Pilpres 2024
Survei Elektabilitas Cawapres di Pilpres 2024, Gibran Jauh Unggul Dibanding Mahfud MD & Cak Imin
Elektabilitas Gibran jauh lebih unggul daripada Mahfud MD dan Cak Imin, berdasarkan survei Indo Barometer.
Editor: Delta Lidina
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sejumlah lembaga survei terus memantau pergerakan elektabilitas capres dan cawapres untuk Pilpres 2024 mendatang.
Setelah capres, lembaga survei juga mengukur elektabilitas ketiga cawapres.
Survei ini dilakukan pada 25 Oktober hingga 31 Oktober 2023.
Hasilnya, cawapres dari Prabowo, Gibran Rakabuming lebih unggul dibanding dua cawapres lainnya, Mahfud MD dan Cak Imin.
Gibran unggul pada simulasi tiga nama cawapres dengan pertanyaan tertutup.
"Dari simulasi nama calon Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka dipilih 25 persen, Mahfud MD 23,8 persen dan Muhaimin Iskandar 13,7 persen," ujar Peneliti Indo Barometer Christopher Nugroho dalam rilis survei Indo Barometer secara daring, Sabtu (11/11/2023).
Sementara, dari pertanyaan terbuka mengenai cawapres, Gibran kembali unggul dibandingkan sosok lainnya.
"Dari pertanyaan terbuka calon wakil presiden, nama calon yang paling banyak disebut Gibran Rakabuming Raka sebesar
19,6 persen, disusul Mahfud MD 15,7 persen, dan Muhaimin Iskandar 10,3 persen," tuturnya.
Survei Indo Barometer dilakukan sepanjang 25 Oktober- 31 Oktober 2023 yang melibatkan 1.230 responden.
Margin of error sebesar ± 2.79 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.
Berikut perbandingan survei Indo Barometer dengan tiga survei lainnya:
1. Poltracking
Periode survei : 28 Oktober 2023 - 3 November 2023
Jumlah responden : 1.220
Hasil :
Prabowo-Gibran : 40,2 persen
Ganjar-Mahfud : 30,1 persen
Anies-Muhaimin : 24,4 persen
- Tidak tahu/tidak jawab : 5,3 persen
- Margin of error : 2,9 persen

2. Populi Center
Periode survei : 29 Oktober 2023 - 5 November 2023
Jumlah responden : 1.200
Hasil :
Prabowo-Gibran : 43,1 persen
Ganjar-Mahfud : 23,0 persen
Anies-Muhaimin : 22,3 persen
- Belum memutuskan : 10 persen
- Menolak jawab : 1,6 persen
- Margin of error : 2,8 persen
3. Charta Politika
Periode survei : 26-31 Oktober 2023
Jumlah responden : 2.400
Hasil :
Ganjar-Mahfud : 36,8 persen
Prabowo-Gibran : 34,7 persen
Anies-Muhaimin : 24,3 persen
- Tidak tahu/tidak jawab : 4,3 persen
- Margin of error : 2 persen
Gerindra Akui Elektabilitas Prabowo Jadi Terpengaruh Isu Politik Dinasti
Perkara munculnya Gibran Rakabuming jadi pendamping Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden membuat isu politik dinasti terus bergaung.
Tak mau menutup mata soal isu yang menyerang pasangan Prabowo-Gibran tersebut, Gerindra akhirnya buka suara.
Akan tetapi mereka tetap yakin bahwa Prabowo-Gibran akan jadi pemenang Pilpres 2024.
Baca juga: Survei Poltracking: Prabowo-Gibran Posisi Pertama, Anies-Cak Imin Dekati Elektabilitas Ganjar-Mahfud
Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Jakarta, Nurhasan mengakui bahwa elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terpengaruh oleh rumor politik dinasti.
Namun, Nurhasan berharap pengaruh rumor yang menerpa Prabowo-Gibran itu hanya sementara.
"Pasti ada pengaruh itu.
Kami dari Gerindra dan KIM (Koalisi Indonesia Maju) berharap (rumor politik dinasti) ini sifatnya hanya temporer," ujar Nurhasan saat acara konsolidasi anggota DPRD DKI Jakarta yang tergabung dalam KIM di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, (11/11/2023), dikutip dari Tribunjakarta.com.
Nurhasan mengatakan masih optimistis bahwa Prabowo-Gibran akan menang di Jakarta pada kontestasi politik tahun depan.
Dia menyebut KIM akan melawan sejumlah isu yang diarahkan kepada Prabowo-Gibran dengan beberapa gagasan program yang diberikan kepada publik.
"Tinggal ke depan program-program seperti apa yang kita bisa membuat mereka yakin bahwa pemuda ya harus dikasih kesempatan," ujarnya.
Baca juga: Hasil Survei Terbaru, 1-8 November PWS Tunjukkan Prabowo-Gibran Unggul, Bagaimana 7 Survei Lainnya?
Nurhasan mengaku paham bahwa masyarakat kaget ketika Gibran terpilih sebagai cawapres pendamping Prabowo.

Akan tetapi, kata dia, hal itu justru menjadi tantangan bagi KIM untuk meyakinkan masyarakat, termasuk masyarakat Jakarta.
"Kalau saya pribadi sih wajar karena memang masyarakat itu kan pasti sesuatu yang baru, yang belum pernah terjadi pasti ada tanggapan-tangggapan miring,
tapi seiring berjalannya waktu ini malah jadi kesempatan untuk kita bisa menarik ceruk pemilih pemula bahwa pemuda itu harus dikasih kesempatan," katanya menjelaskan.
Baca juga: Prabowo-Gibran Sudah Pikat Jabar, Ridwan Kamil, Iwan Bule hingga Dedi Mulyadi Siap Amankan Suara
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Rani Mauliani menyebut susunan Tim Kampanye Daerah (TKD) DKI Jakarta untuk pasangan yang diusung oleh KIM itu akan diumumkan minggu depan.
"Insyaallah pekan ini sudah selesai pembahasannya. Kalau besok selesai, minggu depan kita udah punya susunan," kata Rani.
Dia berujar TKD Prabowo-Gibran di Jakarta bakal diisi oleh para pengurus partai politik di DKI.

Hal ini berbeda dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) yang juga diisi oleh tokoh agama hingga pemengaruh atau influencer.
Rani menyebut masing-masing partai yang tergabung dalam KIM sudah menyodorkan nama pengurusnya untuk dimasukkan ke dalam struktur TKD Prabowo-Gibran.
"Kalau TKD, kita hanya susunan DPD dan DPW tiap partai aja. Kalau mungkin di parpolnya ada artisnya ya bisa aja masuk."
(Febri Prasetyo/ Fahdi Fahlevi/ Tribunnews)
Diolah dari artikel Tribunnews
Sumber: Tribunnews.com
25 Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Siap Dilantik, Simak Daftar Nama Tokoh yang Hadir di Hambalang |
![]() |
---|
Efek Prabowo-Gibran, Pemimpin Dunia Berbondong-bondong Hadiri Pelantikan Presiden Baru, Siapa Saja? |
![]() |
---|
Reaksi Tak Terduga Megawati soal PPP Gagal Lolos Parlemen, Terang-terangan Sebut Sedih Sekali |
![]() |
---|
Bukan Bansos, Prabowo Terang-terangan Akui Kemenangan di Pilpres 2024 Karena Adanya Efek Ini |
![]() |
---|
Gugatan PDIP ke PTUN Bisa Jadi Ganjalan Pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober?MPR Beri Kepastian |
![]() |
---|