaksa warganya berlindung dan berimigrasi ke Mesir – dan kami tidak akan menerimanya,” tegas Sisi.

Sumber: Tribunnews.com
Mirisnya Kehidupan Putri Jackie Chan, Etta Ng jadi Tunawisma di Kanada, Tidur di Kolong Jembatan |
![]() |
---|
Beda Nasib dari Pangeran Al Waleed, Munira Abdulla Bangun Lagi Setelah 27 Tahun Koma, Bak Keajaiban |
![]() |
---|
Perjuangan Ayah Pangeran Al Waleed, Tolak Lepas Alat Bantu Hidup Anak, Kamar RS jadi Tempat Berdoa |
![]() |
---|
Pangeran Arab Al Waleed Koma 20 Tahun, 3 Dokter AS Didatangkan untuk Menyadarkan, Hasilnya Sia-sia? |
![]() |
---|
Pangeran Arab Al Waleed 20 Tahun Dirawat di RS, Terkuak Kekayaan Orang Tuanya, Ini Sumber Hartanya |
![]() |
---|