Berita Viral
BIADAB! Tak Kuat Tahan Nafsu Birahi, Pemuda di NTT Setubuhi Siswi SD Umur 12 Tahun hingga Hamil
Seorang pemuda berinisial IR alias Isak (23), tega melakukan tindak asusila terhadap kerabatnya.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pemuda berinisial IR alias Isak (23), tega melakukan tindak asusila terhadap kerabatnya.
Lebih mirisnya, pelaku mencabuli korban yang masih berusia 12 tahun hingga hamil.
Kini pelaku IR diamankan oleh Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Pantar, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: TERJERAT KASUS KORUPSI, Eks Menpora Malaysia Syed Saddiq Divonis 7 Tahun Bui, Bakal Dihukum Cambuk
"Antara korban dan pelaku selama ini tinggal sama-sama di satu rumah."
"Mereka tinggal di rumah kerabat mereka berinisial NT di Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada Kompas.com, Jumat (10/11/2023).
Ariasandy menyebut, korban disetubuhi beberapa kali oleh pelaku di rumah tempat mereka tinggal saat NT (bibi mereka) sedang tidak berada di rumah.
"Korban disetubuhi sejak bulan Agustus 2023 lalu hingga bulan Oktober 2023." kata Ariasandy.
"Saat ini korban hamil dengan usia kandungan 11 minggu," sambungnya.
Ariasandy menjelaskan, pada bulan Agustus 2023 sampai bulan September 2023, pelaku secara diam-diam suka dengan korban.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Oknum Guru Agama di Magetan Bekali-kali Setubuhi Siswi SD, Alat Vital Korban Luka
Meski begitu, pelaku belum sempat mengungkap perasaan hatinya kepada korban.
Kemudian, awal bulan Agustus 2023, saat situasi rumah yang ditempati pelaku dan korban dalam keadaan sepi, pelaku melihat korban duduk nonton acara televisi di ruang tengah.
Pelaku yang memang sudah memiliki niat bersetubuh dengan korban saat itu sengaja masuk ke dalam kamar korban.
Pelaku lalu memanggil korban masuk ke kamarnya.
Saat di kamar korban, pelaku mencabuli korban dan meminta untuk melakukan hubungan badan.
Namun, korban menolak. Korban melepaskan tangan pelaku.
"Pelaku malah membanting tubuh korban di lantai kamar dan pelaku menyetubuhi korban." ungkap Ariasandy.
"Korban pasrah dan tidak berani melakukan perlawanan," lanjutnya.
Dua pekan kemudian, pelaku kembali menyetubuhi korban untuk kedua kalinya.
Saat itu, pelaku berjanji akan menikahi korban namun korban belum merespons.
Kejadian ketiga terjadi pada bulan September 2023. Pelaku kembali menyetubuhi korban di kamar saat suasana rumah sepi.
Selanjutnya, pada 7 November 2023, korban sudah tidak mengalami menstruasi. Korban kemudian memeriksakan dirinya ke Puskesmas Kabir, Kabupaten Alor.
Korban kaget ketika dokter menyatakan dia dalam keadaan hamil.
Padahal, korban saat ini masih terdaftar sebagai siswi kelas VI Sekolah Dasar.
Korban pun menceritakan kondisinya itu ke bibi dan pamannya. Kasus ini akhirnya dilaporkan AEET (49), kerabat korban ke polisi di Polsek Pantar, Polres Alor pada Rabu (8/11/2023).
Usai menerima laporan, polisi mengantar korban ke Puskesmas melakukan visum. Korban juga diperiksa penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polsek Pantar.
Polisi juga mengamankan pelaku agar tidak melarikan diri dan meminta keterangan awal pelaku.
"Sejumlah barang bukti juga diamankan anggota kami," ujar dia.

Berita Lainnya, Siswi SD di Buleleng, Bali Disetubuhi 5 Murid SMP & SMA, Korban Mengeluh: Alat Vital Robek
Seorang siswi SD di Buleleng, Bali menjadi korban pencabulan oleh lima pelajar SMP dan SMA hingga trauma.
Sosok siswi SD korban pencabulan tersebut mengeluh alat vitalnya sakit pada orang tuanya.
Sejak saat itulah kasus pencabulan yang dilakukan oleh lima pelajar SMP dan SMA di Buleleng, Bali akhirnya terkuak.
Dalam, kasus ini, korban mengaku telah disetubuhi oleh lima pelaku secara bergilir.
Korban merintih kesakitan saat tubuhnya digado-gado oleh lima pelaku.
Korban disetubuhi secara bergiliran di salah satu rumah pelaku.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika menyampaikan peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/9/2023) sekitar pukul 14.00 Wita.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan, korban diduga diperkosa oleh lima pelaku," ujarnya, Kamis (19/10/2023) di Buleleng.
Baca juga: Kenalan via Aplikasi, Wanita di Pademangan Disekap Pelatih Fitness di Apartemen, Disetubuhi: Tolong!
Baca juga: Berniat Bantu Ibu Kerja jadi ART, Gadis Asal Cimahi Disekap & Disetubuhi Pria Kenalan di Aplikasi
Kronologi
Ia mengungkapkan, korban awalnya diajak oleh salah satu pelaku pergi jalan-jalan.
Tertarik atas ajakan tersebut korban pun mendatangi rumah pelaku.
Namun, saat korban datang, ternyata sudah ada lima pelaku yang menunggunya.
Korban kemudian dicabuli secara bergantian oleh kelima pelaku.
Korban menceritakan peristiwa yang menimpanya kepada orangtuanya, setelah mengalami sakit pada alat vitalnya. Keluarga korban lalu melapor ke Polres Buleleng, pada Kamis (12/10/2023).

Pelaku masih pelajar
Kanit IV Unit PPA Polres Buleleng Ipda I Ketut Yulio Saputra mengatakan, setelah menerima laporan tersebut, pihaknya melakukan visum serta memeriksa kondisi kejiwaan korban.
Dari hasil visum ditemukan adanya luka robek pada alat vital korban.
Sementara hasil pemeriksaan kejiwaan korban belum keluar.
Hal ini kemudian membuat pihaknya belum bisa menetapkan kelima pelaku sebagai tersangka.
Yulio menyebut dari lima pelaku itu, empat di antaranya masih berstatus sebagai pelajar SMP.
Sementara satu orang lainnya merupakan pelajar SMA.
Pihaknya menduga di antara kelima pelaku itu, ada salah satu yang menjalin hubungan asmara dengan korban, sehingga korban tertarik untuk mendatangi salah satu rumah pelaku yang menjadi lokasi persetubuhan tersebut.
Baca juga: SIASAT LICIK Pemuda di Aceh Perdaya Ayah, Rumahnya Dijadikan Tempat Zina: 1 Wanita Disetubuhi 4 Pria

"Korban disetubuhi oleh kelima pelaku. Korban pasti mengenal salah satu pelaku." ungkapnya.
"Namun ini masih kami dalami apakah dia berpacaran atau seperti apa," jelasnya.
"Kami juga belum bisa memastikan apakah korban ini dijebak atau seperti apa." imbuhnya.
"Korban belum bisa dimintai keterangan karena mengalami trauma," lanjut dia.
Menurut Yulo, kelima pelaku saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka.
Sebab pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap korban.
"Visum fisik sudah kami terima, ada luka robek dan korban dinyatakan tidak hamil." bebernya.
"Tinggal menunggu hasil pemeriksaan psikologisnya. Kalau sudah keluar baru bisa ditingkatkan ke penyidikan dan penetapan tersangka." imbuhnya.
"Kami tidak ingin terburu-buru karena mereka anak-anak," tutup dia.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Acara Khitanan Anak Kades di Bogor Kelewat Mewah Bak Pernikahan Artis, Sumber Uangnya Dipertanyakan |
![]() |
---|
Daftar 5 SPBU Swasta Shell di Jakarta yang Masih Buka, Segini Harga BBM Jenis Bensin dan V-Power |
![]() |
---|
Tampang Dokter Gadungan Lulusan SMA asal Sragen Diagnosa Pasien Kena HIV,Modal Belajar dari Internet |
![]() |
---|
Gaji PNS, TNI dan Polri Naik, Segini Rincian Pemasukan Sebelum Diteken Presiden Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Kehidupan Merana Hijrah dan Nenek di Pasangkayu, Perjuangan Anak Broken Home Berujung Dibunuh Tragis |
![]() |
---|