Breaking News:

Berita Viral

Se-Indonesia Di-prank! Terungkap Motif Penyebar Hoaks Pelecehan di UNY: Sakit Hati Tak Masuk BEM

Inilah motif dan kronologi mahasiswa sebar hoaks pelecehan seksual oleh BEM UNY, sakit hati.

Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
Kolase TribunJakarta
Pelaku penyebar hoaks pelecehan oleh BEM UNY ditangkap 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Terungkap motif penyebar hoaks pelecehan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yakni didasari rasa sakit hati.

Pelaku penyebaran hoaks ini dilakukan oleh mahasiswi UNY berinisial RAN.

Cerita termasuk chat-chat yang viral di media sosial rupanya hanya rekayasa diduga untuk menjatuhkan pamor BEM UNY.

Sosok MF anggota BEM UNY yang dituding melecehkan maba, buka suara
Sosok MF anggota BEM UNY yang dituding melecehkan maba, buka suara (Kolase Tribunnews)

RAN berhasil prank satu Indonesia dengan cerita pelecehan di UNY yang menyita perhatian warganet.

Bagaimana tidak, RAN membuat cerita seolah-olah ada mahasiswi di UNY yang menjadi korban pelecehan anggota BEM berinisial MF (21).

RAN bahkan mengunggah chat yang seolah-olah dilakukan antara pelaku dan korban pelecehan.

Cerita itu kemudian diunggah RAN di media sosial X dengan tertuduh MF.

Tak butuh waktu lama identitas MF pun sampai tersebar, termasuk foto-fotonya.

Baca juga: Sosok MF Anggota BEM UNY Dituding Lecehkan Maba, Kini Mengaku Difitnah: Pilu, Kostnya Disatroni OTK

Baca juga: DISERANG Hoaks Foto Cium Miyabi, Ganjar Pranowo Beri Reaksi Menohok: Ingatkan Pentingnya Edukasi

MF yang merasa difitnah akhirnya melaporkan hal ini ke polisi.

Dilansir dari TribunnewsMaker.com dari YouTube Polda D.I. Yogyakarta, RAN dihadirkan saat konferensi pers yang dilakukan polisi, Senin (13/11/2023).

RAN sudah menggunakan baju oranye dengan tangan diborgol.

Dari keterangan yang diperoleh polisi, RAN menyebarkan berita bohong karena sakit hati.

"Motifnya adalah sakit hati, karena pada saat itu RAN mendaftar di salah satu komunitas di mahasiswa ditolak. Sedangkan saudara MF yang diterima," ujar ujar Dirreskrimsus Polda DIY Kombes Idham Mahdi.

Idham Mahdi menyampaikan RAN juga sakit hati karena ditegur oleh MF saat menjadi panitia festival politik FMIPA UNY.

Teguran itu diterima RAN dari MF lewat WhatsApp.

RAN dan MF merupakan mahasiswa satu fakultas yang sama di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Pelaku penyebar hoaks pelecehan oleh BEM UNY ditangkap
Pelaku penyebar hoaks pelecehan oleh BEM UNY ditangkap (Kolase TribunJakarta)

RAN merupakan mahasiswa angkatan 2020.

"Artinya tentang kegiatan tersebut ditegur oleh MF, sehingga RAN merasa sakit hati sehingga Dia (RAN) melakukan mengapload postingan-postingan tersebut," ucapnya.

Polisi menjelaskan RAN sudah mengakui perbuatannya memposting cerita-cerita tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, Ketua BEM FMIPA UNY Doni Setyawan membenarkan RAN sempat mendaftar anggota BEM dan tidak diterima dengan berbagai pertimbangan.

"(Tersangka RAN mendaftar) Di tahun ini, tahun 2023 ini. (RAN tidak diterima karena) ada pertimbangan hal lainya," ujarnya.

Terkait dengan korban MF yang dibekukan dari BEM FMIPA UNY, Doni Setyawan mengatakan setelah ada konfirmasi kebenarannya surat keputusan tersebut akan gugur.

"Pastinya kalau sudah ada konfirmasi kebenaran ini surat keputusan sebelumnya sudah gugur nanti akan dimunculkan surat keputusan baru, bakal tetap melanjutkan seperti biasanya pengurus BEM," ucapnya.

Baca juga: KADUNG Ucap Duka Cita, Kekeyi Baru Tahu Kabar Rio Ramadhan Meninggal Hoaks, Begini Responnya

Fakta atau hoax
Fakta atau hoax (freepik.com)

MF sebelumnya sudah membantah

MF merupakan pria tertuduh yang disebut sebagai pelaku pelecehan seksual yang sedang viral di UNY.

Mahasiswa semester 5 tersebut mengaku merasa difitnah dan dirugikan.

"Di sini saya izin klarifikasi bahwa saya tidak melakukan kekerasan seksual dan tidak pernah melakukan kekerasan seksual apapun itu kepada siapapun," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Jumat (10/11/2023).

MF bahkan tak segan menempuh jalur hukum dan menunggu itikad baik dari pengunggah kabar tersebut.

Untuk membantah tuduhan tersebut, MF mengaku siap jika ponselnya harus diperiksa.

"Untuk tuduhan tuduhan tersebut seperti yang saya bilang mau dilakukan seperti apa silakan, cek HP saya maupun apa silakan ini dicek tidak ada chat apapun yang saya hapus silakan diperiksa," tambahnya.

Ilustrasi berita hoax
Ilustrasi berita hoax (Freepik)

Akibat dari unggahan tersebut, MF mengatakan saat ini dirinya mengalami berbagai hal yang tidak menyenangkan.

Ada orang mencarinya, mengancam, bahkan mendatangi kosannya.

"Beberapa itu mengancam melakukan tindakan kekerasan fisik dan bahkan ada yang mendatangi tempat tinggal saya di kosan," ujar MF.

MF pun menyayangkan karena identitasnya saat ini sudah tersebar di media sosial.

Karenanya, MF tak segan untuk menempuh jalur hukum.

"Karena itu (identitas tersebar) saya ingin menindaklanjuti dan saya berani berhadapan langsung sama orang yang melakukan tuduhan tersebut," jelasnya.

Sejak hoaks ini beredar, tak sedikit warganet yang terlanjur mencibir MF.

Artikel ini diolah dari TribunJakarta

Tags:
berita viral hari iniprankpelecehanhoaksUNYBEMmahasiswa
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved