Breaking News:

Berita Viral

Kisah Heroik Rafi, Selamatkan 2 Temannya saat Ponpes Al Khoziny Ambruk, tapi Nyawanya Tak Tertolong

Inilah sosok dan kisah heroik Rafi, sempat selamatkan 2 temannya saat Ponpes Al Khoziny ambruk, tapi nyawanya tak tertolong.

YouTube Harian Surya
KORBAN MUSALA AMBRUK - Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (kanan), salah satu santri yang meninggal tertimpa reruntuhan ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo (kiri). Sang kakak sempat tak setuju dirinya mondok. 

Sosok Rafi, Sempat Selamatkan 2 Temannya saat Ponpes Al Khoziny Ambruk, tapi Nyawanya Tak Tertolong

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Namanya adalah Rafi Catur Okta Mulya, seorang remaja berusia 17 tahun yang dikenal tenang dan pendiam di lingkungan sekitarnya.

Rafi menjadi salah satu dari lima korban jiwa dalam peristiwa tragis ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang terjadi pada Senin (29/9/2025) lalu.

Kisah kepergiannya begitu menyayat hati, karena ia meninggal dunia saat berusaha menyelamatkan dua orang temannya dari reruntuhan bangunan yang mendadak roboh.

Sayangnya, meskipun sempat mendapat pertolongan medis dan dilarikan ke rumah sakit, nyawa Rafi tetap tidak bisa diselamatkan.

“Meninggalnya kemarin malam. Korban tiba di Jember pada pukul 05.00 WIB pagi. Memilih dimakamkan di Jember karena saya aslinya sini,” ungkap Mulyono, ayah Rafi dengan suara penuh duka.

Ucapan itu menggambarkan betapa besar kesedihan keluarga atas kepergian anak yang mereka banggakan.

Rafi sebenarnya berasal dari Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur, tempat ia tumbuh besar bersama keluarga.

Namun, keluarga sepakat untuk memakamkan sang buah hati tercinta di kampung halaman ayahnya, tepatnya di Desa Tanggal Kulon, Kecamatan Tanggul, Jember.

Keputusan itu diambil sebagai bentuk penghormatan terakhir sekaligus agar Rafi bisa beristirahat di tanah kelahiran keluarganya.

Pemakaman dilakukan pada Kamis (2/10/2025) dengan suasana penuh keharuan yang menyelimuti setiap langkah pelayat.

Baca juga: 2 Santri Korban Ambruknya Al Khoziny Sidoarjo Diamputasi, Jadi Anak Angkat Cak Imin, Hidup Dibiayai

MENGENANG BUAH HATI - Mulyono, ayah Rafi Catur korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Jawa Timur saat wawancara, Kamis (2/10/2025) Dia paparkan sosok putranya mondok di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.
MENGENANG BUAH HATI - Mulyono, ayah Rafi Catur korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Jawa Timur saat wawancara, Kamis (2/10/2025) Dia paparkan sosok putranya mondok di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. (Imam Nawawi/TribunJatim.com)

Rumah duka keluarga korban di Jember dipenuhi oleh kerabat, tetangga, dan sahabat yang datang silih berganti untuk memberikan doa serta ucapan belasungkawa.

Tangis haru pecah saat jenazah Rafi akhirnya disemayamkan, mengingat ia pergi dengan cara yang begitu heroik saat menolong teman-temannya.

Kehilangan Rafi meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, namun juga menghadirkan rasa bangga karena keberaniannya di detik-detik terakhir hidupnya.

Bagi keluarga, kepergian Rafi bukan hanya kehilangan seorang anak, tetapi juga sosok teladan yang menunjukkan keberanian dan ketulusan hingga akhir hayatnya.

Halaman
123
Sumber: Surya
Tags:
Pondok Pesantren Al-KhozinySidoarjoRafiRafi Catur
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved