Kematian di Gaza Terus Meningkat, AS Justru Bakal Kirim Senjata Senilai Rp5 triliun ke Israel
Amerika Serikat lagi-lagi ikut menunjukan dukungan dari segi senjata pada Israel untuk melenyapkan Palestina.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Amerika Serikat lagi-lagi ikut menunjukan dukungan dari segi senjata pada Israel untuk melenyapkan Palestina.
Terbaru, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyetujui penjualan peralatan senilai 320 juta dolar (± Rp5 triliun) ke Israel.
Hal ini tentu akan sangat mengancam jiwa serta jatuhnya korban semakin banyak di Gaza.
Baca juga: Mimpi Israel Memberangus Hamas, Bakal Sulit! Eks-Militer AS: Tentara IDF Cuma Bocah Wajib Militer
Bantuan senjata tersebut dapat mengubah bom tak terarah menjadi amunisi berpemandu GPS yang lebih presisi.
Laporan itu berdasarkan surat yang dikirim oleh Departemen Luar Negeri AS kepada Kongres AS yang diperoleh The New York Times.

Bantuan tersebut merupakan tambahan dari pesanan sebelumnya untuk peralatan yang sama, yang bernilai hampir $403 juta (± Rp6,7 triliun).
Sebelumnya, The Wall Street Journal melaporkan pemerintah AS mengirimkan pemberitahuan resmi kepada para pemimpin Kongres AS mengenai rencana pengiriman bom presisi ke Israel, pada Selasa (31/10/2023).
Pemberitahuan itu berisi rencana pemindahan Spice Family Gliding Bomb Assemblies, sejenis senjata berpemandu presisi yang ditembakkan oleh pesawat tempur.
Mengutip korespondensi yang dilihatnya, The Wall Street Journal mengatakan produsen senjata, Rafael USA, akan mentransfer bom tersebut ke perusahaan induknya di Israel, Rafael Advanced Defense Systems.
Bom tersebut kemudian akan digunakan oleh Kementerian Pertahanan Israel.
Baca juga: Giliran Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang DITUDUH Israel Ada Terowongan Hamas, Lainnya Sudah Hancur
Kematian di Gaza Meningkat
Sementara AS akan mengirim bantuan senjata ke Israel, kematian di seluruh Jalur Gaza meningkat sejak serangan balasan Israel atas serangan terbaru militan Hamas Palestina pada Sabtu (7/10/2023).
Setidaknya, sudah ada 10.022 orang yang meninggal dunia di Gaza, termasuk lebih dari 4.000 anak-anak.
Israel terus melancarkan serangan ke berbagai titik di Jalur Gaza, termasuk rumah sakit, pemukiman sipil, sekolah, penampungan air, fasilitas listrik, gedung komunikasi, dll.

Laporan terbaru, delapan orang meninggal dunia setelah serangan udara Israel mengenai sasaran di Gaza selatan pada Selasa (7/11/2023) pagi.
Sumber: Tribunnews.com
Perjuangan Ayah Pangeran Al Waleed, Tolak Lepas Alat Bantu Hidup Anak, Kamar RS jadi Tempat Berdoa |
![]() |
---|
Pangeran Arab Al Waleed Koma 20 Tahun, 3 Dokter AS Didatangkan untuk Menyadarkan, Hasilnya Sia-sia? |
![]() |
---|
Pangeran Arab Al Waleed 20 Tahun Dirawat di RS, Terkuak Kekayaan Orang Tuanya, Ini Sumber Hartanya |
![]() |
---|
2 Video Keajaiban Pangeran Al Waleed Viral Sebelum Ia Wafat, 20 Tahun Terbaring Koma di Rumah Sakit |
![]() |
---|
Nasib Andy Byron CEO Astronomer Selingkuh di Konser Coldplay, Minta Maaf ke Isri, Karier Terancam |
![]() |
---|