Breaking News:

Berita Viral

GEGER Warga Probolinggo Temukan Petani Cabai Tewas di Sawah, Tubuh Korban Penuh Luka, Diduga Dibunuh

Warga Probolinggo, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan petani yang tewas di sawah.

Editor: Eri Ariyanto
TribunJakarta.com
Warga Probolinggo temukan petani cabai tewas di Sawah 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Warga Probolinggo, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan petani yang tewas di sawah.

Korban diketahui bernama Abdul Halim (67), warga Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo.

Abdul Halim ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Sabtu (11/11/2023) lalu.

Jasad seorang pria ditemukan oleh warga Kampung Mekarmukti, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Karawang, di kebun pisang, Selasa (7/10/2023).
Warga Probolinggo temukan petani cabai tewas di sawah (Istimewa)

Baca juga: INNALILLAHI! Lintasi Jalan Rusak, Truk Oleng hingga Terbalik di Maluku Tengah, 4 Orang Tewas

Diduga pria 67 tahun ini jadi korban pembunuhan. Dia ditemukan di sawah yang ditanami cabai.

Abdul Halim ditemukan tewas oleh warga dengan sejumlah luka pada kepala dan betisnya.

Bahkan celurit ditemukan masih tertancap di betis kirinya.

Kepala Desa Ranon Sirrahum mengatakan, Halim ditemukan tewas oleh warga di sawah.

Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihaknya dan kemudian melaporkan ke polisi.

ILUSTRASI Mayat korban tabrak kereta mengeluarkan aroma melati, bukan anyir, bikin dokter merinding
ILUSTRASI Mayat korban pembunuhan. (Istimewa)

Baca juga: KISAH Wanita Melahirkan Anak Sekaligus Keponakannya, Ternyata Hamil dengan Sperma Kakak Kandungnya

"Betul, Halim warga kami ditemukan tewas di sawah. Mengenai penyebab kematiannya masih sedang diselidiki oleh kepolisian," kata Sirrahum, Minggu (12/11/2023).

Menurut Sirrahum, mayat Halim langsung dibawa ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan, untuk dilakukan autopsi.

Kasus tersebut sudah ditangani oleh kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo Iptu Putra Fajar Adi Winarsa membenarkan kejadian tersebut.

Pihaknya masih menyelidiki kasus meninggalnya Halim yang ditemukan di sawah dengan sejumlah luka.

"Mohon waktu, kami masih melakukan penyelidikan. Informasi selanjutnya akan kami sampaikan," kata Putra.

ILUSTRASI pembacokan dipicu perselingkuhan.
ILUSTRASI pembacokan dipicu perselingkuhan. (Kolase TribunMadura)

Berita Lainnya, Petani di Blitar Ditantang Duel Selingkuhan Istri, Korban: 'Aku Kebal', Kini Tewas

Didasari rasa sakit hati, seorang petani di Blitar, Jawa Timur nekat membacok pria yang menjadi selingkuhan istrinya menggunakan linggis.

Sebelumnya, kedua pria tersebut sempat berduel sengit di sebuah tempat yang sepi.

Hingga pada akhirnya, duel tersebut dimenangkan oleh petani.

Diketahui, pelaku pembacokan tersebut berinisial AS berusia 46 tahun.

AS merupakan petani di Desa Boro, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar.

Sosokn AS memutuskan membawa linggis sebagai senjata untuk berkelahi dengan WGM (56).

Korban merupakan warga Donomulyo, Kabupaten Malang yang disebut menjalin hubungan asmara dengan istri AS.

AS dan WGM sepakat untuk bertemu di satu lokasi sepi yang berjarak sekitar 2 kilometer dari rumah AS.

Baca juga: DETIK-DETIK Anggota TNI di Manokwari Bacok Komandan usai Apel, Diduga Rasis: Dapat 12 Jahitan

Baca juga: TRAGIS! Adik Tega Bacok Kakaknya di Indramayu, Sempat Cekcok, Pelaku Bawa Golok: Sakit Hati!

Keduanya bertemu pada Selasa (24/10/2023) malam.

“Saya ditantang, saya ditelepon disuruh datang ke ‘bulak’ itu,” ujar AS saat dihadirkan pada konferensi pers Mapolres Blitar sebagai tersangka pembunuhan terhadap WGM, Jumat (27/10/2023).

“Katanya, ‘saya orang kebal. Coba kalau bisa membunuh saya’. Saya dipancing,” tambah AS, mengklaim bahwa bukan dirinya yang memulai perkelahian maut malam itu.

Meski polisi belum menemukan bukti pendukung, AS mengklaim bahwa WGM datang ke lokasi kejadian dengan membawa sejumlah benda sebagai senjata, termasuk sebuah celurit.

Pada kesempatan itu, Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Febby Pahlevi Rizal mengatakan bahwa AS memukul kepala bagian atas belakang WGM.

Baca juga: DETIK-DETIK Anggota TNI di Manokwari Bacok Komandan usai Apel, Diduga Rasis: Dapat 12 Jahitan

Hal itu mengakibatkan WGM meregang nyawa.

Jasad WGM, kata Febby, ditemukan polisi keesokan harinya, Rabu (25/10/2023).

Jasadnya ditemukan dalam kondisi tengkurap di dasar parit di lokasi kejadian.

“Keluarga korban melapor ke Polsek Selorejo bahwa WGM meninggalkan rumah Selasa sore tapi sampai Rabu belum pulang,” ujarnya.

Dalam waktu 12 jam setelah laporan diterima, kata dia, polisi berhasil mengungkap kasus terbunuhnya WGM dengan menangkap AS yang sedang bekerja di kebun.

ILUSTRASI pembacokan yang dipicu karena perselingkuhan
ILUSTRASI pembacokan yang dipicu karena perselingkuhan (Freepik / TribunWow)

Motif sakit hati

Ditanya wartawan apa yang membuat dirinya tega menghabisi nyawa WGM, AS mengatakan bahwa dirinya terbakar api cemburu.

Dia merasa sakit hati atas perselingkuhan yang dilakukan antara WGM dan istrinya.

Kata AS, perkelahian yang berujung pada kematian WGM itu diawali dengan cekcok antara dirinya dan istri.

Pada saat itu sang istri kepergok kembali berhubungan dengan WGM dengan cara saling bertelepon.

Padahal, kasus perselingkuhan istrinya dengan WGM yang sudah terjadi sejak Juni itu pernah diselesaikan secara kekeluargaan.

Baca juga: GERTAKAN Ayah Bikin Gadis di Palopo Pasrah Dijadikan Budak Birahinya sejak SMP: Nyaris Dibunuh!

Kasus tersebut sempat selesai di Kecamatan Selorejo dengan sejumlah kesepakatan pada akhir September lalu.

“Saya itu membela keluarga. Itu kan merusak ‘pagar ayu’ keluarga saya,” tutur AS. 

WGM, seorang pengemudi becak motor, ditemukan tewas pada Rabu pagi. 

Berbekal kesaksian sejumlah warga, polisi menangkap AS yang segera mengakui perbuatannya membunuh WGM. 

Polisi menjerat AS dengan Pasal 363 KUHP tentang pembunuhan.

Pelaku kini mendapatkan ancaman hukuman kurungan paling lama 15 tahun. 

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniwargapetanitewassawahkorbanProbolinggo
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved