Breaking News:

Berita Viral

Tak Terima Ayamnya Diusir, Pria di Lampung Tega Bacok Tetangga hingga Kritis, Korban Bersimbah Darah

Seorang pria yang tinggal di Kabupaten Pesawaran, Lampung, nekat menganiaya tetangganya hanya karena masalah sepele.

Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
Tak terima ayamnya diusir, Pria di Lampung bacok tetangga hingga kritis 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria yang tinggal di Kabupaten Pesawaran, Lampung, nekat menganiaya tetangganya hingga kritis hanya karena masalah sepele.

Ternyata masalah dipicu saat pelaku tak terima ayamnya diusir oleh korban.

Peristiwa ini terjadi di Desa Sukamaju, Kecamatan Punduh Pidada pada Senin (30/10/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Pelaku berinisial MA (22) yang merupakan tetangga korban di desa itu.

ILUSTRASI - tak terima dimutasi, karyawan aniaya & tusuk mandor
ILUSTRASI - pria di Lampung bacok tetangganya. (Kompas.com)

Baca juga: INNALILLAHI! Hilang Kendali, Pemotor Wanita Tewas Terlindas Truk di Bali, Meninggal Dunia di Lokasi

Kapolsek Padang Cermin Inspektur Satu Apri Sampanuju membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Menurutnya, peristiwa ini berawal dari pertengkaran antar tetangga.

"Pelaku sudah kita tangkap pada Rabu, 1 November 2023 kemarin," kata Apri melalui keterangan tertulis, Sabtu (4/11/2023).

Apri menjabarkan, penganiayaan dengan senjata tajam itu terjadi setelah korban berinisial SB (56) memeriksa pohon pisang yang ditanamnya beberapa hari sebelumnya di pekarangan belakang rumah.

Ketika itu ayam milik pelaku terlihat berada di lokasi.

Korban lalu mengusir ayam tersebut.

Tak terima ayamnya diusir, Pria di Lampung bacok tetangga hingga kritis
Tak terima ayamnya diusir, Pria di Lampung bacok tetangga hingga kritis (Kompas.com)

Baca juga: KECELAKAAN MAUT, Gagal Salip Truk, 2 Orang Pengendara Motor Tewas Terlindas di Probolinggo

"Pelaku yang mendengar tetangganya itu mengusir hewan ternaknya tidak terima lalu bertengkar dengan korban," kata Apri.

Pelaku sempat kembali ke rumah lalu muncul dengan senjata tajam jenis golok.

Dia lalu membacok korban sebanyak 5 kali.

"Korban dibacok di kepala, punggung, dan tangan," katanya.

Apri mengatakan akibat bacokan itu korban lalu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Pelaku saat ini ditahan di Mapolsek Padang Cermin dan dikenakan Pasal 351 KUHP," kata Apri.

Lokasi terjadinya pembacokan pemuda berinisial SS (16) di Gang 5 Jalan Muharto RT 1 RW 6, Kelurahan Kotalama, Kota Malang, Jawa Timur.
Lokasi terjadinya pembacokan pemuda berinisial SS (16) di Gang 5 Jalan Muharto RT 1 RW 6, Kelurahan Kotalama, Kota Malang, Jawa Timur. (KOMPAS.com/ Nugraha Perdana)

Berita Lainnya, Tak Terima Ditegur, Gerombolan Pemotor di Malang Nekat Bacok Pemuda, Pelaku Sempat Tantang Warga

Tak terima ditegur karena ngebut, gerombolan pemotor di Malang nekat bacok pemuda, pelaku tantang warga bacokan.

Sekelompok orang nekat membacok pemuda berinisial SS (16) asal Kota Malang, Jawa Timur.

Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (9/9/2023) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Aksi pelaku tergolong nekat lantaran menghampiri warga di lingkungan pemukiman.

Lokasi peristiwa tersebut terjadi di Gang 5 Jalan Muharto RT 1 RW 6, Kelurahan Kotalama, Kota Malang, Jawa Timur.

Korban yang alami luka sabetan celurit harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar (RSAA).

Seperti dilansir dari Kompas.com (11/9/2023) korban mengalami luka sabetan di bagian tangan kanannya.

Luka yang dialami korban mencapai panjang 10 centimenter dan dalam 5 centimeter.

Baca juga: IMBAS Pembacokan di Sleman, 2 Bocah di Bawah Umur Diringkus Polisi, Korban Alami Luka Berat di Dada

Menurut salah satu saksi di lokasi kejadian bernama M Lukman, pelaku awalnya sendirian.

Pelaku mengendarai sepeda motor Suzuki satria FU berwarna hitam.

Pelaku mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi dengan menggunakan knalpot brong.

Ilustrasi Pembacokan
Ilustrasi Pembacokan (Kolase TribunMadura.com (Sumber: Istimewa))

Padahal jalanan tersebut merupakan jalan gang yang notabene harus memelankan kendaraan.

Saat pelaku ngebut di jalanan gang, ada salah satu warga yang mengegurnya.

Saat itu ada yang meneriaki dengan kata 'balap', pelaku yang tak terima malah membalas dengan blayer-blayer knalpotnya.

Baca juga: TRAGIS! 2 Pria Dibegal, Pelaku Bawa Celurit, Korban Dibacok, 1 Tewas Masuk Jurang, Tubuh Berdarah

Awalnya pelaku pergi dari lokasi kejadian tanpa adanya kerusuhan atau pun pertikaian.

Suasana gang kembali tenang seperti semula, namun, hal itu bertahan sebentar.

Pelaku akhirnya kembali lagi ke lokasi dirinya ditegur warga, kali ini datang dengan sejumlah temannya.

"Tidak lama kemudian, pelaku datang kembali bersama empat orang lainnya."

Ilustrasi celurit.
Ilustrasi celurit. (Tribun)

"Menggunakan sepeda motor lain (selain Suzuki Satria Fu), Honda Beat," kata Lukman.

Datang dengan teman-temannya, pelaku mengeluarkan senjata tajam berupa celurit.

Diduga masih di bawah pengaruh alkohol, salah satu pelaku menakuti-nakuti warga dengan celurit tersebut.

Baca juga: KRONOLOGI Penjual Martabak Aniaya Pemilik Warmindo Pakai Celurit, Tubuh Berlinang Darah, Motifnya

Seperti diketahui sejumlah warga di gang sedang menjaga speaker yang akan digunakan untuk karnaval.

Melihat ada segerombolan orang yang membawa celurit, warga pun ketakutan.

Akhirnya mereka berhamburan menuju rumah masing-masing.

"Pelaku bilang 'ayo kalau mau bacokan', saya bilang 'ini ada apa kok ramai-ramai',"

"pelaku mau nodong sajamnya itu, anak-anak lari," kata Lukman.

Ilustrasi penusukan.
Ilustrasi penusukan. (tribun jabar)

Aksi nekat sekelompok orang tersebut berlanjut dengan memasuki area gang pemukiman warga.

Bahkan para pelaku nekat mengambil dua smartphone milik warga yang ketakutan.

Apes saat warga berhamburan ada salah satu korban yang kena sabetan celurit.

Baca juga: APES! Niat Rampok Minimarket Bawa Golok, Pelaku Pilu, Kaki Terluka Kena Sajamnya: Darah Bercucuran

"Yang korban ini lari, tahu-tahu sudah kena sabetan dari pelaku, katanya kenanya di depan pos RW," tutur dia.

Saksi kemudian menolong korban dan membawanya ke Rumah Sakit Panti Nirmala.

"Kemudian, dari RS Panti Nirmala dirujuk ke RSSA, langsung masuk IGD itu," ungkap dia.

Kini kondisi korban sudah membaik, setelah menjalani operasi di rumah sakit.

ILUSTRASI kekerasan dengan golok.
ILUSTRASI kekerasan dengan golok. (Gempita)

Akibat dari peristiwa ini, keluarga korban langsung melaporkan kasus ini ke Mapolresta Malang.

"Anaknya sudah membaik, keluarganya juga sudah melapor ke Polresta," ucap Lukman.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kapolsek Kedungkandang, Kompol Agus Siswo Hariadi.

Baca juga: Kasus Penusukan Pasutri di Rumah Tebet, Diduga Pelaku Sakit Hati Ditagih Utang dengan Dibentak

Agus mengungkapkan jika kelurga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Malang Kota.

"Untuk laporannya kemarin pagi (9/9/2023) di Polresta Malang Kota, karena korban di bawah umur," katanya.

Menurut keterangan saksi, salah satu dari gerombolan pelaku dulunya pernah tinggal di daerah tersebut.

Namun kini salah satu pelaku sudah tidak tinggal di dekat lokasi kejadian.

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniayamtetanggapelakukorbanLampung
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved