PESTA Ulang Tahun Berubah Tragis, Pria Ambruk Ditikam Istri, Pelaku Cemburu Korban Lirik Wanita Lain

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sebuah pesta ulang tahun yang awalnya penuh kebahagiaan berubah jadi peristiwa tragis.

Bagaimana tidak, seorang pria tergeletak bersimbah darah setelah ditikam istrinya sendiri yang saat itu berulang tahun.

Padahal sebelumnya ia tengah menikmati pesta ulang tahun sang istri.

Dikutip dari The Thaiger, Rabu (15/11/2023), seorang pria tengah asik merayakan pesta ulang tahun pasangannya di sebuah bar di Distrik Bang Lamung, Pattaya.

Pria asal Kamboja beusia 34 tahun itu tiba-tiba terlibat pertengkaran sengit dengan istri saat pesta berlangsung.

Pertengkaran mereka semakin memanas, sang pria pun ditikam istrinya hingga luka parah.

Baca juga: TRAGIS! Pasien Rumah Sakit di Magelang Ditikam Pembesuk, Pelaku Diduga ODGJ: Sering Cerita Hal Gaib

Pelaku cemburu buta karena merasa suaminya melirik wanita lain saat menghadiri pesta.

Suami ditikam di rumah kontrakan mereka, setelah diminta mengakhiri pesta ulang tahun yang sudah tidak kondusif.

Korban, Vin Da mengeluarkan banyak darah akibat luka tusukan di dadanya.

Ia tergeletak di jalan di luar kamarnya.

Dia juga mengalami luka di pergelangan tangan kirinya.

Baca juga: NIAT Cari Jodoh di Aplikasi Kencan, Pria Ini Malah Apes, Motornya Hilang Dibawa Kabur Wanita Kenalan

Korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

Sebuah pisau dapur sepanjang 20 sentimeter, yang diyakini sebagai senjata yang digunakan dalam serangan tersebut, ditemukan di lokasi kejadian dan dijadikan barang bukti.

Di dalam kamar, terlihat tanda-tanda pertikaian dengan perabotan berserakan dan kue ulang tahun istri Vin, Joy, masih diletakkan di meja samping tempat tidur.

Teman Vin yang berusia 25 tahun, Sola, juga warga negara Kamboja menceritakan kejadian sebelumnya.

Menurutnya, pasangan tersebut sedang merayakan ulang tahun Joy di sebuah bar.

Pasangan itu bertengkar sengit setelah Vin terlihat menatap wanita lain hingga memicu rasa cemburu.

Teman-temannya mendesak pasangan itu untuk pulang dan menyelesaikan perselisihan mereka secara damai.

Namun, tak lama setelah sampai di kamar mereka, terjadi pertengkaran hebat.

“Tiba-tiba kami mendengar mereka bertengkar dengan keras, dan ketika kami pergi untuk memeriksa, kami menemukan Vin tergeletak di jalan, mengeluarkan banyak darah.

Pasangannya tidak terlihat,” kata Sola.

KISAH LAINNYA:

ROMANTIS Berubah Tragis! Baru Terima Lamaran, Wanita Tewas Jatuh dari Puncak Tebing

Seorang wanita tewas mengenaskan setelah terpeleset dari puncak tebing setinggi 32 meter.

Padahal wanita itu baru saja menerima lamaran kekasihnya dan mereka tengah merayakan hari bahagia.

Ia dan calon suaminya itu merayakan pertunangan mereka di puncak tebing. 

Dikutip dari Mirror, Selasa (25/7/2023), sebuah momen romantis berubah tragis.

Seorang wanita bernama Yesim Demir (39) tewas setelah terpeleset dan jatuh dari ketinggian 100 kaki.

Ketika tengah merayakan hari bahagianya, ia tergelincir dari puncak tebing.

Baca juga: Jijik! Buka Foto, Wanita Syok Cincin dari Suami Ternyata Bekas Mantan, Tak Jujur Pernah Tunangan

Baca juga: HEROIK! Aksi Pria Selamatkan Tunangan dari Banjir, Tak Peduli Nyawa Terancam, Cuma Ada 1 Pelampung

Yesim merayakan pertunangannya dengan Nizamettin Gursu, di Polente Cape di Turki.

Nizamettin baru saja melamar Yesim dan pergi ke tebing untuk menyaksikan matahari terbenam.

Saat itu mereka berdua bersenang-senang di tebing menunggu matahari terbenam.

Mereka juga berniat untuk piknik di sana.

Namun saat Nizamettin kembali ke mobil untuk mengambil barang-barang untuk piknik, ia tiba-tiba mendengar teriakan.

Nizamettin begitu panik kala itu dan berlari mencari tunangannya.

Ia begitu syok setelah mengetahui tunangannya jatuh dari tebing.

Yesim jatuh pada 6 Juli sore.

Ia sempat diselamatkan oleh petugas medis.

Namun 45 menit kemudian, Yesim menghembuskan napas terakhirnya.

"Kami memilih lokasi itu untuk membuat kenangan romantis setelah lamaran.

Semuanya terjadi begitu cepat.

Dia kehilangan keseimbangan dan jatuh." ujar Nizamettin Gursu pilu.

Setelah peristiwa tragis tersebut, pihak yang berwenang lantas menutup area tersebut untuk dilakukan penyelidikan.

Akses menuju tebing kembali dibuka pada 16 Juli lalu.

Teman Demir yang berduka mengatakan lokasi itu memang banyak dikunjungi untuk menyaksikan pemandangan matahari terbenam.

Namun sayang, jalanan terjal dan kurang keamanan.

"Ini adalah tempat di mana semua orang datang dan menyaksikan matahari terbenam.

"Namun, jalanannya sangat buruk dan tidak ada tindakan pencegahan di tepi tebing.

Pagar harus ditarik di sini, tindakan pencegahan harus dilakukan." ujarnya.

(TribunNewsmaker/ Listusista)