Sebelum Ditemukan Membusuk, Hamka Sempat Umroh & Pergi ke Turki Bersama Keluarga, Pak RT: Dia Senang
Kematian Hamka (50) yang ditemukan sudah dalam kondisi membusuk hingga kini masih menjadi misteri.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kematian Hamka (50) yang ditemukan sudah dalam kondisi membusuk hingga kini masih menjadi misteri.
Kondisi rumah tangga Hamka sebelum ditemukan tewas kini diungkap oleh Ketua RT setempat, Mujiyanto.
Ternyata, Hamka dan istrinya Nur Hikmah Fujianti tengah menjalani biduk rumah tangga bahagia. Tidak ada masalah dengan rumah tangga mereka.
Hal ini terbukti dari keduanya baru saja melakukan liburan ke luar negeri.
Mereka menjalani umrah di Tanah Suci hingga wisata religi ke Turki.
Baca juga: TEKA-TEKI Kematian Hamka Bos Travel & Anaknya di Koja, Membusuk: Istri Jadi Satu-satunya Saksi Kunci
“Dia setahu saya baru habis umrah satu keluarga, beberapa bulan lalu itu, belum ada setahun,” ucap Muji, Jumat (3/11/2023) melansir dari Tribunjakarta.com.
Muji menambahkan, Hamka sempat juga terlihat sedang dalam kondisi yang begitu bahagia menjalani kehidupan bersama keluarganya.
Sang Ketua RT pun tak menyangka tiba-tiba Hamka ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan bersama balitanya di dalam rumah.
“Dia itu lagi senang-senangnya, lagi bahagia sama keluarganya. Makanya kita nggak menyangka,” ucap Muji.
Adapun Hamka dan AQ ditemukan warga dalam kondisi membusuk dalam rumahnya pada Sabtu (28/10/2023) pagi silam sekitar pukul 9.00 WIB.
Di dalam rumah itu juga didapati istri Hamka, Nur Hikmah (32) dan anak sulungnya yang masih hidup, AD (4).
Nur Hikmah ling lung dan tidak bisa berkomunikasi jelas saat ditanya tentang kondisi suami dan anaknya.
Ternyata, berdasarkan hasil penyelidikan, Hamka sudah tewas sejak 10 hari sebelum ditemukan. Sedangkan AQ tewas tiga hari sebelum ditemukan.
Baca juga: KONDISI Istri Hamka, Linglung Tak Bereaksi saat Suami & Anak Ditemukan Membusuk, Masih Lahap Makan
Nur Hikmah hidup selama 10 hari bersama mayat suaminya, dan tiga hari bersama mayat balitanya.
Polisi sudah melakukan beberapa kali olah TKP dan tengah mendalami serta menganalisa penyebab tewasnya ayah dan anak tersebut.
Sikap Istri Dianalisis
Sikap sang istri yang tidak memakamkan suami dan balitanya itu menjadi pertanyaan.
Terlebih Nur Hikmah tidak keluar rumah atau memberi tahu warga sekitar soal kedukaan yang dialami sampai bau busuk menyeruak.
Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, mengungkapkan analisisnya. Menurutnya ada dua kemungkinan yang menjadi penyebab sikap Nur Hikmah seperti itu.
Pertama adalah Nur Hikmah menderita sakit mental.
"Apa yang terjadi dengan istrinya? ini juga menarik nih. Mengapa dia bisa hidup dengan jenazah hingga beberapa lama, padahal baunya ke mana-mana. Ada dua kemungkinan. Pertama, mungkin sang istri memiliki semacam ketidaksehatan mental, mungkin ini diketahui setelah ada pemeriksaan yang mendalam ya," papar Adrianus di program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (2/11/2023).
Adrianus mengungkapkan kemungkinan keduanya yang terkait situasi bahter arumah tangga.
Menurutnya, bisa saja, di dalam pernikahan keluarga kecil itu, Nur Hikmah selalu mendapat tekanan dari suaminya.
Sang suami begitu dominan sampai Nur Hikmah tidak bisa berpikir independen, bahkan saat sang suami meninggal dunia.
"Atau yang kedua adalah, istri ini mendapatkan situasi amat tertekan beradad dalam situasi tertekan suaminya."
"Sehingga pada saat sang suami sudah meninggal pun, tetap sang istri tidak memiliki kemampuan untuk berpikir independen, berpikir otonom, bahkan dalam rangka untuk memakamkan sang suami," jelas Adrianus.
SOSOK Istri Hamka, Bos Travel di Koja.
Hidup bersama mayat suami dan anaknya, seorang istri di Koja, Jakarta Utara masih bisa lahap makan ketika korban dievakuasi.
Kasus ini bermula ketika warga di Koja mencium aroma busuk di dalam rumah milik pasutri.
Setelah dicek warga, ternyata ada mayat seorang anak dan ayah bernama Hamka yang telah membusuk.
Warga sigap langsung mengubungi polisi untuk mengusut kasus kematian ayah dan anak itu.
Setelah ditemukan jasad Hamka dan anaknya, warga kemudian menghubungi polisi.
Sambil menunggu kedatangan polisi, warga berinisiatif membawa keluar istri Hamka dan memberikan makan.
"Istrinya dulu dikasih makan sama warga, dia mau makan lahap tapi pas ditanya kayak orang linglung, enggak ada nangis apalagi histeris," kata Bambang.
Karena itulah, warga sampai terheran-heran dengan sikap dan reaksi istri Hamka.
Baca juga: MERESAHKAN! Makam di Aceh Jaya Dibongkar OTK, Liang Lahat Dibiarkan Menganga, Jenazah Masih Ada
"Makanya kita semua heran sama istrinya. Logikanya kan kalau emang suami sama anaknya meninggal dia pasti sedih, ini enggak sama sekali," kata Bambang yang melihat tak ada luka di tubuh istri Hamka dan anak sulungnya yang ditemukan dalam kondisi hidup.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Iver Son Manossoh mengatakan, saat ini istri dan anak sulung hamka yang berusia sekira 3 tahun telah dibawa ke rumah sakit.
Keduanya juga mendapat pendampingan dari Tim Perempuan dan Perlindungan Anak Polres Metro Jakarta Utara.
"Sementara yang masih hidup belum ditemukan ada kekerasan fisik terhadap ibu dan anak tersebut." kata Iver.
"Tim sudah kami bagi tugas sesuai kemampuan masing-masing," kata Iver lagi.
Iver mengatakan pihaknya masih harus menunggu hasil penyelidikan tim Puslabfor Polri untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya ayah dan anak balita itu.
Termasuk soal sudah berapa hari korban tewas membusuk sebelum akhirnya ditemukan warga.
"Kami belum bisa menyampaikan, nanti ahlinya yang menyampaikan." ujar Iver.
"Perkiraan berapa lama korban di TKP biar ahli yang menjelaskan," kata Iver.
Sosok istri tersebut diperkirakan telah hidup sekitar dua pekan bersama jasad suami dan bayinya yang sudah membusuk.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu warga bernama Bambang (55) kepada TribunJakarta pada Sabtu (28/10/2023).
Menurut Bambang, istri dari pria bernama Hamka tersebut sangat tertutup.
Baca juga: KISAH Cinta Terpaut 55 Tahun Kandas, Nenek Rohaya Meninggal Dunia, Selamet Pilu Antar Jenazah Istri
Bahkan warga sekitar tidak ada yang mengetahui nama istri Hamka meski yang bersangkutan sudah lama tinggal di sana, tepatnya di Jalan Balai Rakyat RT 06 RW 03, Tugu Selatan, Koja.
"Kalau suaminya yang meninggal itu namanya Hamka, kalau istrinya saya sama tetangga juga ga ada yang tahu namanya siapa, orangnya tertutup, paling kita cuma sekadar negor aja pas ketemu," ujar Bambang.
Bambang mengatakan, rumah yang ditempati Hamka adalah peninggalan milik orang tuanya.
Sedangkan istri Hamka, ia tak tahu darimana asal-usulnya.
"Pak Hamka emang asli sini, ini bekas rumah orang tuanya, dia punya usaha travel umrah, Kalau istrinya ibu rumah tangga aja," kata Bambang.
Duduk Tanpa Ekspresi di Rumahnya
Bambang mengatakan, dia bersama warga sudah berinisiatif untuk masuk ke rumah Hamka pada Jumat (27/10/2023) malam kemarin lantaran sudah hampir dua pekan mencium aroma tak sedap dari rumah itu.
"Tapi karena ga ada perwakilan dari kelurahan buat jadi saksi, makanya diputuskan tadi pagi jam 8 pas ada orang kelurahan," ujar Bambang.
Bambang mengatakan, kondisi rumah Hamka dikunci dari dalam. Alhasil warga harus mendobraknya.
Adapun rumah Hamka berada di lantai 2. Lantai 1 hanya digunakan untuk tempat parkir kendaraan.
Tampak ada satu mobil dan motor milik Hamka yang terparkir di sana dengan kondisi dipenuhi debu.
Saat mendobrak rumah Hamka itulah, betapa kagetnya Bambang dan warga melihat istri Hamka sedang terduduk di ruang tamu tanpa reaksi apapun.
"Kita dobrak rumah, istrinya itu lagi duduk aja kayak linglung gitu, enggak ada reaksi apa-apa," kata Bambang.
Tak jauh dari istri Hamka, ada anak sulung Hamka yang berusia sekira 3 tahun.
"Itu anak pertamanya ga nangis sama sekali, anteng aja," kata Bambang.
Bambang dan warga lainnya kian terkejut saat menemukan jasad Hamka yang posisinya telungkup di depan kamar mandi.
Sedangkan putra bungsu Hamka juga kondisinya membusuk ditemukan di kamar.
(TribunSumsel)
Diolah dari artikel tayang di TribunSumsel.com dan Kompas.com
Sumber: Tribun Sumsel
| Detik-Detik Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Langkah Senyap Mengguncang Istana Daerah | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Sosok The Ning King Tokoh Berpengaruh di Sektor Properti, Pendiri Kota Alam Sutera, Punya 80+ Pabrik | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Bupati Klaten Sampaikan Raperda Pajak dan Retribusi Daerah dalam Rapat Paripurna DPRD | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Klaten Kreatif Festival 2025 Unjuk Produk Lokal & Galang Dukungan Warga Tumbuhkan Ekonomi Kreatif | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Klaten Berdzikir dan Bersholawat Ustadzah Mumpuni Handayayekti di Trucuk Dibanjiri Ribuan Jamaah | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|