Wanita Kesal Ibu Mertua Tak Bolehkan Putranya Berhubungan Intim, Ternyata Karena Hal Ini, 'Cemburu?'

Masalahnya adalah ketika kami berhubungan intim dengan suami saya, ibu mertua saya secara ajaib 'menyela' kami,

Tidak peduli jam berapa saat itu, bahkan jika itu jam 3 pagi, dia dengan santai bangun dan mengetuk pintu kami dan bertanya, 'Apa yang sedang kita lakukan?,

Baca juga: Mertua Diam-diam Potong Rambut Cucu, Menantu Berang & Tak Ijinkan Bertemu Lagi, Ini Reaksi Suami

Atau memberi tahu suami saya bahwa dia merasa tidak enak karena kepalanya sakit atau hal-hal seperti itu."

Ibu mertua tidak hanya mengganggu privasi mereka, tapi dia juga mengkritik pasangan putranya dan menuduh pasangan putranya mencuri barang-barangnya.

"Hal ini sudah berlangsung sejak ibu mertua saya pindah bersama kami, ini merupakan tujuh bulan yang menegangkan,

Selain itu, saya tidak memiliki privasi dalam bentuk apa pun, dia mengkritik semua yang saya lakukan, terutama makanan saya,

Suami saya mencoba untuk memberikan tempat saya, dengan mengatakan hal-hal seperti: "Itu tidak benar bu, makanannya enak,

Yang benar-benar membuat saya jengkel adalah fakta bahwa dia mulai mengatakan bahwa beberapa barang berharga dan uang hilang di kamarnya dengan santai pada hari saya tinggal di rumah,

Saya benar-benar muak, saya memberi tahu suami saya bahwa ini benar-benar bukan yang saya harapkan,

Saya setuju untuk membiarkannya tinggal bersama kami karena ayah mertua saya meninggal dunia dan saya benar-benar berusaha untuk berempati padanya dan rasa sakitnya, tapi saya tidak akan membiarkan dia memanggil saya pencuri,

Sekarang saya berada di rumah orang tua saya, suami saya terus menelepon dan mengirimi saya pesan untuk kembali, tetapi saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan lagi, Ini benar-benar membuat saya stres."

Namun, pasangan ini telah mengusir ibu mertuanya dan sekarang kembali ke jalur yang benar.

"Saya kembali dengan suami saya Kamis lalu. Ketika saya tinggal bersama orang tua saya, kami berbicara dan bertemu satu sama lain,

Pertama kali saya setuju untuk berbicara dengannya, saya mengatakan kepadanya bahwa dia benar-benar harus melakukan sesuatu terhadap ibunya karena hubungan kami sudah tidak harmonis,

Dia mengusir ibunya, dia tidak menerimanya dengan baik. Ingat bagaimana saya mengatakan bahwa dia ingin menjual rumahnya?,